Jelang KTT ASEAN, Jokowi dan PM Vietnam Tukar Pikiran soal Krisis di Myanmar
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam Phạm Minh Chính di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat (23/4/2021). Kedua pemimpin negara tersebut menyampaikan keprihatinan atas krisis di Myanmar hingga menyebabkan korban jiwa.
"Kedua pemimpin melakukan tukar pandangan situasi terakhir di Myanmar dan menyampaikan keprihatinan atas berlangsungnya kekerasan dan jatuhnya kroban jiwa," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat.
Adapun kedatangan PM Vietnam ke Indonesia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN atau ASEAN Leaders Meeting (ALM), Sabtu 25 April 2021. KTT tersebut nantinya akan membahas soal situasi yang terjadi di Myanmar.
-
Kenapa konflik Myanmar harus segera selesai? ‘Kita berharap persoalan di Myanmar itu segera selesai karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar, dan pada kenyataannya memang tidak gampang, sangat kompleks, sehingga memerlukan waktu. Dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau ndak, memang sangat sulit,’ ujar Presiden.
-
Bagaimana DPR RI menjaga perdamaian ASEAN? Terakhir, Puteri juga mengungkapkan parlemen Anggota AIPA dan Parlemen Tiongkok berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama, menjaga perdamaian dan keamanan, mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan, hingga mendukung pembangunan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
-
Bagaimana STIP jamin tidak ada lagi kekerasan? Lebih lanjut menurut Subagiyo, untuk menjamin tidak ada lagi potensi tindak kekerasan di kemudian hari, langkah yang dilakukan BPSDMP yakni dengan penambahan CCTV pada blank spot di tiap kampus.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
-
Bagaimana mencegah kekerasan dengan budi pekerti? Salah satu hal yang disebut Aslichah penting dalam mencegah lingkaran kekerasan terutama oleh anak dan remaja ini adalah dengan menyadari perasaan dan karakteristik teman terutama ketika bergurau. 'Jangan dikira namanya guyon, karena bisa jadi yang dilakukan itu bullying. Tiap orang berbeda tipe kepribadiannya ada sanguin, koleris, melankolis, atau plegmatis,' terang Aslichah.
PM Vietnam sendiri menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia yang menginisiasi ASEAN Leaders Meeting. PM Vietnam menekankan bahwa kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar.
Sementara itu, Jokowi menegaskan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar menjadi prioritas. Indonesia juga setuju bahwa kekerasan dan penggunaan senjata di Myanmar harus segera dihentikan.
"Kekeserasan dan penggunaan senjata harus dihentikan sehingga korban tidak bertambah. Dan dialog inklusif harus dilakukan agar demokrasi, keamanan dan perdamaian dan stabilitas dapat segera dikembalikan di Myanmar," jelas Retno.
Sebagai informasi, pertemuan ini merupakan KTT ASEAN pertama yang digelar secara tatap muka sejak 2020 lalu ketika pandemi COVID-19 melanda dunia. Sebelum pertemuan para pemimpin negara-negara ASEAN yang dijadwalkan pada Sabtu (24/4), 10 Menteri Luar Negeri ASEAN akan bertemu langsung pada Jumat (23/4/2021).
KTT ini disebutkan akan fokus membahas masalah kudeta militer di Myanmar. Bahkan, pemimpin kudeta militer Min Aung Hlaing akan ikut menghadiri KTT tersebut.Acara ini akan digelar dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat lantaran diselenggarakan di masa pandemi COVID-19.
"Karena pandemi COVID-19 dan protokol keamanan yang sedang berlangsung, partisipasi personel di acara KTT akan dibatasi. Diselenggarakannya ASEAN Leaders Meeting akan mematuhi protokol kesehatan dan keamanan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia secara ketat," tulis pernyataan resmi dari Sekretaris ASEAN yang diterima Liputan6.com pada Selasa (20/4/2021).
Kendati begitu, pemimpin negara Thailand, Laos, dan Filipina menyatakan tidak dapat hadir dalam KTT ASEAN kali ini. PM Thailand Prayut Chan-o-cha mengaku tak bisa hadir karena kondisi Covid-19 di negaranya.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya dialog inklusif nasional.
Baca SelengkapnyaDia mendorong negara-negara ASEAN untuk mencari solusi bersama untuk mengatasi konflik Myanmar
Baca Selengkapnya"Pada prinsipnya ASEAN tidak ingin ikut campur di dalam masalah negara lain, tapi kita ingin gunakan pengaruhnya," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, bila semua pihak di Myanmar mau bersatu maka penyelesaian konflik bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan negara Asia Tenggara mengambil peran dalam menjaga stabilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaSidang umum ini juga akan membahas isu penanganan demokrasi di Myanmar, merealisasikan SDG'S, dan isu upaya mewujudkan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan ASEAN telah berkomitmen menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan
Baca SelengkapnyaPrabowo menyerukan agar kekerasan di Palestina dan Lebanon segera dihentikan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Mahfud saat sidang sidang ke-27 ASEAN Political Security Community (APSC) Council, di Sekretariat ASEAN, Jakarta (4/9).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dunia akan hancur jika konflik di suatu negara diseret-seret ke tempat lain.
Baca SelengkapnyaKedua pemimpin membahas penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja.
Baca Selengkapnya