Jelang Pergantian Panglima, Mensesneg Kunjungi Kasad Andika di Mabes TNI AD
Merdeka.com - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengunjungi markas besar TNI Angkatan Darat (Mabes TNI AD). Kunjungan Pratikno diterima baik oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Andika Perkasa.
Dalam kunjungan itu, Pratikno berbincang santai dengan Andika sambil mengelilingi kompleks Mabes AD. Keduanya melihat-lihat renovasi yang dilakukan di lingkungan Mabes AD.
Sambil berjalan kaki, beberapa saat Pratikno sempat berhenti memperhatikan hal-hal yang dibangun di lingkungan Mabes TNI AD. Salah satunya, Pratikno dan Andika melihat akuarium besar berisi ikan predator.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Siapa Panglima TNI yang dulunya ingin jadi arsitek? Dikenal sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2018, Andika rupanya tak pernah punya cita-cita untuk menjadi seorang prajurit TNI.
-
Kenapa Prabowo tinjau Gunung Marapi? Setelah mendarat di BIM, Prabowo langsung terbang dengan helikopter untuk melihat posko evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam.
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI di warteg? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg. Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto kerap membagikan kegiatannya saat akhir pekan.
"Ini amazon semua pak, yang satu-satunya Indonesia hanya Arwana Super Red dari Kapuas, hanya satu. Yang lain Amazon," kata Andika kepada Pratikno dilihat dari youtube TNI AD, Senin (11/10).
"Ambience ini kan membuat orang lebih humanis, lebih friendly," kata Pratikno sambil berjalan kaki lagi.
"Betul, jadi orang lebih betah," timpal Andika.
Diketahui, Andika menjadi salah satu kandidat calon Panglima TNI di antara dua kepala staf lain. Hingga kini, Presiden Jokowi belum mengirim surat ke DPR sebagai Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada 1 Desember 2021.
Di kesempatan sama, Pratikno juga melihat fasilitas gym dan menjajal alat gym di Mabes AD. Andika juga berbagi kiat menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga mengangkat beban.Pratikno sempat mencoba alat pull up untuk mengangkat tubuh menggunakan tangan yang bergelantungan. Andika terkesima melihat Pratikno bisa pull up di usianya.
“Ini prajurit muda-muda jangan kalah," canda Andika melihat Pratikno pull up.
©2021 Merdeka.com/youtube Mabes TNI ADPratikno kemudian mencoba memainkan alat lainnya di gym tersebut. Andika terlihat mengajari Pratikno kegunaan dan manfaat dari alat olahraga tersebut.
“Terima kasih Jenderal TNI Andika Perkasa atas tips dan sarannya menjaga kebugaran tubuh, walaupun pertemuan singkat tetapi banyak pengetahuan yang didapat," tulis Pratikno di akhir tayangan video.
Kabar Adanya Tekanan
Penggalan video berdurasi 37 detik beredar di kalangan politikus. Isinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meledek sang istri, Iriana saat meninjau pameran Alutsista di depan Istana Negara, Selasa (5/10).
Dalam video itu, Jokowi bertanya apakah Iriana ingin naik kendaraan taktis TNI yang dipamerkan tersebut. Dia bahkan meledek Kasad Jenderal Andika Perkasa yang akan menjadi sopirnya.
"Mau naik gimana? Biar yang nyetir Pak Andika," kata Jokowi yang disambut tawa sejumlah para pejabat yang hadir.
Video tersebut bahkan diedit hingga mengulang kalimat Jokowi yang menyebut nama Andika Perkasa. Sontak video tersebut pun dinarasikan sebagai sinyal Jokowi bakal menunjuk Andika sebagai Panglima TNI.
"Tanda-tanda?" kata seorang Politikus koalisi pemerintah mengirimkan video tersebut kepada merdeka.com.
Dalam momen tersebut, Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Polhukam Mahfud MD. Turut hadir, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kasad, Jenderal Andika.
Potongan video tersebut, bersumber dari Youtube Sekretariat Presiden saat upacara peringatan HUT ke 76 TNI. Jokowi dan rombongan mengendarai mobil golf untuk melihat pameran Alutsista. Presiden kemudian turun dari mobil dan menunjuk salah satu Alutsista. Dia bertanya kepada Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
"Jadi pengadaan pada renstra (rencana strategis) sampai tahun 2019," jelas Hadi kepada Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden.
"Berarti ini baru-baru semua?" kata Jokowi.
"Siap, ini yang baru dari renstra sampai tahun 2019," timpal Hadi.
Kasad Jenderal Andika pun ikut nimbrung dalam obrolan tersebut. Dia memamerkan milik TNI AD yang dianggapnya paling menonjol.
"Ini ada yang menonjol Pak, ini Angkatan Darat, kami punya 56 (kendaraan),” ucap Andika.
"56 Ini?" kata Jokowi kagum.
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon pada awal September lalu blak-blakan meyakini bahwa Jenderal Andika yang bakal menjadi Panglima TNI. Namun, kini dia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.
Dia belum tahu kapan Jokowi bakal mengirim Surat Presiden berisi calon panglima TNI ke DPR. Dia pun kini menolak berkomentar banyak soal Panglima TNI.
"Ya kita enggak mengusulkan calon kita, kan pak presiden mungkin mengusulkan nama berdasarkan kriteria yg dia pilih. Kalau lihat dari pidato presiden hari ini di HUT TNI itu sih normatif saja sih ya," kata Effendi Simbolon saat dihubungi merdeka.com.
©2021 Merdeka.com/istimewaHadi Tjahjanto bakal memasuki masa pensiun pada 1 Desember 2021. Satu bulan jelang pensiun, Jokowi belum juga mengirimkan Surpres ke DPR.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyebut, pemerintah masih punya waktu cukup untuk mengirimkan calon Panglima TNI ke DPR. Istana menolak berkomentar siapa pilihan kuat dari Presiden.
Bahkan, seorang pejabat di lingkaran Presiden mengakui saat ini kondisinya masih sulit untuk ditebak. Menurut dia, ada sebuah tekanan yang dilakukan dari pihak yang mengaku sudah sangat percaya diri bakal dipilih Presiden Jokowi.
Sumber lain, dari seorang politikus di lingkaran kekuasaan mengakui, ada tekanan yang dilakukan oleh oknum. Tekanan tersebut berupa ikut cawe-cawe, dukung mendukung calon Panglima TNI. Padahal menurut dia, persoalan orang nomor satu di TNI adalah hak prerogatif presiden.
Dia mengatakan, tidak boleh ada TNI atau organisasi yang melakukan deklarasi dukung mendukung calon seperti zaman demokrasi RIS.
"Tahun 1950-an sempat TNI berantakan, karena UUD RIS itu memberikan kesempatan parpol mengusulkan. Beruntung ada Dekrit tahun 1959," jelas sumber ini yang juga berasal dari keluarga TNI.
Sumber lain dari seorang Politikus di Komisi Pertahanan DPR menilai, hingga kini nama calon Panglima TNI masih tertutup rapat dari Istana. Menurut dia, dinamika yang terjadi masih tinggi di Istana.
Istana menolak komentar tentang kabar adanya tekanan. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyerahkannya kepada Mensesneg Pratikno. Namun saat dihubungi, Pratikno tak membalas.
Sementara Staf Pratikno, Faldo Maldini juga menolak komentar. Menurut dia, persoalan Panglima TNI sudah dijawab oleh Pratikno yakni masih ada cukup waktu untuk memilih calon Panglima TNI terbaik.
Tidak membantah adanya tekanan kepada presiden, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi mengakui, baru periode kali ini seperti ada kompetisi dalam pemilihan calon Panglima TNI. Namun dia menilai, hal itu masih dalam batas wajar.
"Memang sepertinya baru kali ini seperti ada kontestasi dukung mendukung calon Panglima, tapi ini hanya dinamika saja, semua kepala staf (TNI) berpeluang menjadi Panglima TNI," kata Bobby.
Tapi dia melihat tekanan tidak berpengaruh terhadap Presiden Jokowi. Dari gesture yang selama ini dilihat Bobby, Jokowi tampak riang saja menghadapi dinamika yang terjadi.
Guru Besar Unpad Muradi meyakini, Jokowi telah mengantongi nama calon Panglima TNI. Dia memprediksi, Jokowi baru akan mengeluarkan siapa calon tersebut satu atau dua pekan menjelang Hadi Tjahjanto pensiun.
Muradi mengatakan, hal itu dilakukan sebagai tanda Jokowi nyaman bekerja dengan Hadi. Berbeda saat dengan Gatot Nurmantyo, yang diganti saat masih 9 bulan jelang pensiun.
"Presiden sudah punya nama. Hanya memang sekarang, lebih aman lebih nyaman, Pak Hadi juga merasa lebih dihargai maka diganti menjelang, saya prediksi sekitar 1-2 minggu sebelum pensiun baru ada penggantinya," tutur Muradi.
Perihal adanya tekanan dari sejumlah pihak, Muradi menilai wajar. Tapi, dia meyakini, Jokowi tak mungkin bisa ditekan oleh siapapun.
"Itu kan hak prerogatif, kalau bahasa gaulnya 'gimana gua’," jelas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Jenderal (Purn) Andika Perkasa bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam acara Parade Senja di Kemhan
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri peresmian Replika Kraton Majapahit Jakarta, di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (7/5).
Baca SelengkapnyaMomen lucu terjadi saat Prabowo temui pekerja konstruksi di kawasan ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaKedatangan Prabowo disambut senyum lebar menantu Hendropriyono sekaligus mantan Panglima TNI Andika Perkasa
Baca SelengkapnyaAndika menilai langkah Prabowo membuka komunikasi dengan seluruh komponen masyarakat merupakan langkah positif
Baca SelengkapnyaAndika memaknai kehadirannya sebagai bentuk apresiasi.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto dan istri asyik menonton atraksi ekstrem tong setan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri peresmian Replika Kraton Majapahit Jakarta, di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (7/5).
Baca SelengkapnyaMomen Menhan Prabowo Subianto mengunjungi Kampus Politeknik Pertahanan (Poltekhan) dr. Aloysius Benedictus Mboi Unhan di Atambua, Kabupaten Belu, NTT
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, melakukan kunjungan kerja ke Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT
Baca SelengkapnyaPertemuan AHY dan eks panglima TNI ini dilakukan di kantor Wiranto.
Baca SelengkapnyaDi atas mobil, Prabowo tampak meninjau alat tempur dengan memakai seragam TNI yang dilengkapi pangkat bintang 4 dan sederet tanda kehormatan.
Baca Selengkapnya