Jelang ekpose kasus Mirna, Kombes Krishna sambangi Kejati DKI
Merdeka.com - Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta bakal melakukan gelar perkara kasus kematian Wayan Mirna Salihin hari ini. Tampak Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti sudah menyambangi Kejati DKI di Jl Rasuna Said, Kuningan.
Pantauan merdeka.com, Selasa (26/1), Krishna tiba pukul 10.30 WIB. Padahal sesuai dengan jadwal, pertemuan seharusnya berlangsung pukul 10.00 WIB.
Dengan menggunakan jaket Turn Back Crime (TBC), Krishna didampingi oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Ferdy Sambo.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Siapa yang mendampingi Kartika Putri? Kartika Putri berangkat ke tanah Suci bersama sang suami tercinta, Habib Usman Bin Yahya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
"Sudah nanti dulu, saya masuk dulu, sudah telat ini saya," singkat Krishna saat dimintai keterangannya soal ekpose hari ini.
Bersama Ferdy, Krishna langsung menuju tempat pertemuan. Sedangkan awak media menunggu di lobi gedung, dikarenakan koordinasi ini bersifat tertutup sebagaimana yang dijelaskan Kepala Humas Kejati DKI Waluyo Yahya.
"Ini koordinasi ya, bukan ekspose. Koordinasinya tertutup, sifatnya konsultasi, ada komunikasi," tutup Yahya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen pertemuan Irjen Krishna Murti dengan adiknya yang merupakan prajurit Kopassus.
Baca SelengkapnyaKevin tiba ke gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.15 WIB.
Baca SelengkapnyaFebri membenarkan draf pendapat hukum tersebut memang disusun oleh dirinya dan Rasamala.
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana menyebut konvoi Brimob di Kejagung merupakan rangkaian dari kasus penguntitan Jampidsus
Baca SelengkapnyaIrjen Krisna Murti mengunggah momen dirinya sedang bersama dengan Kombes Krisna. Keduanya memiliki nama yang sama sehingga seperti saudara kembar.
Baca SelengkapnyaKedatangan Kombes Irwan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKeduanya lama tidak bertemu karena sibuk dengan tugas masing-masing di TNI Polri.
Baca SelengkapnyaDirektur Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK, Herda Helmijaya diperiksa selama tiga jam
Baca SelengkapnyaPolri dan Kejagung sampai saat ini belum ada pernyataan resmi mengenai kabar Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaPolri berhasil menangkap kaki tangan sindikat narkoba kelas kakap, Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaKPK memanggil Febri Diansyah hingga Donal Fariz untuk kebutuhan penyidikan.
Baca Selengkapnya