Jelang Pilpres, Polsek di Poso ditembak orang misterius
Merdeka.com - Menjelang Pilpres, keamanan di daerah menjadi sorotan utama, terutama daerah yang sering terjadi konflik seperti Poso, Sulawesi Tengah. Namun, kini kondisi di Poso dalam keadaan mencekam pasca terjadinya penembakan Markas Polsek Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (9/6).
Sejak kejadian penembakan tersebut, kini kondisi seluruh kota Poso menjadi siaga. Saat ini seluruh satuan Polres di Kota Poso meningkatkan penjagaannya untuk menjaga keamanan dan juga memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Sebelumnya, pada November 2012, Rumah Dinas Kapolsek Poso Pesisir Utara juga ditembaki orang tak dikenal namun tidak menimbulkan korban. Penembak itu diperkirakan dari jaringan kelompok radikal. Markas Polsek Poso Pesisir Utara sendiri berada sekitar 25 kilometer dari pusat Kabupaten Poso dan berada di pinggiran hutan.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Kenapa patroli ditingkatkan menjelang pilkada? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
-
Bagaimana persiapan Polda Jateng untuk Pemilu 2024? Polda Jateng akan berkoordinasi lintas sektoral, mulai dari pengawalan logistik pemilu, pengamanan pelaksanaan, hingga penempatan personel di tiap tempat pemungutan suara (TPS). Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kini pihaknya tengah melakukan koordinasi guna menempatkan tiap personel di 117.000 TPS yang ada di Jawa Tengah.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Pada pertengahan 2013, Markas Polres Poso juga diguncang bom bunuh diri yang menewaskan pelakunya sendiri. Saat ini polisi juga terus mencari sejumlah anggota kelompok bersenjata di Kabupaten Poso yang diperkirakan bersembunyi di hutan. Kini 2014, Polsek Pesisir Utara diberondong oleh penembak misterius.
Berikut kronologi Polsek di Poso ditembak orang misterius:
Mapolsek Pesisir Utara jadi sasaran penyerangan
Markas Kepolisian Sektor Pesisir Utara di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (9/6) malam, ditembaki orang misterius dan mengakibatkan seorang anggota polisi terluka. Penembakan itu terjadi sekitar pukul 20.00 WITA. Para pelaku memberondong Markas Polsek Poso Pesisir Utara dari arah belakang. Bagian belakang kantor polisi itu adalah hutan yang gelap.Pada saat itu, diduga ada 4 orang misterius mendatangi Markas Polsek Pesisir Utara dan langsung memberondong bangunan polsek dengan senjata api mereka. Sebelum Markas Polsek Pesisir Utara, Rumah Dinas Kapolsek pun pernah menjadi sasaran penembak misterius ini pada tahun 2012.Setelah kejadian tersebut, Markas Polres Poso juga tidak luput dari serangan pada tahun 2013. Dan kini penembakan terjadi pada saat menjelang Pilpres di Markas Polsek Pesisir Utara, Senin (9/6).
Terjadi baku tembak antara polisi dan penembak
Mendengar suara tembakan, sejumlah polisi yang berjaga Markas Kepolisian Sektor Pesisir Utara di Kabupaten Poso kemudian membalas tembakan. Aksi saling balas tembakan itu terjadi sekitar lima menit. Insiden baku tembak itu melukai anggota Polsek Poso Pesisir Utara Briptu Rivaldi di bagian paha, dan telah mendapatkan perawatan. Pihak Polsek Poso mengaku belum mengetahui kelompok pelaku penembakan itu namun jumlah penembak diperkirakan empat orang. "Mereka melarikan diri ke hutan," ujar Humas Polda Sulteng AKBP Utoro Saputro, Selasa (10/6).
Polres di Poso siaga satu
Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah AKBP Utoro Saputro di Palu mengatakan, sejumlah aparat dari Polres Poso dan Brimob melakukan razia di sejumlah titik untuk mempersempit ruang gerak pelaku penembakan. Polisi harus siaga untuk meningkatkan pengamanan dan mengantisipasi gangguan, kata Utoro di Palu, Selasa (10/6). Polres tersebut adalah Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Poso. Polisi juga menggiatkan razia di perbatasan untuk mempersempit ruang gerak pengganggu keamanan. Sebelumnya, penembakan itu terjadi sekitar pukul 20.00 WITA. Para pelaku memberondong Markas Polsek Poso Pesisir Utara dari arah belakang. Bagian belakang kantor polisi itu adalah hutan yang gelap.
Kapolri: Teror pada polisi harus ditumpas
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan pihaknya sudah melakukan pengejaran terhadap penyerang markas Kepolisian Sektor Pesisir Utara di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng)."Tim Kepolisian sudah melakukan pengejaran dan mengidentifikasi pelaku yang meresahkan tersebut," kata Kapolri Sutarman di Kendari, Selasa.Pelaku diyakini adalah mereka yang senang melakukan teror untuk mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat. Selain itu, kata Kapolri pelaku menginginkan tugas-tugas kepolisian terganggu."Penyerangan markas polisi adalah teror yang harus ditumpas. Pelaku adalah oknum yang tidak bertanggungjawab," kata Sutarman.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaPatroli skala besar dilaksanakan oleh personel Polri, TNI dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pelalawan.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil juga melaksanakan sistem pengamanan kota, apel gelar pasukan, serta serangkaian sosialisasi kepada pihak terkait.
Baca SelengkapnyaPatroli dilaksanakan personel Polri dan TNI dengan menggunakan kendaraan roda empat di wilayah kota Pangkalan Kerinci.
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo memerintahkan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim dan Irwasum Komjen Dedi Prasetyo untuk ikut turun menangani perkara polisi tembak polisi
Baca SelengkapnyaMenurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, polisi yang melakukan penembakan dan korbannya adalah perwira menengah yang juga pejabat di polres tersebut
Baca SelengkapnyaTerkait dengan kejadian pastinya peristiwa tersebut, ia pun meminta untuk bersabar.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca Selengkapnya