Jelang Pilkada, Warga Lampung serahkan 489 senjata rakitan ke Polisi
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Lampung berhasil mengamankan 498 pucuk senjata api rakitan beserta amunisinya sebanyak 153 butir dari hasil penyerahan oleh masyarakat. Hampir seluruh semua senjata api itu diserahkan secara sukarela sejak operasi ini dimulai dari 23 November hingga 6 Desember 2015.
"Senjata api rakitan yang berhasil kami kumpulkan ini merupakan hasil dari Operasi Sikat II Krakatau 2015," kata Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong di Bandar Lampung, seperti dilansir Antara, Minggu (6/12).
Dia menjelaskan setiap masyarakat yang menyerahkan senjata api dan amunisinya itu secara sukarela tidak akan tersangkut masalah hukum, tapi sebaliknya jika menggunakan senjata api rakitan tentu akan ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Kenapa senjata dibakar? Benda-benda ini, termasuk pedang, ujung tombak, dan perlengkapan perisai, dibengkokkan secara ritual dan sengaja dibakar di atas tumpukan kayu pemakaman.
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
"Kami minta kepada masyarakat yang masih memiliki senjata api rakitan agar segera menyerahkannya, karena ini untuk menjaga keamanan bersama menjelang pilkada serentak 9 Desember 2015," kata dia lagi.
Brigjen Edward mengungkapkan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap lima kasus kepemiliikan senjata api ilegal dari warga yang belum menyerahkannya secara sukarela.
Bukan hanya senjata api rakitan yang berhasil diungkap dalam operasi ini, kata dia, tapi juga pelaku pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian dengan pemberatan.
Pihaknya berhasil mengungkapkan 164 kasus, yaitu kasus pencurian dengan pemberatan 69 kasus, pencuiran dengan kekerasan 52 kasus, dan pencurian kendaraan bermotor 38 kasus.
"Ini semua merupakan hasil pengungkapan kasus oleh Tim Khusus Antibandit atau Tekab 308. Sampai ke ujung Lampung pun akan dikejar," kata dia pula.
Apalagi menjelang pilkada yang akan digelar pada 9 Desember, pihaknya memastikan keamanan akan tetap terjaga. Dia mengharapkan masyarakat ikut serta dalam menjaga keamanan, sehingga setiap ada kejadian yang bisa memicu kejadian luar biasa dapat segera dilaporkan. "Tapi harapannya, itu semua tidak akan terjadi," ujarnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini senjata api beserta amunisi yang diserahkan warga itu sudah diamankan di gudang senjata Polda Aceh.
Baca SelengkapnyaEks Kombatan GAM di Aceh Tamiang Serahkan AK 47 dan Granat ke TNI
Baca SelengkapnyaSalah satu dari dua senjata M-16 itu tak lagi berwujud asli, namun telah dimodifikasi. Begini penampakannya!
Baca SelengkapnyaSenjata tersebut untuk perlindungan diri anggota ketika menghadapi ancaman kejahatan dan mengamankan pelaku kejahatan.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolri mengerahkan 382 personel untuk mengamankan Pilkada Pelalawan.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaSebagian motor yang diserahkan adalah berbasis listrik dan diproduksi oleh PT Pindad.
Baca SelengkapnyaMereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.
Baca SelengkapnyaSetiap kecamatan dikawal oleh sejumlah anggota kepolisian berseragam lengkap.
Baca Selengkapnya