Jelang lebaran, kalender berlogo palu-arit beredar di Singkawang
Merdeka.com - Warga Kota Singkawang, Kalimantan Barat, kini resah karena peredaran kalender tahun China yang di dalamnya terdapat lambang palu dan arit. Penanggalan itu mulai beredar pada 1 Juli, bertepatan dengan hari lahir Partai Komunis China.
Polres Singkawang sudah menyita kalender berlambang palu dan arit itu buat diselidiki.
"Ada sekitar puluhan yang kita sita, baik dari perorangan, pertokoan, dan sebagainya yang berada di wilayah Gang Nelayan, Diponegoro, dan Setia Budi. Bahkan ada juga masyarakat yang menyerahkannya langsung kepada pihak kepolisian, setelah mengetahui hal itu," kata Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa, di Singkawang, Sabtu (2/7).
-
Kapan masyarakat Sunda mengenal sistem penanggalan tradisional? Berdasarkan sejumlah literatur, orang Sunda sudah mengenal sistem penanggalan tradisional sejak abad ke-5. Ini dibuktikan melalui prasasti Kawali yang ditemukan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
-
Kapan orang Batak menentukan kalender? Setiap tanggal 15 pertengahan bulan, para Guru dan Datu Batak menyadari jika terjadi Bulan Purnama.
-
Kapan Kalender Masehi diperkenalkan? Kalender ini diprakarsai oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582 untuk menggantikan kalender Julian yang dianggap tidak akurat dalam menghitung waktu.
-
Kapan Pacu Itiak dimulai? Ketika Burakan meminta teman-temannya untuk melihat langsung, ternyata itiknya benar-benar terbukti terbang. Kemudian, Burakan memperhatikan secara detail untuk membedakan jenis itik yang bisa terbang maupun tidak. Beberapa waktu kemudian, Burakan berinisiatif membentuk Pacu Itiak pada tahun 1926.
-
Kapan Sultan Agung menerapkan kalender Jawa? Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Mataram mengakulturasikan kalender Hijriyah sebagai kalender Jawa pada pergantian tahun baru Saka 1555 di hari Jumat Legi, yang bertepatan dengan 8 Juli 1633 M dan tahun baru Hijriyah, yakni 1 Muharram 1043 H.
-
Kapan RRI Padang mulai siaran? Di Padang, RRI mulai disiarkan pada tahun 1951 yang dipimpin oleh Loetan Soetan Toenaro.
Sandi mengimbau masyarakat masih menyimpan kalender berlambang palu arit itu segera menyerahkannya secara sukarela kepada polisi. Dia meyakinkan, sampai saat ini Singkawang masih tetap kondusif. Dia juga sudah menggelar pertemuan dengan beberapa tokoh pemuda, dan mereka menjamin tidak akan ada kegiatan penyisiran atau hal-hal lain.
"Mengingat sekarang ini masih dalam bulan Ramadhan, dan tidak lama lagi akan menghadapi Idul Fitri, saya harapkan kita masing-masing saling menjaga. Maraknya kalender China berlambangkan palu dan arit yang sudah menyebar di kota ini merupakan kalender umum, yang sifatnya hanya bisa ditempel dan ditaruh di mana saja. Jadi itu merupakan kalender umum," ujar Sandi.
Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Syech Bandar, meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan peredaran kalender berlambang palu arit.
"Saya minta masyarakat Singkawang untuk tidak terprovokasi. Tetap harus tenang dalam menyikapi hal ini," kata Bandar, seperti dilansir dari Antara.
Bandar meminta masyarakat menyerahkan hal ini kepada polisi. "Kita tunggu saja bagaimana Polres bergerak dalam menyelidiki apa makna dan maksud di balik semua itu," ujar Bandar.
Bandar berharap beredarnya kalender tahun China berlambang palu arit itu tak membikin Singkawang bergolak. Apalagi, Kota Singkawang tidak lama lagi akan menggelar pemilihan kepala daerah.
"Jangan sampai ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan momen ini. Saya berharap jangan sampai terulang kembalilah sejarah-sejarah masa lalu di negara kita ini," lanjut Bandar.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang menawarkan berbagai pernak-pernik mulai dari amplop angpau, barongsai mini, lampion dan aksesoris lainnya.
Baca SelengkapnyaTradisi syawalan di Pulau Jawa telah berlangsung lintas generasi.
Baca SelengkapnyaTanggal merah selalu dinanti-nanti oleh banyak orang, begitu juga dengan tanggal merah di bulan Juli ini.
Baca SelengkapnyaSuku Batak tidak hanya memilik kalender kuno yang digunakan oleh leluhur.
Baca SelengkapnyaTahun Baru Imlek sering disebut sebagai Tahun Baru Tionghoa, sementara Lunar New Year memiliki banyak varian lainnya.
Baca SelengkapnyaShio Imlek tahun 2024 adalah Naga Kayu yang melambangkan sebuah keberuntungan.
Baca SelengkapnyaDekorasi yang dipasang Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI ini untuk menyemarakkan Tahun Baru Imlek 2575.
Baca SelengkapnyaTak sekedar menyambut Tahun Baru Islam, tradisi Malam 1 Suro ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang sudah mengakar di masyarakat.
Baca SelengkapnyaTradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaMelalui Sekaten, kita dapat melihat eratnya kaitan antara peristiwa ini dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaHari Minggu (6/10/2024) akan dilaksanakan perayaan adat budaya khas Suku Tidung yang bermukim di Kota Tarakan Kalimantan Utara
Baca SelengkapnyaPemasangan hiasan lampion tersebut untuk menyambut Imlek 2024.
Baca Selengkapnya