Jelang eksekusi 'Bali Nine', ekspatriat bawa karangan bunga ke lapas
Merdeka.com - Sejumlah ekspatriat tiba-tiba mendatangi Lapas Kerobokan Bali, mereka memberikan karangan bunga jelang eksekusi duo 'Bali Nine'. Tidak diketahui maksud mereka, apakah mendukung atau menolak eksekusi tersebut.
Mereka yang tergabung dalam organisasi Mother of Mercy datang ke Lapas Kerobokan kelas II A ini, sambil membawa sejumlah karangan bunga. Sesampainya di lapas terbesar di Bali itu, mereka menyerahkan karangan bunga kepada petugas Lapas untuk diserahkan kepada staf dan Kalapas Kerobokan.
Anna Pierce, juru bicara Mother of Mercy menuturkan, aksi yang mereka galang sebagai bentuk ucapan terima kasih atas proses rehabilitasi terhadap sejumlah napi, termasuk Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
-
Siapa yang direhabilitasi? Jadi proses asesmen, dan juga rekomendasi asesmen ini tidak datang dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Tetapi berdasarkan dari rekomendasi asesmen terpadu BNNP DKI Jakarta,' kata Syahduddi saat jumpa pers, Selasa (25/6/2024).
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Di mana penghargaan diberikan kepada Denpasar? Penghargaan diserahkan dalam acara Temu Karya Nasional dan Penganugerahan Penghargaan Desa dan Kelurahan Berprestasi Tahun 2023 di Jakarta, Selasa (15/8).
-
Siapa yang pantas diberi ucapan terima kasih? Seperti sahabat atau teman bermain.
-
Kepada siapa ucapan terima kasih? 'Kami sangat tersentuh oleh kebaikan Anda. Terima kasih. Semoga Tuhan selalu memberkati Anda.'
"Karangan bunga ini sebagai tanda terima kasih atas keberhasilan menjalankan program rehabilitasi kepada para napi, khususnya Andrew dan Myuran," kata Anna di Lapas kerobokan Bali, Sabtu (21/2).
Kehadiran kelompok ini tidak dapat ditemui langsung oleh Kalapas Kerobokan Sudjonggo. Mereka menyerahkan karangan bunga itu kepada petugas di pintu jaga, untuk diberikan kepada kalapas. Setelah itu mereka membubarkan diri.
"Terima kasih Kalapas sudah merehabilitasi semua, termasuk Andrew dan Myuran," ujar Anna.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remisi yang diterima bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan
Baca SelengkapnyaPenandatanganan pengaturan praktis (practical arrangement) antara Indonesia dan Australia terkait pemindahan lima narapidana dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaRemisi diberikan bervariasi, mulai dari 15 hari hingga 2 bulan.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih mengkaji hal ini melibatkan berbagai pihak terkait.
Baca Selengkapnya“Saya kira tidak, tidak ada tekanan sama sekali," tegas Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Polkam Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah.
Baca SelengkapnyaSederet persyaratan itu diungkapkan setelah Yusril bertemu Mendagri Australia Tony Burke untuk membahas pemulangan narapidana kasus narkoba 'Bali Nine'.
Baca SelengkapnyaTurut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca SelengkapnyaYusril menuturkan bahwa hal tersebut terlebih dahulu akan dikomunikasikan dengan pemerintah Australia karena memerlukan persetujuan mereka.
Baca SelengkapnyaDelapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAnita meminta doa agar suaminya Matthew bisa segera dipindah ke Australia seperti kesepakatan antara pemerintah Australia dan Indonesia.
Baca Selengkapnya76 Warga binaan narapidana terorisme di Gunung Sindur mengucapkan ikrar setia kepada NKRI
Baca SelengkapnyaNamun begitu, Indonesia saat ini belum mengajukan permintaan pemindahan narapidana WNI kepada Australia.
Baca Selengkapnya