Jelang gerhana matahari, turis asing kemah di perbukitan Kota Palu
Merdeka.com - Ratusan Wisatawan Manca Negara (Wisman) mulai berdatangan dan memadati Kota Palu dan sejumlah Kabupaten di Sulawesi Tengah, demi melihat langsung gerhana matahari total. Bahkan ada turis asing yang mendirikan kemah di perbukitan wilayah tersebut.
"Berdasarkan laporan yang masuk ada ratusan wisatawan asing sudah tiba di Palu, mereka berpencar, ada yang bekemah di perbukitan wilayah Palu dan beberapa di Kabupaten Sigi dan lainnya," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulteng, Siti Norma Mardjanu di Palu, Selasa (8/3).
Selain itu, sambung Siti, ada kampung GMT di perbukitan Ngata Baru, Palu, Sulteng. Perbukitan (kampung GMT) itu bersifat khusus, karena rata-rata wisatawan asing berada di dalamnya. Fasilitas tenda disediakan tim even organiser Eclipse Festival.
-
Mengapa gerhana matahari menarik bagi wisatawan? Para pemburu Gerhana bisa disarankan untuk mengunjungi Spanyol di tahun-tahun tersebut.
-
Apa itu gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Kapan gerhana matahari total terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
-
Di mana gerhana matahari total bisa dilihat? Sayangnya, fenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
Untuk tiket masuk dalam kampung GMT per orang bayar Rp 500 ribu, belum termasuk biaya pintu bagian depan. Satu orang dikenakan Rp 10 ribu oleh pihak pengamanan warga setempat.
"Posisi perbukitan itu memang sangat strategis melihat langsung proses gerhana," ujar Siti seperti dikutip Antara.
Sementara lokasi perbukitan lainnya di bukit Matantimali, Palu, Sulteng. Bukit Matantimali juga dijadikan lokasi pengamatan GMT oleh sebagian wisatawan. Sementara di Kabupaten Sigi, Sulteng juga beberapa lokasi dijadikan tempat pengamatan gerhana.
Siti memaparkan, dengan hadirnya peristiwa GMT di Palu, Sulawesi Tengah, bisa dijadikan ajang promosi pariwisata, baik turis asing maupun lokal. Nantinya, serangkaian acara budaya dan tarian serta kuliner dan kerajinan khas dihadirkan dalam Festival GMT di Sulteng.
"Tentu kita manfaatkan momen ini sebaik-baiknya karena konsentrasi orang selain di Ternate, Kota Palu dan sekitarnya juga menjadi fokus utama para wisatawan untuk melihat proses gerhana matahari terjadi sempurna nanti," tutupnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya pemudik bermobil, ribuan pemudik pejalan kaki juga memadati Pelabuhan Merak pada puncak arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Jawa Tengah (Jateng), memperkirakan sekitar 20.000 orang akan mendaki 10 gunung di daerah itu pada malam tahun baru.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung tampak memenuhi area wisata dataran tinggi Dieng.
Baca SelengkapnyaPada H-4 Lebaran, pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera terpantau memadati di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaDi depan Gerbang Tol Cikampek Utama, pemudik menggelar tikar dan mengeluarkan seluruh bekal makanan untuk disantap bersama-sama saat waktu sahur.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, tiga kali erupsi eksplosif setelah gunung api itu berstatus Level III atau Siaga.
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaWisata Kali Talang bisa jadi tujuan liburan murah dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaTotal pendaki yang naik ke Gunung Marapi sebanyak 70 orang.
Baca SelengkapnyaPada momen libur panjang Waisak, Terminal Pulo Gebang mengalami lonjakan penumpang menuju kota-kota di Jawa dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaHari libur satwa yang biasanya Senin mundur menjadi hari Rabu (19/6), sehingga Taman Margasatwa Ragunan akan tutup pada 19 Juni 2024.
Baca Selengkapnya