Jelang Lebaran, 480 Abdi Dalem Keraton Surakarta Terima Bingkisan Zakat Fitrah
Merdeka.com - Ratusan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat nampak semringah setelah menerima bingkisan sembako dari Lembaga Dewan Adat. Paket sembako tersebut merupakan zakat fitrah dari keluarga keraton.
Jika pada tahun-tahun sebelumnya, pembagian zakat fitrah dilakukan dalam sehari, namun karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, pembagian dilakukan dilakukan selama 3 hari. Yakni mulai hari ini hingga Rabu mendatang.
Jika sebelum pembagian zakat fitrah diadakan tausiah dari ulama Kraton, maka tahun ini ditiadakan. Saat pelaksanaan, panitia juga menerapkan protokol kesehatan. Para abdi dalem mencuci tangan, menggunakan masker dan diberlakukan jaga jarak. Agar tidak terjadi kerumunan, panitia juga mengatur jadwal hari maupun waktu kedatangan abdi dalem.
-
Kenapa Pandawakarta membagikan sembako? 'Ramadhan ini kami ikhtiar bagikan ratusan paket sembako bagi masyarakat Jakarta', kata Puji Hartoyo Ketua Pandawakarta pada keterangan tertulisnya, Selasa (9/4).
-
Bagaimana Pandawakarta membagikan sembako? Aksi sosial ini sendiro dilakukan oleh Pandawakarta berkolaborasi dengan Baznas DKI Jakarta.
-
Siapa yang mendapat paket sembako dari Pertamina? Sebanyak 1.000 paket sembako murah disalurkan untuk masyarakat Kelurahan Rorotan.
-
Siapa yang menerima paket sembako? 'Sasaran aksi kami adalah masyarakat yang tidak mampu dan tak punya ongkos untuk mudik.' jelas Puji.
-
Siapa saja yang mendapat gelar dari Keraton Surakarta? Berikut Merdeka telah merangkum deretan artis yang juga mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Penyanyi solo Rossa mendapatkan gelar spesial dari Keraton Surakarta, Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Sri Rossa Swaraloka. Gelar ini didapat Rossa lantaran dirinya dinilai sangat ahli dibidang bernyanyi. Judika menyandang gelar sebagai KRH Kencananingrat dari Keraton Surakarta. Gelar kehormatan ini didapat Judika lantaran dirinya disebut tak meninggalkan budaya Indonesia selama menjadi penyanyi. Nadine Chandrawinata, mantan Puteri Indonesia 2005 juga mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Ia diketahui menyandang status sebagai Kanjeng Mas Ayu Tumenggun Diah Kusumaningrum. Kanjeng Mas Ayu Wartaningrum menjadi gelar spesial yang disandang oleh Najwa Shihab. Gelar ini didapat Najwa pada acara ulang tahun naik tahta ke-4 Paku Buwono XIII Sinuhun Tedjowulan, Sabtu, 3 Juli 2010. Selain Najwa Shihab, Soraya Haque juga menerima gelar kehormatan pada acara yang sama. Keduanya sama-sama mendapat gelar dari Keraton Surakarta pada 3 Juli 2010. Syahrini diketahui juga memiliki gelar spesial Keraton Solo, yaitu Kanjeng Mas Ayu. Pengageng Sasana Pustaka, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Puger jadi pemimpin upacara penobatannya kala itu.
-
Apa itu zakat? Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat artinya bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan.
"Setiap hari kami membagikan kepada abdi dalem sekitar 125 bingkisan sembako. Belum termasuk abdi dalem Imogiri yang kami kirimkan langsung sekitar 80 orang dan abdi dalem juru kunci di luar kota," ujar KRT Sulistyo Wartonagoro, tim LDA Keraton Surakarta.
Putri PB XII GKR Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng) menyampaikan, pemberian zakat fitrah kepada abdi dalem ini merupakan tradisi yang sudah berlangsung sejak raja raja terdahulu. Hal tersebut menjadi kewajiban kerabat keraton untuk memberikan zakatnya kepada abdi dan sentono dalem yang dianggap lebih membutuhkan.
"Kita sebagai umat Islam wajib membayar zakat. Kami berharap bisa memberikan kepada ke orang lain. Tetapi saat ini baru bisa untuk abdi dalem kita yang juga sangat membutuhkan," ungkap Gusti Moeng.
©2020 Merdeka.com
Menurut dia, abdi dalem yang menerima zakat fitrah ada sekitar 480 orang. Mereka bekerja di dalam keraton serta yang menjaga makam keluarga keraton yang ada di berbagai daerah.
"Zakat fitrah berasal dari sentana (kerabat) yang peduli dengan abdi-abdi dalem Keraton," kata Ketua LDA tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Gusti Moeng juga memberikan pemahaman kepada abdi dalem untuk terus menjalankan tugas dan kegiatan. Kendatipun saat ini mereka tidak bisa masuk untuk bekerja di dalam keraton.
"Ada di luar, tidak apa apa. Para Abdi dalem bekerja sesuai dengan tugas, kemampuan dan bidang masing," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaTakjil yang dibagikan gratis ini berasal dari dana sumbangan warga sekitar masjid.
Baca SelengkapnyaSeluruh paket bantuan ini diberikan oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud
Baca SelengkapnyaUpacara yang digelar tiap bulan Sapar itu digelar untuk menjaga nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun.
Baca SelengkapnyaInul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan agar dana-dana zakat yang telah masuk dapat disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Baca SelengkapnyaSelama kirab, peserta tidak boleh mengenakan alas kaki dan dilarang berbicara
Baca SelengkapnyaAcara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaRelawan pendukung Gibran Rakabuming Raka keliling bagi-bagi sembako kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaAksi ini pun dilakukan dengan sasaran masyarakat kurang mampu.
Baca SelengkapnyaPetrokimia Gresik berbagi berkah untuk 565 abang becak dan 12.540 masyarakat sekitar perusahaan.
Baca SelengkapnyaMaleman merupakan tradisi membagikan nasi kotak maupun dengan tempat lain kepada tetangga maupun saudara
Baca Selengkapnya