Jelang Pemilu, Kemenkum HAM Perketat Pengawasan WNA di Jateng
Merdeka.com - Menjelang Pemilu 2019, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Wilayah Jawa Tengah (Jateng) minta pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan warga negara asing (WNA). Hal tersebut demi terciptanya kondusifitas di wilayah Jawa Tengah.
Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkum HAM Wilayah Jateng, Ramli HS mengatakan, gelaran Pemilu merupakan kegiatan besar yang akan berimplikasi tak hanya di dalam negeri, namun juga negara lain yang mempunyai kepentingan terhadap Indonesia. Sehingga sangat memungkinkan adanya pihak asing atau media asing yang akan melakukan peliputan.
"Sepanjang mereka itu melakukan kegiatan sesuai dengan perizinan yang diberikan dari Kementerian terkait ya silakan. Tapi kalau mereka tidak mempunyai izin, ya tentunya kita harus melakukan penegakan hukum terhadap mereka. Nah ini yang harus kita antisipasi secara dini dan berkoordinasi sedini mungkin," ujar Ramli seusai pelantikan 504 Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) di The Sunan Hotel Solo, Senin (18/3).
-
Apa hak warga binaan Jawa Tengah di pemilu? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dalam sebuah perhelatan pemilu, salah satu indikator kesuksesaannya adalah partisipasi pemilih. Guna memastikan hak pilih warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) terlindungi pada Pemilu 2024, Pemprov Jateng melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham).
-
Bagaimana persiapan Polda Jateng untuk Pemilu 2024? Polda Jateng akan berkoordinasi lintas sektoral, mulai dari pengawalan logistik pemilu, pengamanan pelaksanaan, hingga penempatan personel di tiap tempat pemungutan suara (TPS). Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kini pihaknya tengah melakukan koordinasi guna menempatkan tiap personel di 117.000 TPS yang ada di Jawa Tengah.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Kenapa penyelenggara pemilu Jawa Tengah harus menjaga integritas? 'Agar pemilu ini berjalan dengan sukses dan damai, penyelenggara Pemilu ini harus berintegritas,' kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat memberi sambutan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu di Regional Jawa Tengah di Hotel Lor In Solo (14/11).
-
Siapa yang mendorong penyelenggara pemilu Jawa Tengah agar berintegritas? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
-
Kenapa Pemilu di Banyuwangi perlu kondusif? “Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak,“ kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Ramli menyampaikan, saat ini di wilayah Jawa Tengah, jumlah WNA yang memiliki izin tinggal sebanyak 423 orang. Ia belum mengetahui apakah mereka memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik ataupun tidak.
"Kalau KTP elektronik bagi WNA ranahnya di Dispendukcapil. Kami hanya tahu jumlah tersebut mereka tinggal di Jawa Tengah," ucapnya.
Ramli memastikan jika para WNA tersebut tidak mempunyai hak untuk memilih dan dipilih dalam Pemilu. Menurutnya, sudah ada koordinasi antara kantor imigrasi dan dispendukcapil di masing-masing wilayah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadi menjelaskan, salah satu alasan pulau Jawa menjadi wilayah yang krusial lantaran memiliki jumlah penduduk paling banyak.
Baca SelengkapnyaTujuh wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi yakni Kota Semarang, Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Magelang dan Kendal
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dalam sebuah perhelatan pemilu, salah satu indikator kesuksesaannya adalah partisipasi pemilih.
Baca SelengkapnyaDia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan
Baca SelengkapnyaBima Arya tak menampik temuan pelanggaran netralitas ASN tersebut perlu diberikan atensi oleh Komisi II DPR RI.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal yang ditetapkan KPU, masa tenang Pilkada dimulai pada 24 sampai 26 November 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 446.219 prajurit TNI dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi Pemilu 2024 di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menekankan tentang konsolidasi 3 pilar partai.
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Tarakan, Bustan secara resmi membuka acara Sosialisasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing di Kota Tarakan.
Baca SelengkapnyaHal ini semakin krusial mengingat Undang-Undang (UU) Pilkada yang baru memberikan sanksi pidana bagi pejabat yang terlibat dalam politik praktis
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan politik uang dan netralitas ASN menjadi kerawanan Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaKerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca Selengkapnya