Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang lebaran, ribuan uang palsu ditemukan di Jawa Tengah

Jelang lebaran, ribuan uang palsu ditemukan di Jawa Tengah 1 miliar uang palsu. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Menjelang lebaran, Bank Indonesia (BI) menemukan sebanyak 9.760 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu. Temuan itu dari kurun waktu antara Mei 2014 sampai Mei 2015 ini.

Jumlah penemuan uang palsu tersebut menurun secara signifikan dibanding tahun lalu atau menjelang lebaran tahun 2014 lalu.

"Terjadi penurunan sekitar 95 persen dibanding periode sama tahun lalu," tegas Kepala Kantor BI Cabang Jateng-DIY Iskandar Simorangkir kepada wartawan disela-sela acara buka bersama di Gris Resto, Hotel Crown Jalan Pemuda, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (10/7).

Iskandar menjelaskan, untuk tahun lalu, berdasarkan pantauan BI dibeberapa bank-bank di bawah koordinasi BI, penurunan jumlah peredaran uang palsu di Jateng mencapai 9.965 lebih.

"Di BI sendiri upal terhitung pada bulan Mei kemarin ada sebanyak 9.760 lembar pecahan Rp 100 ribu yang palsu. Kalau anda tanya berapa nilainya uang palsu tidak bernilai dan kami anggap bukan uang yang layak untuk ditotal nilainya," jelasnya.

Untuk mengenali uang palsu tersebut, Iskandar menyatakan selain menggunakan teknik 3D (dilihat, diraba dan diterawang) ada teknik-teknik tertentu dari BI. Untuk mencegah maraknya terjadi uang palsu, BI memproduksi uang dengan fitur yang susah ditiru.

"Ada teknikal tertentu untuk mengenali uang palsu yang masuk di BI. Ciri-ciri uang palsu secara sederhana dengan melakukan 3D cukup efektif. Buat fitur uang yang susah ditiru tentunya. Sebenarnya kalau kita teliti, tidak mungkin dia bisa sama. Kecuali pabrik pencetak uangnya sendiri yang mengerti," paparnya.

Iskandar juga berharap jika masyarakat menemukan uang palsu langsung melaporkan ke pihak berwajib atau BI. Uang palsu ini menurut Iskandar peredarannya dengan berbagai cara. Salah satu cirinya adalah yang patut dicurigai adanya pembeli yang tanpa tawar menawar langsung melakukan transaksi dengan harga yang tinggi.

"Laporkan jika ditemukan masyarakat kepada berwajib selain ke BI sendiri. Biasanya, di penukaran di jalan, celah banyak rata-rata spt itu. Orang berbelanja banyak mencurigakan tidak pakai nawar langsung dibayar," ujarnya.

Untuk Jateng sendiri, peredaran uang palsu di Indonesia berada di urutan ketiga setelah Jawa Timur dan Jawa Barat. "Tidak ad ada indikasi untuk Jateng peningkatan peredaran uang palsu itu berencana. Upal Jateng dibanding Jawa terendah di urutan ketiga. Terbesar pertama adalah Jatim dan kedua Jabar," pungkasnya. (mdk/efd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini
Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini

Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

Baca Selengkapnya
Polisi Gerebek Percetakan Uang Palsu Rp 1,2 Miliar di Bekasi
Polisi Gerebek Percetakan Uang Palsu Rp 1,2 Miliar di Bekasi

Polri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan

Baca Selengkapnya
Amankan Rp22 Miliar Uang Palsu, Polisi Ringkus Tiga Orang Pelaku
Amankan Rp22 Miliar Uang Palsu, Polisi Ringkus Tiga Orang Pelaku

Polisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.

Baca Selengkapnya
Waspada Peredaran Uang Palsu di Garut, Diedarkan Ibu dan Anak saat Berbelanja
Waspada Peredaran Uang Palsu di Garut, Diedarkan Ibu dan Anak saat Berbelanja

Tak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut Uang Palsu Rp22 Miliar Dicetak di Jakbar Belum Diedarkan
Polisi Sebut Uang Palsu Rp22 Miliar Dicetak di Jakbar Belum Diedarkan

Saat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.

Baca Selengkapnya
Pecahan Rp100.000 Palsu Kini Marak Beredar di Tangerang, Warga Diminta Waspada
Pecahan Rp100.000 Palsu Kini Marak Beredar di Tangerang, Warga Diminta Waspada

Modus operandi yang dilakukan para tersangka menggunakan uang itu sebagai alat transaksi membeli keperluan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Nyamar jadi Pembeli, Polisi Tangkap Sindikat Pengedar Dolar Palsu saat COD di Rumah Makan
Nyamar jadi Pembeli, Polisi Tangkap Sindikat Pengedar Dolar Palsu saat COD di Rumah Makan

Polisi menyita barang bukti sebanyak 995 lembar dolar USD dan 45 lembar mata uang Rupiah pecahan Rp100 ribu dari tangan pelaku.

Baca Selengkapnya
Viral Peredaran Uang Rp 100.000 Hasil Mutilasi: Setiap Lembar Nomor Seri Beda
Viral Peredaran Uang Rp 100.000 Hasil Mutilasi: Setiap Lembar Nomor Seri Beda

Satu bagian uang asli, disambung dengan bagian uang lainnya yang diduga uang palsu.

Baca Selengkapnya
Modal Rp300 Juta, Sindikat Uang Palsu Rp22 Miliar di Jakbar Beroperasi Sejak April 2024
Modal Rp300 Juta, Sindikat Uang Palsu Rp22 Miliar di Jakbar Beroperasi Sejak April 2024

Hasil pemeriksaan terungkap fakta bahwa kawanan sindikat peredaran uang palsu beroperasi sejak April 2024.

Baca Selengkapnya
Peredaran Uang Mutilasi Diselidiki Polisi, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara
Peredaran Uang Mutilasi Diselidiki Polisi, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Masyarakat yang menjadi korban dipersilakan untuk melaporkan ke kantor kepolisian supaya segera ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Mesin Pencetak Uang Palsu Rp22 Miliar Disita Polisi, Diproduksi di Srengseng Jakbar
Mesin Pencetak Uang Palsu Rp22 Miliar Disita Polisi, Diproduksi di Srengseng Jakbar

Saat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.

Baca Selengkapnya