Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang Lebaran, banyak jalur mudik di Solo Raya masih rusak parah

Jelang Lebaran, banyak jalur mudik di Solo Raya masih rusak parah Ilustrasi Jalan Rusak. ©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Merdeka.com - Menjelang Lebaran 2016, sejumlah jalur mudik di wilayah Solo Raya mengalami rusak parah. Sejumlah ruas jalan rusak di jalur alternatif dan utama dikhawatirkan mengganggu kelancaran arus mudik. Apalagi kerusakan berlangsung cukup lama.

Di Kabupaten Sukoharjo misalnya, jalan alternatif yang menghubungkan antara Semarang-Solo–Sukoharjo–Kabupaten Wonogiri tersebut terdapat banyak lubang besar yang menganga. Lubang serta kerusakan parah akibat aspal yang mengelupas terdapat di Jalan Pajang–Baki, di Desa Manang dan Gentan sepanjang sekitar 3 kilometer.

"Kondisinya rusak parah, sudah lama. Banyak kendaraan berat lewat sini, drainasenya juga enggak berfungsi. Kalau musim hujan seperti ini hancur, macet dan banjir. Terutama di belokan desa Manang, macetnya bisa panjang. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki," ujar Asep Abdullah, warga Kartasura, Senin (30/5).

Orang lain juga bertanya?

Pemerintah Kabupaten/Provinsi masih mengebut perbaikan hingga saat ini. Misalnya di Kabupaten Sragen, jalur utama Solo-Purwodadi juga masih dalam perbaikan dengan pengecoran.

Pengendara lalu lintas harus bersabar mengantre lantaran jalur diberlakukan sistem buka tutup. Pihak Dinas Pekerjaan Umum Sragen memberlakukan sistem buka tutup satu arah selama 20 menit secara bergantian.

Sementara itu sepanjang jalur penghubung Jawa Tengah hingga Jawa Timur di Kecamatan Tanon, Sragen, masih terdapat material berserakan di pinggir jalan. Masih banyak bagian jalan belum selesai diperbaiki kontraktor. Bila tidak segera dikebut, dikhawatirkan saat arus mudik nanti akan rawan kemacetan.

"Untuk mengurai kemacetan di ruas jalan Gemolong–Pungkruk, kami melakukan sistem buka tutup dengan memberlakukan sistem satu arah selama 20 menit secara bergantian," ujar Kabid PU Bina Marga, Hutomo Ramlan.

Selain memberlakukan sistem satu arah, juga diberlakukan pembatasan jam operasi kendaraan berat melintas di jalur alternatif. Terhitung mulai tujuh hari menjelang lebaran nanti, seluruh kendaraan berat kecuali pengangkut BBM dan sembako dilarang melintas.

"Tujuh hari menjelang lebaran besok, seluruh pengerjaan jalan di Kabupaten Sragen sudah mulai dihentikan, jadi tidak ada lagi sistim jalan buka tutup. Pengerjaan jalan kami utamakan untuk jalan utama di Sragen dan jalur Salatiga-Sragen yang dipadati pemudik saat lebaran nanti," terangnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Horrornya Jalan Batu Jomba Sumut: Truk sampai ‘Ngetril’, Ambulans Lompat
Horrornya Jalan Batu Jomba Sumut: Truk sampai ‘Ngetril’, Ambulans Lompat

Ada truk maupun bus yang berhasil melintas. Namun tak sedikit yang kandas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Terkini Jalan Rusak Parah di Parung Panjang Bogor yang Ancam Keselamatan Warga
FOTO: Kondisi Terkini Jalan Rusak Parah di Parung Panjang Bogor yang Ancam Keselamatan Warga

Sudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.

Baca Selengkapnya
Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang
Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang

Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Titik Rawan Macet di Jalan Arteri Saat Arus Balik ke Jakarta
Catat, Ini Titik Rawan Macet di Jalan Arteri Saat Arus Balik ke Jakarta

Kemacetan selama arus balik tidak hanya terjadi di jalan tol. Ternyata sejumlah ruas jalan arteri utama juga kerap menjadi titik rawan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Tol Cipali Macet, Pengendara Sampai Gelar Tikar Istirahat di Bahu Jalan
Tol Cipali Macet, Pengendara Sampai Gelar Tikar Istirahat di Bahu Jalan

Kemacetan berlangsung selama berjam-jam. Banyak pengendara menggunakan bahu jalan untuk istirahat.

Baca Selengkapnya
Nestapa Warga Parung Panjang: Jalan Rusak, Pasrah Lihat Truk Melintas Hingga Hirup Udara Kotor
Nestapa Warga Parung Panjang: Jalan Rusak, Pasrah Lihat Truk Melintas Hingga Hirup Udara Kotor

Warga Parung Panjang berharap jalan rusak parah segera diperbaiki

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Longsor di Tol Bocimi
Ternyata, Ini Penyebab Longsor di Tol Bocimi

Budi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.

Baca Selengkapnya
Tips Hindari Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi saat Libur Natal dan Tahun Baru
Tips Hindari Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ruas tol Solo-Ngawi sepanjang 90 kilometer memiliki kondisi yang datar dan rata.

Baca Selengkapnya
Polisi Prediksi Jalanan Jakarta Mulai Besok Bakal Lenggang
Polisi Prediksi Jalanan Jakarta Mulai Besok Bakal Lenggang

Latif pun telah menyiapkan personelnya untuk mulai memantau pergerakan mobilitas para pemudik sejak siang ini.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera
Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera

Jalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.

Baca Selengkapnya
Ruas Arteri Jawa Barat dan Jawa Tengah Masih Padat Meski Puncak Arus Balik Sudah Lewat
Ruas Arteri Jawa Barat dan Jawa Tengah Masih Padat Meski Puncak Arus Balik Sudah Lewat

Aan mengatakan sejak malam tadi sempat terjadi kepadatan namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Sudah Terlihat Kepadatan Arus Kendaraan di Berbagai Titik, Begini Kondisi Terkini  Arus Mudik di Jateng
Sudah Terlihat Kepadatan Arus Kendaraan di Berbagai Titik, Begini Kondisi Terkini Arus Mudik di Jateng

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran

Baca Selengkapnya