Jelang pemilu, buruh khawatir uang triliunan di BPJS ditilep
Merdeka.com - Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dinilai banyak kekurangan dan malah membuat rakyat susah. Apalagi, perubahan PT Askes menjadi BPJS Kesehatan dan PT Jamsostek jadi BPJS Tenaga Kerja pengawasannya lemah.
"Karena itu uang iuran harusnya diaudit agar jelas uangnya. Apalagi jelang Pemilu nanti takutnya disalahgunakan," ujar Presiden Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) Said Iqbal di Hotel Mega Proklamasi, Menteng, Jumat (3/1).
Said menambahkan, uang yang dikelola oleh BPJS mencapai Rp 207 triliun. Said khawatir, jika tidak diaudit uang rakyat tersebut terancam hilang.
-
Apa yang dimaksud dengan BPJS PBI? Sejak vonis penjara enam tahun terhadap terdakwa kasus korupsi timah Harvey Moeis, publik ramai menguliti latar belakang kehidupan suami dari selebritas Sandra Dewi tersebut. Belakangan diketahui bahwa Harvey dan Sandra merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah alias gratis.Fakta ini memantik kritik publik, mengingat status peserta BPJS Kesehatan PBI merupakan kategori masyarakat yang tidak mampu. Sementara Harvey dan Sandra sudah dikenal luas memiliki kekayaan fantastis.
-
Siapa yang membayar iuran BPJS? Melalui program ini, peserta dan pemberi kerja menyetor iuran yang terdiri dari 4% dari gaji yang dibayar oleh pemberi kerja dan 1% oleh peserta.
-
Penyakit apa yang ditanggung BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan memberikan perlindungan untuk berbagai penyakit dan kondisi medis. Beberapa penyakit yang ditanggung meliputi:1. Penyakit InfeksiBPJS Kesehatan menanggung berbagai jenis penyakit infeksi seperti kejang demam, HIV/AIDS tanpa komplikasi, malaria, hepatitis A, tuberkulosis paru tanpa komplikasi, DBD, dan leptospirosis tanpa komplikasi.
-
Apa yang BPJS Kesehatan tawarkan? BPJS Kesehatan telah menghadirkan empat jenis layanan skrining yang dapat dimanfaatkan oleh peserta JKN.
-
Apa manfaat dari BPJS Kesehatan? 'Dengan memastikan penganggaran, pendaftaran, pembayaran iuran dan kepatuhan dukungan Program JKN. Melalui Sumatera Selatan Berobat Pakai KTP (Sumsel Berkat) harapannya dapat memberikan akses layanan yang mudah, cepat, dan setara bagi peserta JKN,' ujar Ghufron.
-
Apa yang dimaksud dengan BPJS Mandiri? Dalam hal ini, Mandiri yang dimaksud adalah jenis kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah atau Bukan Pekerja (PBPU/BP).
"Maka dari itu kami meminta BPK untuk mengauditnya," katanya.
Selain itu, lanjut Said, program BPJS juga akan sulit dimanfaatkan oleh rakyat miskin. Hal itu karena masih banyak rakyat di Indonesia belum mendapatkan jaminan kesehatan.
"Ada 10,7 juta penduduk belum mendapatkan jaminan kesehatan," tuturnya.
Said pun menilai Menkes telah gagal dalam menjalankan tugasnya. "Copot itu Menkes. Dia gagal jangan ngurusin kondom," katanya.
Program BPJS ini mulai berlaku pada 1 Januari 2014. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Publik sanksi pengelolaan dana Tapera transparan jika berkaca dengan kasus-kasus korupsi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKPPS yang terdaftar kepesertaannya sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2024 juga mendapatkan santunan
Baca SelengkapnyaUsai pemilihan presiden 2024, BPJS Kesehatan berencana menaikkan tarif iusan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut nama Jiwasraya, yang mengambil dana pensiun masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebanyak Rp21,2 triliun telah digelontorkan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaNantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja terbagi menjadi dua alokasi, pertama untuk pembayaran gaji dan tunjangan PNS sebesar Rp10,3 triliun lebih tinggi dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan mengklarifikasi isu dugaan kerugian sebesar Rp20 triliun dalam penyelenggaraan Program JKN.
Baca SelengkapnyaPPATK mengungkap temuan transaksi keuangan mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKebutuhan rumah pekerja bisa dijawab oleh Manfaat Layanan Tambahan (MLT).
Baca Selengkapnya