Jelang Ramadan, Jokowi pastikan Indonesia tetap tak impor beras
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejauh ini masih memberikan arahan agar pemerintah tidak melakukan impor beras. Walaupun bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri kurang dari dua bulan lagi.
Pemerintah telah mengatur masalah impor beras dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2015 Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyalurannya. Di dalamnya juga mengatur soal Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
"Sampai hari ini arahan Presiden sama, tidak impor beras," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto, Jakarta, Selasa (12/5).
-
Dimana Presiden Jokowi melihat panen padi? 'Saya melihat panen padi di Kabupaten Sigi,panenya bagus, bisa 6 sampai 6,2 ton per hektar,' ujar Jokowi pada kunjungan tersebut di lahan pertanian Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah, Rabu (27/3).
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Kenapa Jokowi ingin lihat hasil panen jagung? Dia ingin melihat hasil panen jagung yang merata dan maksimal.
-
Kapan Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Menurut Andi, impor dilakukan jika kebutuhan dan keadaan sangatlah mendesak. Kalau ada keharusan melakukan impor beras, kata dia, pasti ada pertimbangan mendalam dan serius yang disampaikan oleh Perum Bulog, Kementerian Perdagangan, dan Kemenko Perekonomian.
Andi menjelaskan, di dalam Inpres No. 5 Tahun 2015 itu juga sudah mengantisipasi kemungkinan dilakukannya impor beras. Yaitu jika ketersediaan beras dalam negeri tidak mencukupi untuk kepentingan memenuhi kebutuhan stok dan cadangan beras pemerintah atau untuk menjaga stabilitas harga dalam negeri.
Saat ini, jelas Andi, masih proses panen raya yang laporannya terus diupdate terus-menerus. "Kira-kira sampai akhir bulan ini baru tahu ketersediaan stok untuk antisipasi puasa dan Lebaran," tutup Andi.
Presiden Jokowi seringkali berjanji dan menegaskan bila pemerintah tidak bakal mengimpor beras dan kebutuhan pokok lainnya. Jokowi bertekad bakal membangun ketahanan pangan sendiri di Tanah Air.
Jokowi mengaku malu melihat ketergantung Indonesia pada produk pangan negara lain. Jokowi pernah menceritakan pengalamannya menanggung malu karena kebiasaan impor. Itu terjadi saat pertemuan ASEAN Summit. Saat itu Jokowi tengah berbincang dengan Presiden Myanmar Thein Sein.
Jokowi menceritakan, tiba-tiba Presiden Myanmar bertanya pada Jokowi soal kemungkinan Indonesia membeli beras dari Myanmar.
"Saya malu banget ditanya 'Presiden Jokowi, kapan beli beras saya lagi?' Dalam hati saya bilang, tunggu saja nanti, kita ekspor beras baru tahu rasa," ujar Jokowi saat memberikan kuliah umum di Balai Senat UGM, Selasa (9/12).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi blak-blakan soal bantuan pangan dan kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi, melakukan panen raya padi di Desa Karanglayung.
Baca SelengkapnyaMentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memastikan panen padi tetap berjalan di sejumlah lokasi dan produksi padi nasional maksimal.
Baca SelengkapnyaSuara Presiden Jokowi sempat meninggi ketika selalu ditanyakan soal pasokan beras.
Baca SelengkapnyaJokowi mencatat, saat ini, cadangan beras di gudang Bulog mencapai 1,7 ton.
Baca SelengkapnyaHarga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaBeras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku terkejut dengan murahnya harga beras di Kolaka Utara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berupaya agar cadangan beras di Indonesia cukup.
Baca Selengkapnya