Jelang Pilkada, pemilih Kota Depok susut 21 ribu
Merdeka.com - Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk pemilihan kepala daerah Depok menyusut sebanyak 21 ribu. Sebelumnya, KPU Depok menyebut jumlah DPS sebanyak 1.243.243 pemilih kini setelah diperbaiki turun menjadi 1.221.882 pemilih.
Komisioner KPU Kota Depok, Nana Shorbana mengatakan, Daftar Pemilih Hasil Perbaikan (DPSHP) sedang diplenokan tingkat kecamatan bersama PPK. Saat ini, verifikasi Daftar Pemilih Hasil Perbaikan (DPSHP) di tingkat kecamatan masih berlangsung.
-
Kenapa pemilu susulan di Demak diadakan? 'Meskipun saat ini masih mengungsi ke rumah saudara di Kudus, namun saya bersama istri tetap antusias menggunakan hak pilih karena itu sudah kewajiban sebagai warga negara,' kata Sunoto, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, yang saat hari pemilu susulan digelar, rumahnya masih terendam banjir.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Kapan pemilu susulan di Demak? Pada Sabtu (24/2) kemarin, pemilu susulan digelar di lokasi terdampak banjir besar Demak.
"Masih ada beberapa kecamatan yang sedang melakukan rapat pleno untuk menetapkan DPSHP tingkat kecamatan," katanya, Kamis (1/10/2015).
Penyusutan disebabkan masih adanya daftar ganda pada pemilihan legislatif lalu. Kemudian, ada pemilih yang meninggal dunia, pindah domisili, dan pemilih yang telah terdaftar menjadi Militer atau Polri.
"Penyusutannya ini masih bersifat fluktuasi sampai penetapan Daftar Pemilih Tetap di tingkat Kota pada 1 atau 2 Oktober 2015," tuturnya.
Komisoner KPU Kota Depok, Nurhadi menambahkan, setelah DPT ditetapkan maka hasilnya dikembalikan di PPS untuk diumumkan ke masyarakat. Dia mengatakan Daftar Pemilih Sementara menggunakan data pemilih dari Kemendagri yang telah diproses, dimutakhirkan dan dicocokkan.
"Kemendagri menyerahkan ke KPU pusat, dari KPU pusat disinkronisasi dengan DPT pilpres, setelah di sinkronisasi baru diturunkan ke KPU Kota Depok," ucapnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini, sudah 27 kabupaten/kota merampungkan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaPerpindahan penduduk menjadi salah satu penyebab besarnya angka pemilih ganda dalam daftar pemilih pada Pilkada 2024 di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaWahyu mengatakan pengurangan jumlah pemilih tersebut, karena memang ketika dilakukan coklit ada warga yang telah meninggal dunia, pindah tempat tinggal dan lain
Baca SelengkapnyaPengecekan data pemilih ganda memakan waktu lebih lama karena Jawa Barat memiliki data pemilih ganda terbanyak se-Indonesia
Baca SelengkapnyaKPU ungkap peningkatan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaImam Budi Hartono-Ririn Farabi memperoleh 396.863 suara, dan nomor urut Supian Suri-Chandra Rahmansyah sebanyak 451.785 suara.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kekurangan surat suara di sejumlah TPS di Depok jadi viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKPU belum mengumumkan pemenang Pilgub Jabar karen memberikan waktu selama tiga hari jika ada dari tim pasangan calon jika ada yang ingin menggugat ke MK.
Baca SelengkapnyaDi Dapil DKI misalnya, jumlah perolehan suara Caleg melebihi DPT total penduduk ibu kota
Baca SelengkapnyaTerdapat 8.248.283 pemilih yang tersebar di 14.832 TPS se DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut KPU ada kemungkinan penurunan partisipasi pemilih ketimbang Pemilihan Presiden (Pilpres).
Baca Selengkapnya