Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang Muktamar NU, GP Ansor Minta Ada Regenerasi di PBNU

Jelang Muktamar NU, GP Ansor Minta Ada Regenerasi di PBNU PBNU tolak ISIS. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor sangat mengharapkan adanya regenerasi posisi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar ke-34 di Provinsi Lampung akhir Desember 2021 mendatang. Ansor menilai, NU selama ini telah berhasil membangun tradisi kepemimpinan yang sangat baik dan hal tersebut perlu untuk dilestarikan.

“Ansor melihat pergantian ketua umum PBNU selama ini bagian dari estafet yang begitu baik disiapkan oleh NU. Kader-kader muda menggantikan yang senior secara berkelanjutan. Ini yang perlu diteruskan karena telah menjadi tradisi yang baik,” ujar Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Muhammad Haerul Amri di Jakarta, Senin (11/10).

Berpijak dari perjalanan panjang NU tersebut, GP Ansor berharap, agar Muktamar ke-34 di Lampung juga mengikuti tradisi yang ada selama ini. Haerul Amri menyebut, KH Hasyim Muzadi yang telah memimpin NU kurun 1999-2010 telah mencetak banyak kader andal, termasuk KH Said Aqil Siradj yang akhirnya menggantikannya sejak 2010 hingga sekarang.

“Pada Muktamar ke-32 NU 2010 di Makassar, KH Hasyim telah menyatakan tak bersedia dicalonkan lagi antara lain karena memberi ruang kepada kader-kader muda untuk memimpin. Selain itu, beliau ingin menghargai sistem kaderisasi yang telah dibangun dengan baik di NU,” jelas dia.

Haerul Amri mengatakan, melihat tatanan kaderisasi yang sangat matang tersebut, GP Ansor mendorong agar Muktamar ke-34 nanti juga menghasilkan kepemimpinan baru. Secara khusus, Ansor juga mengharapkan sosok ketua umum PBNU nanti adalah muda, berjaringan luas, memiliki komitmen kuat memajukan NU dan responsif terhadap perubahan zaman.

"Yang tak kalah penting di era globalisasi yang kian kompleks ini, NU ke depan membutuhkan pemimpin yang bisa berkiprah lebih kuat di kancah dunia. Di usia hampir satu abad ini, cita-cita NU harus ditransformasikan ke level global dan NU memiliki sejumlah tokoh yang berkaliber internasional,” terangnya.

Melihat besarnya tantangan yang akan dihadapi NU mendatang itu, GP Ansor meminta Kiai Said justru bisa menjadi contoh proses regenerasi. Meski dalam anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) NU tak ada larangan masa jabatan, namun demi kaderisasi dan kebutuhan zaman, KH Said lebih baik memberikan ruang yang luas kepada kader di bawah layaknya yang dilakukan KH Hasyim Muzadi.

"Jika Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) menjabat hingga tiga periode tentu tidak bisa disamakan begitu saja. Situasi dan tantangan yang dihadapi NU kala itu berbeda dengan sekarang,” jelasnya.

Muktamar ke-34 NU sendiri akan digelar di Provinsi Lampung, 23-25 Desember 2021. Ada dua nama yang disebut-sebut bakal mencalonkan diri, yakni KH Said Aqil Siradj yang akan maju sebagai ketua umum untuk kali ketiga dan tokoh muda, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang sekarang menjabat Katib Aam PBNU.

KH Said Aqil Siraj menyatakan diri siap kembali dicalonkan menjadi Ketua PBNU periode berikutnya.

“Kalau diminta, ya saya maju, kalau enggak ya enggak. Lihat saja nanti,” ujarnya, saat ziarah di Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, Kamis (7/10)

Nama KH Marsudi Syuhud Muncul

Sejumlah kiai kampung yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kiai Kampung Indonesia (FK3I) turut meramaikan bursa kursi ketua dalam Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendatang.

Ketua FK3I, Mas Muhammad Maftuch yang akrab disapa Gus Maftuch mengatakan, NU hanya layak dipimpin oleh seorang ulama yang memiliki sosok peka zaman dan sesuai dengan keadaan.

"Menjadi Ketua NU haruslah peka zaman atau sesuai dengan keadaan dan kebutuhan zaman. Hal itu tanpa perlu dipaksakan dan dicari-cari, pastinya selalu begitu sosok yang menjadi Ketua Umum PBNU," tegas Gus Maftuch, Senin (11/10).

Ia lantas menyebut, nama KH Marsudi Syuhud yang paling layak memimpin atau menakhodai PBNU untuk meneruskan estafet kepemimpinan KH Said Aqil Siraj. Apalagi, menurut dia, dalam muktamar NU, metode pemilihan ketua umum berasal dari orang-orang pilihan, tidak seperti partai politik yang memakai poling-polingan.

"Poling-polingan bukan tradisi budaya NU," ujarnya.

Sementara itu, AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) yang juga merupakan pengurus FK3I menambahkan, selain KH Marsudi Syuhud, belum ada figur lain saat ini yang pantas untuk menggantikan Buya Said Aqil sebagai Ketua Umum PBNU.

"Yang kapasitas, kapabilitas, kredibilitasnya seperti Buya Said, apalagi keilmuan, kealiman dan dan kefaqihannya. Mari kita bersama-sama selaku umat dan warga NU istighotsah, tahlil, mujahadah dan doa bersama semoga KH Marsudi Suhud terpilih memimpin NU dalam Muktamar NU di Lampung, Desember nanti," pungkasnya.

Ia menambahkan, selama satu dekade NU telah dipimpin KH Said Aqil Siraj, ulama yang sangat alim dan faqih dalam ilmu agama, terlebih ilmu kitabnya. Selama memimpin NU, Kiai Said dinilai selalu peka dan peduli terhadap masalah dan penderitaan warga Nahdliyyin.

"Buya Said juga merupakan seorang profesor doktor yang tentunya ahli juga, pakar dalam banyak bidang, dan sangat dicintai warga Nahdliyyin yang ada di perkotaan ataupun yang berada di kampung atau desa," katanya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gus Ipul Singgung Posisi Ketum PKB: Ketua NU Berulang-ulang juga Sudah Ganti
Gus Ipul Singgung Posisi Ketum PKB: Ketua NU Berulang-ulang juga Sudah Ganti

Gus Ipul menilai perlu adanya pergantian Ketum PKB, agar adanya regenerasi.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Diberhentikan dari Ketua PBNU: Sebagai Santri Saya Samina Wa Athona
Nusron Wahid Diberhentikan dari Ketua PBNU: Sebagai Santri Saya Samina Wa Athona

Nusron Wahid mengatakan taat pada putusan tersebut

Baca Selengkapnya
Dewan Syuro Turun Gunung, akan Beraudiensi Bahas Hubungan PKB dengan PBNU
Dewan Syuro Turun Gunung, akan Beraudiensi Bahas Hubungan PKB dengan PBNU

Para anggota Dewan Syuro PKB yang datang umumnya berasal dari DPC PKB di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji

Kalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disebut PBNU Ahistoris, PKB Ungkit Pernyataan Bukan Representasi NU di Pilpres 2024
Tak Terima Disebut PBNU Ahistoris, PKB Ungkit Pernyataan Bukan Representasi NU di Pilpres 2024

PKB menyebut PBNU lah yang ahistoris. PBNU dianggap telah meninggalkan PKB.

Baca Selengkapnya
Ini Keistimewaan Anies di Mata Kiai dan Gus NU Jawa Timur
Ini Keistimewaan Anies di Mata Kiai dan Gus NU Jawa Timur

Meski istimewa, pasangan Anies-Cak Imin (Amin) tidak serta-merta mengantongi suara santri NU.

Baca Selengkapnya
Garda Bangsa: Cak Imin Jaga Kaderisasi Politik Kader Muda NU hingga Berperan di Kancah Nasional
Garda Bangsa: Cak Imin Jaga Kaderisasi Politik Kader Muda NU hingga Berperan di Kancah Nasional

Garda Bangsa sebagai sayap kepemudaan PKB meminta serta mendukung kembali Gus Muhaimin Iskandar untuk memimpin PKB periode tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Aliansi Santri Gus Dur Geruduk Gedung PBNU Tuntut Ketua Umum dan Sekjen Mundur
FOTO: Massa Aliansi Santri Gus Dur Geruduk Gedung PBNU Tuntut Ketua Umum dan Sekjen Mundur

Mereka menuntut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Seluruh Kader Ansor, Banser dan Pagar Nusa di Bali Pulang ke Rumah
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Seluruh Kader Ansor, Banser dan Pagar Nusa di Bali Pulang ke Rumah

Dia pun meminta, agar pasukan kembali dengan tertib, disiplin penuh dan siaga untuk perintah berikutnya.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Kiai NU Dorong Muktamar Luar Biasa PBNU, Ini Alasannya
Sejumlah Kiai NU Dorong Muktamar Luar Biasa PBNU, Ini Alasannya

Mubes Alim Ulama NU menyerukan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama sebagai sarana koreksi langkah PBNU hasil Muktamar Lampung.

Baca Selengkapnya
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi

Muktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.

Baca Selengkapnya
Tim PO MLB NU Sowan ke Kediaman Abuya Muhtadi Dimyati
Tim PO MLB NU Sowan ke Kediaman Abuya Muhtadi Dimyati

Dalam pertemuan tersebut, ujar KH Achmad, Abuya Muhtadi memberikan pesan sederhana namun mengandung makna luar biasa dan mendalam.

Baca Selengkapnya