Jelang PON XIX, Stadion GBLA masih bermasalah

Merdeka.com - Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung, akan dijadikan tempat pembukaan PON ke-19 Jabar masih menyisakan masalah. Sarana penunjang stadion bertaraf internasional itu belum memadai.
Padahal, PON Jabar bakal digelar kurang dari 40 hari lagi. GBLA dinyatakan krusial karena pembukaan dan penutupan serta pertandingan beberapa cabang olah raga akan diadakan di sana.
Sekda Jabar Iwa Karniwa, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sempat melawat ke Stadion GBLA, Senin (1/8). Didampingi dinas terkait, keduanya melihat fasilitas yang ada mulai dari tribun VVIP, bangku stadion, dan sarana umum lainnya.
Setelahnya, mereka melakukan rapat singkat dan mencatat semua kekurangan buat menghadapi PON pada 17 September nanti.
"Poin-poinnya yang menyangkut kesiapan GBLA adalah masalah air, listrik, parkir, PJU, penambahan daya listrik, dan AC," kata Iwa Karniwa usai peninjauan.
Menurut dia, beberapa masalah sudah dipastikan selesai akhir Agustus 2016. Misalnya penerangan jalan umum yang memang masih sangat minim, apalagi di sekitaran GBLA.
"Untuk masalah PJU 31 Agustus bisa beres," ungkapnya.
Selanjutnya, masalah akses tol di kilometer 149 langsung terhubung ke GBLA saat ini baru mencapai 74 persen. "Diharapkan hari H tanggal 17 nanti bisa tuntas 100 persen."
Selanjutnya soal listrik, GBLA ini memang tidak kuat memasok kebutuhan listrik pada pembukaan PON. Artinya harus ada penambahan daya supaya gelaran tidak berantakan.
"Saya harapkan Pak Wali bisa terjun langsung memantau ini," katanya.
Ridwan Kamil menyatakan, beberapa masalah yang dihadapi saat ini masih ada waktu untuk diperbaiki, dengan catatan Agustus pengerjaan bisa dikebut. Misalnya masalah PJU, dijanjikan dari dinas terkait bisa memenuhinya pada 31 Agustus. Termasuk soal daya listrik.
"Pembukaan dan penutupan. Intinya harus dikapasitas tiga kali lipat dari yang ada sekarang ini," terang pria yang akrab disapa Emil ini.
Selanjutnya masalah parkir, evaluasi ketika Persib Bandung menjadikan GBLA masrkas memang terkendala banyaknya parkir liar. "Parkir lebih dari cukup. Tapi enggak ada manajemen parkir profesional. Kami mohon panitia pembukaan manajemen parkir diperbaiki," tandasnya.
GBLA yang semula dikhawatirkan tidak layak dipakai karena adanya kerusakan konstruksi, menurut Emil, itu sudah ada jawaban dari kontraktor. Lanjut dia, melihat beberapa pertandingan Persib yang menjadikan GBLA sebagai laga kandang, stadion tersebut layak pakai
"Konstruksi kontraktor sudah hampir 100 persen. Itu berita baik. Pemkot sekarang tinggal mengebut apa yang menjadi kekurangan," katanya.
Iwa melanjutkan, bahwa perbaikan GBLA sendiri memang cukup baik. Saat ini stadion yang punya kapasitas 38 ribu kursi duduk sudah mencapai 90 persen. "Kalau GBLA sudah 90 persen, ini akan terus dievaluasi dan dilihat secara ketat," ujar Iwa. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya