Jelang KTT G20 di Bali, Warga Diminta Kandangkan Hewan hingga Sekolah Daring

Merdeka.com - Persiapan untuk menyukseskan KTT G20 di Bali November 2022 terus dimatangkan. Para pejabat setempat pun mengimbau warga untuk mengandangkan hewan peliharaannya selama perhelatan berlangsung.

Imbauan itu disampaikan dalam sosialisasi dan koordinasi pengamanan selama KTT G20, di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (26/10).

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo memaparkan, Kelurahan Benoa merupakan tempat pelaksanaan semua kegiatan KTT G20, termasuk hotel tempat delegasi menginap. Ia menyebutkan, akan ada pembatasan-pembatasan yang dilakukan pemerintah saat pelaksanaan perhelatan itu.

Pembatasan kegiatan di antaranya pemberlakuan work from home (WFH) dan belajar daring bagi siswa. Pengendara akan dibatasi melintas di jalur tol menuju Sawangan, Nusa Dua. Di wilayah Peminge, Benoa, hanya diperbolehkan menggunakan kendaraan listrik.

"Apa pun permasalahan yang terjadi saat ini kami harapkan sebisa mungkin diselesaikan dengan humanis dengan mengedepankan peran pengamanan berbasis adat yaitu sipandu beradat," ujarnya.

Warga Diminta Peduli Lingkungan

Sementara Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Dody Trio Hadi meminta seluruh masyarakat mendukung pelaksanaan KTT G20. Dia mengatakan, akan ada utusan 41 negara, termasuk sejumlah kepala negara, yang hadir di Bali.

Sejumlah jalan akan ditutup. Para pedagang kaki lima atau PKL akan diminta untuk sementara tidak berjualan. Para pemilik hewan, seperti sapi dan anjing, wajib mengandangkannya agar tidak mengganggu delegasi yang melintas.

"Sebelumnya kami mohon maaf adanya ketidaknyamanan dengan adanya pembatasan-pembatasan tersebut. Namun kami hanya menginginkan agar jalannya pelaksanaan kegiatan dapat berjalan aman dan sukses," ujar Dody.

Pihaknya, juga meminta kepada para kepala lingkungan dan masyarakat lainnya agar peduli dengan lingkungan sekitar, apabila mendengar dan melihat adanya permasalahan maupun adanya warga pendatang agar berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, sehingga dapat melakukan pencegahan dini dan deteksi dini, wajib waspada namun tetap dengan cara yang ramah.

"Mencapai kata aman dan lancar adalah upaya kita bersama, dan mari kita semua mendukung jalannya pelaksanaan kegiatan KTT G20," ujarnya.

I Wayan Sujaka Arianta yang mewakili Camat Kuta Selatan mengatakan, saat ini jajarannya telah melakukan patroli rutin dan sidak warga pendatang bersama dengan para kepala lingkungan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Hal ini dilakukan untuk memastikan situasi kamtibmas Kuta Selatan terjaga.

"Demi menjaga situasi dan mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, kami di kecamatan telah melakukan beberapa kegiatan seperti patroli dan sidak, mudah-mudahan aksi yang dilaksanakan jajaran kami dapat mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas," ujarnya.