Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang Idul Adha pengiriman sapi Bali tembus 15.000 ekor

Jelang Idul Adha pengiriman sapi Bali tembus 15.000 ekor Sapi Bali. ©istimewa

Merdeka.com - Terhitung sejak pertengahan Agustus hingga awal bulan September 2016, pengiriman sapi dari Bali ke seluruh Indonesia tembus hingga ‎15 ribu ekor. Lonjakan ini terjadi jelang hari raya kurban, Idul Adha. Lonjakan jumlah tersebut masih akan terus naik mengingat masih adanya pesanan yang diminta khususnya untuk wilayah Lombok.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali I Putu Sumantra mengatakan, untuk Idul Adha tahun ini jumlah sapi yang dikirim ke berbagai daerah di Indonesia sebanyak 15 ribu ekor lebih.

"Hingga mencapai jumlah 15 ribu ekor lebih, itu peningkatan luar biasa. Karena normalnya perbulan hanya sekitar 2.300 ekor yang dikirim ke berbagai daerah di Indonesia," terang Sumantra, Sabtu (10/9).

Sumantra memastikan, sapi yang dikirim keluar Bali adalah sapi jantan dengan usia sudah layak dikonsumsi. Dia juga memastikan sebelum dikirim, sapi-sapi tersebut sudah dicek kesehatannya dan kelayakan untuk dikonsumsi.

Pemerintah provinsi melarang mengirim sapi betina untuk menjaga produktifitas sapi Bali agar tetap terjaga. Untuk persiapan Idul Adha tahun ini, pengiriman sudah dilakukan sejak pertengahan Agustus hingga awal September.

"Totalnya 15 ribu lebih itu. Pemesan terbanyak berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Timur. Sisanya tersebar ke seluruh daerah lainnya di Indonesia. Memang Idul Adha seperti ini peternak Bali panen penjualan sapi. Jumlah ini belum terhitung konsumsi lokal Bali yang juga memiliki banyak umat muslim di Bali," ujarnya.

Menurutnya, Dinas Peternakan Bali telah melakukan perhitungan secara cermat terkait dengan pengiriman sapi Bali keluar daerah. Perhitungan yang cermat tersebut untuk menjaga produksi dan persediaan sapi Bali yang sudah memiliki nama di nusantara ini.

Kata dia untuk tahun 2016, Bali hanya menargetkan pengiriman sapi keluar Bali mencapai 46 ribu ekor. Namun jumlah ini dibagi 14 bulan karena saat Idul Adha dan Idul Fitri pemesanan sapi Bali meningkat pesat. Jadi dua bulan itu menjadi pesanan khusus sapi Bali selain 12 bulan normal. Pengiriman normal hanya berkisar 2300 ekor lebih.

Sementara saat Idul Adha dan Idul Fitri bisa dua kali lipat dari jumlah normal. Itulah sebabnya, untuk tahun ini, persiapan Idul Adha meningkat pesat hingga 15 ribu ekor. Sementara harganya untuk sapi hidup mencapai Rp 45 ribu perkilo.

"Secara umumnya praktik di lapangan, harganya bisa melonjak sampai Rp 55 ribu perkilo. Karena pembeli biasanya melihat kondisi sapi yang bagus, mulus, gemuk, harganya bisa naik," ujarnya. Karena yang dikirim adalah usia muda dan produktif, maka selama ini rata-rata berat sapi yang dikirim adalah 350 sampai 400 kilogram.

‎Khusus Bali, ada sekitar 4 ribu ekor sapi yang dipotong nantinya, baik untuk kebutuhan Idul Adha maupun untuk kebutuhan normal setiap hari. Sementara untuk pemeriksaan sapi, menurutnya, protapnya sama.

"Sampai saat ini hewan kurban di Bali aman. Kami juga sudah bekerja sama dengan para pengurus hewan kurban di beberapa masjid dan kami meminta melaporkan kepada petugas bila melihat hewan kurban yang cacat atau penyakit, tidak layak konsumsi, agar segera dicek petugas terkait," ‎kata Sumantra menyudahi. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP