Jelang Hari Kartini, Rahayu Saraswati Kagumi Perjuangan 'Kartini Kendeng'
Merdeka.com - Politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati mengatakan, perayaan Hari Kartini mengingatkan dirinya terhadap para Kartini Kendeng.
Para perempuan petani dari Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah ini memiliki daya juang yang hebat dalam mempertahankan sumber air dan keasrian alam tempat mereka tinggal yang tersimbolisasi dalam konsep 'Ibu Bumi.
"Saya belajar filosofi arti perjuangan dari para Kartini Kendeng. Mereka kuat mempertahankan dan memperjuangkan prinsip-prinsip yang mereka pegang, salah satunya alam asri jangan dikorbankan untuk industri ekstraktif," ujar anggota Komisi VIII DPR RI tersebut kepada wartawan, Selasa (9/4).
-
Siapa yang Kartini perjuangkan? Bukan laki-laki yang hendak kami lawan, melainkan pendapat kolot dan adat usang.
-
Apa yang di perjuangkan Kartini? Melalui surat-suratnya yang terkenal, Kartini menyuarakan aspirasinya untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi perempuan, serta memperjuangkan hak-hak perempuan untuk mengembangkan diri di luar peran tradisional sebagai ibu rumah tangga.
-
Bagaimana Kartini memperjuangkan hak perempuan? Dengan tekad dan pandangan yang kuat, Kartini berjuang untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.
-
Bagaimana Kartini berjuang? Surat-surat tersebut mengungkapkan cita-citanya untuk memajukan kaum wanita, harapan-harapannya, serta perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan.
-
Siapakah Kartini? Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal dengan nama Kartini, lahir pada 21 April 1879 di Desa Mayong, Jepara, Jawa Tengah. Dia merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan.
-
Apa jasa Raden Ajeng Kartini bagi Indonesia? Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhiningrat merupakan tokoh emansipasi perempuan di Indonesia. Namanya cukup populer, bahkan ada hari khusus yang diperingati tiap tahun untuk mengenang jasanya. Semasa hidupnya, ia banyak menulis soal pemikiran-pemikirannya terkait budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan.
Saraswati mengatakan, kegigihan dan kesabaran mereka dalam mempertahankan hak-hak hidup dan lingkungan hidup merupakan contoh nyata kecintaan terhadap tanah air. Itulah sejatinya perjuangan Kartini dulu.
Perjuangan Kartini Kendeng, menurutnya, juga merupakan alarm setiap pihak bahwa Indonesia adalah negara agraris. Jangan kita mendurhakai kesejatian Indonesia ini. Apalagi menghadapi ancaman rawan pangan.
"Budaya leluhur kita itu bertani, dan itu tertanam kuat di sanubari Kartini Kendeng. Perjuangan mereka itu untuk mempertahankan budaya yang menjadi sumber nafkah mereka, mengapa di negara yang katanya agraris menjadi petani dilarang?" ujar ketua DPP Gerindra tersebut.
Petani Kendeng meninggal dunia usai aksi cor kaki ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahmanSaraswati menilai, aksi 9 perempuan Kendeng menyemen kaki di depan Istana Negara adalah bentuk sikap heroik dalam usaha menuntut keadilan sebagaimana dulu Kartini lakukan. Ia mengakui perjuangan Kartini Kendeng menjadi salah satu pengingat baginya dalam berjuang di jalur politik.
"Keteguhan hati Kartini Kendeng menentang pemiskinan dan menolak perusakan ibu bumi tanah air memotivasi saya untuk terus berusaha membela hak-hak setiap orang melalui jalur parlemen," ujarnya.
Seperti diketahui, para petani Kendeng melakukan perlawanan terhadap pembangunan pabrik semen oleh PT Semen Indonesia. Perlawanan dan perjuangan menuntut keadilan mereka sudah berjalan sejak 2016. Sejumlah petani perempuan yang dikenal sebagai Kartini Kendeng turut melakukan aksi penolakan.
Mulai dari demonstrasi, aksi berdiam diri di tenda, jalan kaki Rembang-Semarang hingga aksi ekstrem yakni dua kali menyemen kaki di depan Istana Negara.
Petani Kendeng ngecor kaki ©2017 Merdeka.comAksi terakhir tersebut bahkan mengambil korban jiwa, Yut Patmi karena mengalami serangan jantung.
"Saya dengar perjuangan Yu Patmi diabadikan dalam bentuk monumen dan langgar untuk ibadah serta berkumpul menyusun pembelaan terhadap Ibu Bumi. Saya ingin menyempatkan diri ke sana, mendengar, semoga belum terlambat. Insya Allah," tutur Saraswati.
Hingga kini, perjuangan warga pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, masih berlangsung. Mereka meminta pemerintah untuk menghentikan penambangan di kawasan desa mereka. Warga juga masih menolak kegiatan pabrik semen PT Semen Indonesia di sana. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puisi Hari Kartini mencerminkan penghormatan dan apresiasi terhadap dedikasi sosok Kartini.
Baca SelengkapnyaRaden Adjeng Kartini berjuang untuk memberikan hak-hak yang setara bagi perempuan.
Baca SelengkapnyaUcapan selamat hari Kartini adalah sebuah pengingat akan pentingnya pemberdayaan wanita dan pengakuan atas kontribusi mereka untuk masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata-kata motivasi Kartini yang menginspirasi para perempuan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSemasa hidup, Kartini pun banyak menuliskan kata-kata yang menginspirasi hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaMomen Hari Kartini yang jatuh pada setiap tanggal 21 April juga turut dirayakan dan dimaknai secara mendalam oleh sejumlah pesohor Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDalam rangka memperingati Hari Kartini, para karyawati Taman Impian Jaya Ancol tampil berkebaya.
Baca SelengkapnyaSemasa hidup, Kartini merupakan sosok pejuang wanita yang teguh memegang prinsipnya pada kebebasan wanita untuk mendapat haknya.
Baca SelengkapnyaSemarakkan Hari Kartini 2024 dengan membagian caption inspratif mengenai sosok pejuang emansipasi wanita ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah catatan mengungkapkan, saat penyerbuan Belanda, Seksi Wanita turut Wingate Action ke daerah pendudukan Belanda.
Baca SelengkapnyaTokoh Kartini berhasil dibintangi oleh beberapa aktris ternama Tanah Air.
Baca SelengkapnyaWarna merah pada kebaya ini melambangkan semangat yang menggelora dalam harmoni Nusantara.
Baca Selengkapnya