Jelang doa 2 Desember, Pemprov DKI siapkan toilet sampai tim medis

Merdeka.com - Tidak hanya kepolisian RI yang sibuk mempersiapkan pengamanan aksi bela Islam 3 yang rencananya digelar 2 Desember 2017, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selaku 'tuan rumah' juga ikut dibuat sibuk. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono akan memenuhi salah satu kesepakatan antara Polri dan Gerakan nasional pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) yakni membuka semua pintu Lapangan Monas. Namun untuk akses ke atas Monas ditutup.

Sumarsono juga sudah menginstruksikan anak buahnya, khususnya Dinas Kebersihan, untuk bersiaga di Monas. "Pemprov DKI punya tugas besar yakni membersihkan sampah di Monas, dan kita ini konsepnya melayani bukan menghadapi" kata Sumarsono di Monas, Selasa (29/11).

Pihaknya juga ikut serta menyiapkan jalur evakuasi sebagai langkah antisipasi agar peserta aksi tidak berhimpitan saat keluar kawasan Monas. Jalur evakuasi dibuat ke arah timur atau ke arah Gambir dan selatan ke arah Istana Negara.

"Jadi kalau ada anarkis atau apa bisa lewat jalur evakuasi ada stripnya tulisan 'evakuasi' nanti kita siapkan dan itu sudah kita simulasikan semuanya," ungkapnya.

Pemprov DKI menyatakan siap menerima kedatangan massa aksi. Sumarsono mengatakan, pihaknya sudah menyediakan 12 unit mobil toilet berupa box dan bis, 4 mobil transjakarta yang memuat air bersih untuk keperluan wudhu demonstran, delapan unit damkar serta sekitar 15 unit ambulans yang bersiaga. Selain pelayanan berupa logistik, 50 orang tim medis akan disiagakan untuk merawat peserta aksi yang tiba-tiba sakit.

"Mudah-mudahan demonstrasi ini bisa terlayani dengan baik sehingga menyampaikan aspirasi dengan aman dan nyaman," ucapnya.

Pria akrab disapa Soni ini juga punya permintaan pada peserta aksi. Dia berharap peserta aksi bisa menjaga ketertiban di kawasan Monas. Sumarsono tak ingin kejadian sama terulang lagi. Sebab saat aksi 4 November, banyak tanaman rusak dan pintu pagar Monas jebol.

"Ini imbauan secara umum, jangan sampai merusak tanaman. Kalau ada tanaman jangan sampai diinjak, kalau perlu dilompatin saja tanamannya," tegasnya.