Jelang Pilkada, KPU Sragen musnahkan belasan ribu surat suara lebih
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sragen memusnahkan belasan ribu surat suara pilkada. Pemusnahan dengan cara dibakar tersebut dilakukan agar surat suara tak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
Ketua KPU Sragen Ngatmin Abbas mengatakan surat suara yang dimusnahkan itu merupakan sisa surat suara yang digunakan dalam pilkada serentak, 9 Desember mendatang. Pemusnahan disaksikan oleh jajaran muspida Sragen, Panwaslu dan perwakilan dari 4 pasangan calon bupati dan wakil bupati.
"Ada 12 ribu surat suara yang sudah kita musnahkan, Senin lalu. ini jumlahnya melebihi yang dibutuhkan, jadi kita bakar agar tidak disalahgunakan," ujar Ngatmin, Rabu (18/11).
-
Kenapa pengawasan pelipatan surat suara dilakukan? Dia berharap tidak ada ganguan ataupun kendalam sampai terselenggaranya Pemilu.
-
Bagaimana cara pengawasan pelipatan surat suara? 'Jadi petugas pelipat suara ini setelah bekerja saat akan pulang akan diperiksa. Mana tau ada yang membawa kertas suara ataupun tinta baik sengaja atau tidak sengaja. Semua sudah sesuai SOP,' kata Kombes Jeki Selasa (9/1).
-
Bagaimana Polresta Pekanbaru kawal surat suara? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024. Logistik itu dipastikan aman hingga sampai ke gudang logistik KPU Pekanbaru, Jalan Kaharuddin Nasution.
-
Siapa yang mengawasi pelipatan surat suara? Dalam pengawasan tidak hanya dari pihak kepolisian, tetapi juga dari pihak Bawaslu Kota Pekanbaru dan KPU Kota Pekanbaru.
-
Dimana pelipatan surat suara dilakukan? Ini setelah logistik surat suara untuk Pemilu Capres dan Legeslatif 2024 tiba di Gudang KPU Pekanbaru.
-
Siapa yang kawal ketat surat suara Pekanbaru? Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika mengatakan, proses pengawalan dilakukan dari Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Minggu (14/1).
Ngatmin menambahkan, sesuai aturan KPU jumlah surat suara yang dibutuhkan adalah sesuai jumlah DPT (daftar pemilih tetap). Jumlah tersebut ditambah 2,5 persen sebagai cadangan.
Di Sragen, kata dia, jumlah DPT sebanyak 798 ribu sehingga harus ada cadangan sebanyak 749 lembar surat suara. "Dari 12 ribu surat suara itu sebagian memang ada beberapa yang rusak. Semua kita musnahkan di halaman KPU," pungkas Ngatmin. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surat suara untuk Capres Cawapres juga turut dibakar
Baca SelengkapnyaAda dua macam surat suara yang dimusnahan, yakni lembar pemilihan capres-cawapres dan calon DPR RI Dapil 2 DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaLalu apa yang harus dilakukan KPU atas surat suara yang rusak tersebut?
Baca SelengkapnyaBawaslu Sulsel menemukan 200 ribu lembar surat suara pemilu tidak sesuai spesimen saat pencetakan di dua perusahaan, yakni PT Adi Perkasa dan Fajar Grafika.
Baca SelengkapnyaSurat suara yang dimusnahkan karena tinta pada surat suara yang luber dan ada sobekan
Baca SelengkapnyaSebanyak 8.425.755 surat suara tersebut telah didistribusikan langsung ke KPU kabupaten dan kota.
Baca SelengkapnyaBanyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaKPU Kabupaten Bekasi melibatkan sebanyak 1.000 tenaga kerja lokal untuk pelaksanaan kegiatan sortir
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan surat suara lebih yang direndam di Arab Saudi tidak sesuai dengan aturan.
Baca SelengkapnyaPemilihan ulang terjadi karena ada pemilih yang tidak terdaftar di DPT Rohil.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara di Kuala Lumpur menuai problem, khususnya yang menggunakan metode kotak suara keliling (KSK) dan pos.
Baca Selengkapnya“Jadi kalau soal jumlah yang diduga sudah tercoblos duluan ke paslon 01, 02, 03, sedang kami rekap,” kata Anggota Bawaslu Lolly Suhenty
Baca Selengkapnya