Jelang Kedatangan Ba'asyir, Tim Gabungan Patroli di Kawasan Ponpes Ngruki
Merdeka.com - Tim gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, melakukan patroli yustisi di kawasan Ponpes Al-Mukmin Ngruki Cemani Sukoharjo, Jumat, menjelang kedatangan Abu Bakar Ba'asyir.
Aparat terus mengingatkan masyarakat untuk tetap memakai masker dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran virus corona.
Tim gabungan dari Polres Sukoharjo dan Satuan Brimob bersenjata lengkap dengan sepeda motor dan kendaraan taktis (rantis). Sementara itu, anggota tim dari TNI menggunakan rantis, dan Satpol PP terlihat bersiaga di truk.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
Mereka berpatroli di sekitar Ponpes Ngruki Sukoharjo dengan melintasi kawasan itu hingga tiga kali guna memastikan tidak ada kerumunan di wilayah itu. Dilansir Antara, Jumat (8/1).
Pada patroli yustisi tersebut dipimpin Kepala Polres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas dan Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf. Agus Adhy Darmawan. Mereka ikut mengimbau warga setempat agar tetap mengenakan masker dan menjauhi kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19.
Menurut AKBP Bambang Yugo Pamungkas, kegiatan patroli tersebut secara rutin ini. Jika ada masyarakat yang berkerumun, pihaknya meminta mereka membubarkan diri.
Kapolres menegaskan bahwa aparat keamanan tidak melakukan pengamanan khusus terkait dengan kepulangan Abu Bakar Ba'asyir di Sukoharjo. Akan tetapi, Satgas Covid-19 yang melakukan operasi yustisi untuk menjaga supaya tidak ada kerumunan massa.
Juru Bicara Ponpes Al-Mukmin Ngruki Sukoharjko Endro Sudarsono mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pengamanan internal terkait dengan protokol kesehatan (prokes) di ponpes.
Selain itu, lanjut Endro Sudarsono, semua gerbang pintu masuk, baik dari utara, selatan, maupun barat, ditutup rapat dengan dijaga oleh petugas ponpes. Dengan demikian, yang bisa masuk hanya petugas keamanan, orang-orang pondok, dan alumni pondok.
"Kami juga membatasi orang masuk ke Ponpes Ngruki sehingga kemungkinan kecil tidak terjadi kerumunan. Ponpes juga tidak ada acara apa-apa dengan kedatangan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir," kata Endro.
Endro mengatakan bahwa rombongan Ustadz Abu dari Bogor ada delapan mobil, yakni mobil keluarga, Tim Pengacara Muslim (TPM), dan tenaga medis. Rombongan diperkirakan akan tiba di Ponpes sekitar pukul 14.00 WIB.
"Kami sudah mengimbau masyarakat tidak ada acara penyembutan, baik melalui pengumuman yang ditempelkan di depan pintu masuk ponpes maupun media sosial. Semoga semua berjalan lancar," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPatroli ini menyasar sejumlah tempat yang dinilai rawan, mulai dari warung remang-remang hingga area perkantoran.
Baca SelengkapnyaPemilihan kepala daerah semakin dekat. Masyarakat akan mencoblos calon kepala daerah pada tanggal 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaPatroli malam ini dihadiri oleh Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro yang memimpin langsung operasi.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaPolri menyebar personel untuk memastikan keamanan jelang Pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaPencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.
Baca SelengkapnyaSalah satu lokasi yang dituju adalah Klenteng Cetiya Setia Dharma
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi kelompok tertentu yang dapat menyebabkan perpecahan.
Baca Selengkapnya