Jelang New Normal, Masyarakat Diingatkan Tetap Waspada Penyebaran Covid-19
Merdeka.com - Semangat kebangsaan seperti persatuan, gotong royong, dan keadilan sosial diyakini sangat efektif dalam membebaskan Indonesia dari virus Corona. Masyarakat dan pemerintah harus saling membantu dan bergotong royong melawan pandemi ini.
"Tidak lupa harus peduli kepada saudara-saudara lain yang terdampak ekonominya karena pandemi Covid-19 ini," ujar Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Ahmad Satori Ismail dalam keterangannya, Minggu (7/6).
Dia berharap masyarakat mampu ikut peduli kepada mereka yang terdampak ekonomi. Begitu juga pemerintah juga wajib mengulurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa arti dari gotong royong? Gotong royong adalah konsep semangat kebersamaan dan kerja sama dalam masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam gotong royong? Konsep gotong royong mencerminkan semangat kebersamaan dan saling membantu antaranggota masyarakat dalam menyelesaikan berbagai tugas atau masalah bersama-sama.
-
Bagaimana gotong royong dipraktikkan? Gotong royong juga tercermin dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia melalui adat-istiadat seperti gotong royong dalam perayaan keagamaan atau dalam membantu sesama dalam hal-hal yang mendesak.
-
Kenapa gotong royong itu penting? Masyarakat Indonesia meyakini bahwa melalui gotong royong, beban yang dihadapi dapat diminimalkan dan hasil yang dicapai akan lebih optimal.
"Dengan saling membantu dan bergotong royong Insya Allah kita sebagai bangsa bisa melalui pandemi ini," tutur Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) ini.
Selain itu, Satori juga menyampaikan agar masyarakat mematuhi aturan yang telah dibuat pemerintah. Pasalnya, tanpa peran aktif masyarakat, pemerintah pasti tidak akan mampu memberantas Covid-19.
Satori juga mengingatkan agar masyarakat yang sudah terkena virus harus menjaga jarak dan yang belum terkena virus harus hati-hati menjaga diri. "Selalu menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak dan menggunakan masker ketika keluar rumah," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mendukung kebijakan new normal yang digagas pemerintah untuk mengatasi pandemi meski harus tetap memperhatikan aspek kesehatan.
"Saya kira kalau itu (new normal) diadakan, setiap orang harus tetap memperhatikan aspek kesehatan. Dan dalam kebijakan new normal setelah PSBB ini pemerintah wajib memberikan sosialisasi kepada masyarakat, meskipun sudah normal tetapi tetap tidak terkena virus Corona," kata anggota Dewan Syariah Nasional MUI itu.
Menurutnya, kebijakan new normal ini, sosialisasi yang dilakukan harus dari pemerintah pusat sampai ke daerah agar masyarakat bisa paham dan menerapkan protokol kesehatan. Dengan adanya sosialisasi masyarakat diharapkan jangan terlalu takut sehingga tidak mau keluar rumah untuk menjalankan aktivitas ekonomi.
Selain itu, Satori juga berharap agar ormas Islam dan para tokoh agama bisa turut berperan membantu pemerintah untuk membantu menjelaskan tentang new normal ini.
"Dengan peran para tokoh agama, masyarakat diharapkan bisa paham dan kembali menjalankan aktivitas ekonomi seperti sedia kala," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
Baca SelengkapnyaPemilihan kepala daerah semakin dekat. Masyarakat akan mencoblos calon kepala daerah pada tanggal 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Baca Selengkapnya