Jelang Lebaran, Penjual Bunga Dadakan Menjamur di Kota Garut
Merdeka.com - Sejumlah penjual bunga dadakan tampak menjamur di sejumlah sudut perkotaan Garut. Meski hingga larut malam, mereka tetap berjualan, bahkan tidur pun di kawasan pengkolan, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut bersama bunga yang dijualnya.
Salah seorang penjual, Asep Wawan (34) mengaku, menjual bunga seperti sedap malam dan lainnya merupakan aktivitas tahunannya bersama penjual bunga lainnya. "Hampir setiap tahun menjelang lebaran pasti jualan bunga untuk nyekar," katanya, Senin (3/5) dini hari.
Biasanya, kata Asep, penjual bunga di Garut biasanya hanya berjualan di kawasan pasar Mandalagiri dan sekitarnya saja. Namun menjelang lebaran, penjual bunga jumlahnya makin bertambah karena angka pembeliannya yang cukup tinggi.
-
Dimana pedagang kelontong berjualan? Awalnya mereka menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah, atau menawarkan barang dagangannya untuk dijual di hotel.
-
Dimana pasar yang ramai saat Lebaran? Pasar Tanah Abang selalu ramai dan jadi primadona warga. Suasana pasar terbesar di Asia Tenggara itu tampak penuh sesak oleh pengunjung yang sibuk memburu baju Lebaran.
-
Apa yang terjadi di Sukamulya, Garut? Dari hasil pantauan, retakan membentang sejauh sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Terlihat retakan juga membesar, dan membelah tanah-tanah di sekitar permukiman warga sehingga tidak layak untuk ditinggali.
-
Apa yang terjadi pada pedagang buah? Pedagang buah dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK). Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Bagaimana suasana di Pasar Malam Alun-alun Batu? Pasar Malam Alun-alun Batu adalah surganya kuliner malam yang lezat. Atmosfernya semakin hidup dengan kegiatan lokal.
-
Kenapa Awug Beras populer di Garut saat Ramadan? Di Garut, Jawa Barat, terdapat satu menu takjil yang unik dan banyak diburu masyarakat sebagai makanan pendamping untuk berbuka puasa.
Lebaran sendiri menjadi berkah bagi penjual bunga karena omzetnya bisa meningkat dibanding hari-hari biasanya. "Lumayan lah untuk baju lebaran. Dan memang harga penjualannya pun bisa lebih besar dibanding hari biasanya," ucapnya.
Untuk satu tangkai bunga sedap malam, disebut Asep, harga paling murah dihargai Rp 15 ribu. Namun tidak sedikit juga yang menjual Rp 25 ribu setiap tangkainya, bahkan lebih. "Kalau paket bunga lainnya satu plastik Rp 5 ribu," katanya.
Pedagang lainnya, Eneng Indriani (43), mengaku mengaku mendapatkan pasokan bunga dari wilayah Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Ia pun rela berjualan hingga dini hari dan tidur bersama jualannya di atas aspal beralaskan karpet seadanya di Jalan Ahmad Yani.
"Ya namanya juga mencari rezeki, apa yang bisa dilakukan ya kita lakukan walau tidur di jalan. Kalau malam atau subuh memang jarang yang beli, tapi kalau misalnya pulang nanti lapaknya diduduki orang lain, kan sayang," ungkapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehari jelang perayaan Idulfitri 1445 H, umat muslim semakin ramai berburu bunga hias di Pasar Rawa Belong.
Baca SelengkapnyaPedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.
Baca SelengkapnyaBodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaWarga menyerbu Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Di sana mereka bisa memilih dan mencari ragam busana lebaran.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaGeri telah berjualan cendol durian di Jl. Blora Sudirman sejak bulan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaPedagang parcel musiman mulai bermunculan jelang Lebaran di kawasan Barito.
Baca SelengkapnyaNuansa Imlek sudah terasa di area Pasar Lama Kota Tangerang. Pernak pernik sampai kuliner khas peranakan tersaji lengkap di sini.
Baca SelengkapnyaPara penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan
Baca SelengkapnyaSaking melimpahnya durian, tak sedikit warga juga menjual duriannya di teras rumah mereka dengan jumlah yang banyak.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca Selengkapnya