Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang Puncak KTT G20, Pemerintah Percepatan Penanganan Sampah di Bali

Jelang Puncak KTT G20, Pemerintah Percepatan Penanganan Sampah di Bali sampah plastik. ©2019 REUTERS

Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Bali optimistis lakukan percepatan penanganan sampah di Provinsi Bali. Hal itu juga seiring dengan pelaksanaan puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) 2022.

Menyambut ajang internasional tersebut, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri Sugeng Hariyono mengatakan, pihaknya perduli terkait aspek lingkungan di Bali. Khususnya dalam hal penanganan sampah yang ada di kawasan Sarbagita Bali (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan).

"Bali ini selain akan menjadi destinasi dari para pemimpin dunia dan undangan-undangan dari seluruh dunia dan akan dijadikan semacam showcase-nya. Tempat yang akan memang dijadikan semacam benchmark oleh banyak negara di dunia. Terutama terkait dengan aspek lingkungan, karena salah satu isu besar di dalam G20 adalah terkait dengan aspek lingkungan," katanya dalam keterangan pers, Senin (28/2).

Orang lain juga bertanya?

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim yang juga Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan, penanganan sampah yang ada di Bali perlu diselesaikan secara bersama-sama dengan berbagai pihak. Kerja sama baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga Non-Governmental Organization (NGO) perlu dibangun.

"Ada celah untuk kita sama-sama menyelesaikan masalah sampah di Bali, lakukan. Saya melihat ada target yang besar dari untuk menyelesaikan masalah sampah di Bali. Jadi kami di sini ada harapan (pemerintah) daerah, ada kebijakan yang besar. Kami dari Kemendagri mencoba mendampingi," bebernya.

Kolaborasi Pemnda dan ODP

Sementara itu Staf Khusus Mendagri Bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga menambahkan, G20 merupakan suatu panggung internasional, dunia. Sehingga tidak boleh ada suatu hambatan, khususnya pada masalah sampah. Sesuai arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, kata Kastorius penanganan sampah harus terintegrasi dari hulu ke hilir dengan melibatkan peran serta masyarakat di tingkat hulu.

Lebih lanjut, Tito kata Kastorius akan mendorong Pemda melakukan pemberdayaan masyarakat dalam menangani sampah. Selain itu, penanganan dari hulu ke hilir tersebut juga perlu didukung kolaborasi antara Pemda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Kita (Kemendagri) fungsinya adalah membina dan mengawasi, instrumen kita hanya anggaran, regulasi, dan lain-lain, tapi pelaku adalah Pemda dan OPD," bebernya.

Dia juga menekankan, dalam penanganan sampah perlu adanya keseriusan dari pemda melalui regulasi, insentif, hingga memfasilitasi pembentukan kelembagaan di tingkat paling bawah untuk pengelolaan sampah.

Selain itu, juga mendorong adanya inisiatif penanganan sampah plastik di Bali secara swadaya dengan melibatkan masyarakat dan memberikan manfaatkan ekonomi kepada masyarakat.

"Kelembagaan, partisipasi masyarakat, peran serta masyarakat, dan juga praktik best practice praktik-praktik baik yang sudah terjadi di banjar ini memang harus kita diskusikan, dan kita perkuat selama bersama-sama dengan Pemda Provinsi Bali dan pemda di tingkat Sarbagita," jelasnya.

Pergub Kendalikan Plastik

Lalu Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja mengungkapkan, dalam rangka menangani sampah di Bali, gubernur telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Saat ini program tersebut tengah ditegakkan agar plastik yang masuk ke Bali dapat dikendalikan.

“Kami wajibkan dari plastik distributor itu mereka tidak banyak dan harus mengurangi, dan melaporkan segera berapa plastik yang dikirimkan ke Bali, sampai seperti itu kita bergerak,” ujarnya.

I Made Teja menambahkan, gubernur juga mempunyai kebijakan memberikan kesempatan lahan-lahan yang ada di wilayah Bali, baik yang dimiliki pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, hingga desa adat menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Komitmen tersebut bukan hanya karena agenda G20, tapi juga keinginan untuk menjadikan seluruh kabupaten/kota di Bali menjadi daerah yang bersih.

"Itu luar biasa, jadi aset yang kita punya di masing-masing desa itu ada diberikan kesempatan. Sekarang sudah ada 120 desa yang memberikan kesempatan dari 639 desa yang akan membangun, dan terus dilanjutkan. Ini harus clear dan berkelanjutan, tidak boleh selesai. Bukan G20 menjadi tujuan pokok kita, tapi harus clear di masing-masing kabupaten/kota," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemendagri Dorong Pemda Perkuat Kerjasama Kelola Sampah, Perubahan Perilaku Penting Dilakukan
Kemendagri Dorong Pemda Perkuat Kerjasama Kelola Sampah, Perubahan Perilaku Penting Dilakukan

Pembangunan daerah sebagai bagian integral yang tidak terpisahkan atau terpadu dari pembangunan nasional.

Baca Selengkapnya
Bersih-Bersih Pantai di Sanur Bareng Komunitas Malu Dong
Bersih-Bersih Pantai di Sanur Bareng Komunitas Malu Dong

Tak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Luhut Heran Masalah Sampah di Bali Tak Kunjung Beres: Saya Tobat-Tobat Mengurus Sampah Ini, Aduh Ampun
Luhut Heran Masalah Sampah di Bali Tak Kunjung Beres: Saya Tobat-Tobat Mengurus Sampah Ini, Aduh Ampun

Menurut Luhut, selama menjadi menteri mengurus masalah sampah di Bali merupakan pekerjaan tersulit.

Baca Selengkapnya
Usai Viral, Sampah Cemari Hutan Mangrove Angke Dibersihkan Polisi & Pemprov DKI
Usai Viral, Sampah Cemari Hutan Mangrove Angke Dibersihkan Polisi & Pemprov DKI

Usai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Plastik Masih Berperan Penting dalam Perputaran Ekonomi
Pemerintah Akui Plastik Masih Berperan Penting dalam Perputaran Ekonomi

Pemerintah menilai plastik masih jadi bagian dari perputaran roda ekonomi.

Baca Selengkapnya
Pemkot Denpasar Gandeng Komunitas Sungai Watch Tangani Sampah di Sungai dari Hulu ke Hilir
Pemkot Denpasar Gandeng Komunitas Sungai Watch Tangani Sampah di Sungai dari Hulu ke Hilir

Jaya Negara mengatakan saat ini Pemkot Denpasar telah memiliki 3 TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) yang didukung oleh pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Sebabkan Pencemaran Lingkungan, Ini 5 Cara Pemkab Sleman Atasi Masalah Produksi Sampah Rumah Tangga
Sebabkan Pencemaran Lingkungan, Ini 5 Cara Pemkab Sleman Atasi Masalah Produksi Sampah Rumah Tangga

Pengelolaan sampah menjadi tindakan darurat yang harus segera dilakukan

Baca Selengkapnya
Menteri Jokowi Ini Lelang Jam Tangan Demi Jaga Gunung Bebas dari Sampah
Menteri Jokowi Ini Lelang Jam Tangan Demi Jaga Gunung Bebas dari Sampah

Sepanjang 2022, ada 5,1 juta wisatawan domestik dan 189 ribu wisatawan mancanegara yang melakukan pendakian gunung dan wisata alam di kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tekankan Kontribusi Penting Pemda Dukung Pengelolaan Air pada Pertemuan LRG WWF ke-10
Mendagri Tekankan Kontribusi Penting Pemda Dukung Pengelolaan Air pada Pertemuan LRG WWF ke-10

Mendagri menjelaskan, setidaknya ada dua tema utama sesi LRG WWF ke-10 yang disampaikan oleh perwakilan Pemda atau asosiasi.

Baca Selengkapnya
Pemprov Bali Minta Masyarakat Tidak Terbangkan Layang-layang Selama KTT AIS
Pemprov Bali Minta Masyarakat Tidak Terbangkan Layang-layang Selama KTT AIS

Sekda Bali mengimbau kepada masyarakat tidak menaikkan layang-layang saat pelaksanaan KTT AIS Forum.

Baca Selengkapnya
RI Penyumbang Sampah Plastik Ketiga Dunia, Puan Minta Pemerintah Lakukan Langkah Konkret untuk Mengatasinya
RI Penyumbang Sampah Plastik Ketiga Dunia, Puan Minta Pemerintah Lakukan Langkah Konkret untuk Mengatasinya

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Paguyuban Bank Sampah DIY, Bawa Mimpi Kota Jogja Lepas dari Masalah Sampah
Paguyuban Bank Sampah DIY, Bawa Mimpi Kota Jogja Lepas dari Masalah Sampah

Sejak 2018 berdiri, paguyuban ini mempraktikan cara mengubah sampah organik sisa dapur menjadi kompos, protein tumbuhan sampai cairan ecoenzyme

Baca Selengkapnya