Jelang melahirkan, korban pencabulan Raja Solo minta dilindungi
Merdeka.com - AT (15) korban kasus human trafficking dengan tersangka WT, yang diduga melibatkan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwono (PB) XIII, akan segera melahirkan bayinya, akhir November mendatang. Saat ini tim advokasi dan keluarga siswi salah satu SMK di Solo tersebut, terus memantau kondisi kesehatan gadis malang itu. Rasa kekhawatiran akan keamanan saat melahirkan nanti, membuat tim advokasi meminta jaminan keamanan.
"Kami sudah membuat surat ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk keamanan AT saat melahirkan nanti. Suratnya sudah saya kirim, dan ditembuskan ke beberapa pihak," ujar Asri Purwanti, salah satu anggota Tim Advokasi, Minggu (2/11).
Menurut Asri, saat ini pihaknya fokus memantau kesehatan korban. Karena usia kehamilan korban sudah mendekati akhir. Menurut jadwal akhir November nanti, AT akan melahirkan di Rumah Sakit Umum daerah Dr Moewardi Solo. Untuk itu pihaknya saat ini terus memantau kondisi kesehatan ibu dan bayi malang itu.
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kapan Aurel kemungkinan melahirkan? Sudah berangkat ke RS sejak Jumat sore, Aurel Hermansyah kemungkinan kan melakukan persalinan di hari Jumat malam (10/11) atau Sabtu (11/11) dini hari.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
"Besok Senin kita akan kontrol lagi ke RS Moewardi, biar ibu dan bayinya sehat. Nanti akhir November semoga lahir selamat dan bayinya sehat. Anaknya laki-laki, beratnya 2,5 kilogram kalau lahir nanti," katanya.
Terkait hasil pemeriksaan terhadap Raja Surakarta, Asri enggan berkomentar banyak. Ia mengaku focus mengurus kondisi korban. Namun ia berterimakasih kepada Polres Sukoharjo yang telah menggunakan dokter pembanding untuk memastikan kesehatan PB XIII. Ia berharap polisi akan berpihak kepada AT, dan menuntaskan kasus tersebut.
"Apapun mereka harus dapat mempertanggungjawabkan ucapannya. Dokter itu memberi keterangan kan juga disumpah. Untuk dokter pembanding itu kan kewenangan polisi, kita berharap mereka akan berpihak kepada orang yang mencari keadilan," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaDiduga masih ada korban lain yang dirudapaksa oleh pelaku yang sama
Baca SelengkapnyaTersangka mengakui semua perbuatannya lantaran suka dengan korban yang sebaya dengan anaknya itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan di Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Bekerja Serius
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaKejadian itu memukul mental MA yang diduga kuat mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku baru dua kali menyetubuhi korban dengan ancaman dan paksaan.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi langsung memberikan pendampingan pada keluarga korban kasus dugaan kekerasan seksual dan pembunuhan anak berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di rumah korban di Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (17/9) siang.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca Selengkapnya