Jelang misa Natal, 216 Gereja di Semarang mulai disterilisasi

Merdeka.com - Sebanyak 216 gereja yang tersebar di seluruh wilayah Kota Semarang, Kamis (24/12) siang hingga sore mulai disterilisasi oleh Tim Gegana Polda Jawa Tengah. Upaya sterilisasi bertujuan untuk mengantisipasi gangguan teror oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab selama prosesi atau ibadah misa Natal berlangsung.

"Mulai hari ini dilakukan sterilisasi. Operasi Lilin Candi 2015 kan mulai hari ini sampai 2 Januari mendatang. Tempat ibadah yang akan digunakan untuk tempat ibadah selama Natal dan Tahun Baru merupakan sasaran yang harus diamankan," tegas Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin, Kamis (24/12).

Selain melakukan upaya sterilisasi, Polrestabes Semarang juga menjaga beberapa titik-titik tertentu tempat-tempat ibadah, yakni Kawasan Simpang Lima Semarang, pusat-pusat perbelanjaan dan tempat obyek wisata seperti Pantai Marina.

"Tempat kerumunan massa, tempat perbelanjaan dijadikan titik penting pengamanan. Khususnya di Simpang Lima, berbagai penjuru kota tersentral di sana. Operasi lilin pengamanan difokuskan ke tempat ibadah Katolik atau Protestan. Jumlah 216 gereja di samping tempat ibadah lain," ungkapnya.

Pantauan merdeka.com, sterilisasi dilakukan Tim Gegana Polda Jateng serta anjing pelacak dipimpin Kapolrestabes Kombes Pol Burhanudian. Sekitar tujuh orang anggota Brimob Gegana melakukan penyisiran pertama di berbagai sudut Gereja Santa Perawan Maria (SPM) Ratu Rosario Katedral di Kawasan Tugu Mudas, Kota Semarang tersebut.

Mulai dari luar gereja, sudut kanan, kiri, depan dan belakang gereja juga di lakukan upaya penyisiran dengan menggunakan metal detector dan metal spion detektor. Kemudian juga dilakukan penyisiran di bagian dalam gereja mulai dari altar dan tempat-tempat duduk jemaat yang akan digunakan untuk misa Natal yang akan dimulai sekitar pukul 18.00 WIB petang nanti.

Sementara itu, 9 ribu umat Kristen akan mengikuti prosesi ekaristi misa Natal Kamis (24/12) yang dimulai pukul 18.00 WIB petang hingga malam nanti di Gereja Santa Perawan Maria (SPM) Ratu Rosario Katedral Semarang, di Jalan MGR Soegijopranoto, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Lima wilayah atau lingkungan itu terdiri dari Lingkungan Matheus (Kecamatan Gajahmungkur), Lingkungan Markus (Kecamatan Semarang Utara), Lingkungan Lukas (Kecamatan Semarang Tengah), Lingkungan Yohanes (Kecamatan Semarang Selatan) dan Lingkungan Maria Fatimah (Kecamatan Semarang Utara)," tegas Sylvester Sunaryo Ketua Panitia Perayaan Natal 2015 Gereja Santa Perawan Maria (SPM) Ratu Rosario Katedral Kota Semarang kepada merdeka.com Kamis (24/12).

Kemudian, menurut Sylvester Sunaryo yang akrab disapa Mas Win ini, karena letak Gereja Katedral Semarang yang strategis, diperkirakan akan ada jemaat dari luar lingkungan gereja yang mengikuti ekaristi misa Natal sebanyak tiga ribu.

"Karena strategis letaknya gereja kami akan ada sekitar dua ribu sampai tiga ribu umat pendatang yang akan menjalankan ekaristi pada misa Natal malam nanti dan keesokan harinya," terangnya.

Misa Natal di Gereja Katedral Semarang nanti akan terbagi menjadi lima ekaristi misa Natal yaitu; misa pertama Kamis (24/12) pukul 17.30 WIB dipimpin oleh Romo Administrator Deo Sesan Keuskupan Agung Semarang, Romo FX Sukendar Wignyo Sumarto PR.

Kemudian sampai pada hari Minggu prosesi misa Natal akan berlangsung dan dilakukan Misa 06.00 WIB yaitu ekaristi misa umum. Kemudian misa keluarga 08.30 WIB dan pada pukul 10.30 WIB dilakukan ekaristi misa Natal lansia atau para manula yang disebut Misa Adiyuswo.