Jelang Ramadan, Kapolri Kejar Target Vaksinasi Booster
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau secara langsung kegiatan akselerasi vaksinasi di Gelanggang Olahraga Unversitas Trisakti Jakarta. Kegiatan ini diselenggarakan bersama dengan elemen mahasiswa, BEM dan Organisasi Kepemudaan (OKP).
Kegiatan akselerasi vaksinasi tersebut juga diselenggarakan secara serentak di 5.225 titik pada 34 Provinsi seluruh Indonesia. Adapun, jumlah target vaksinasi secara nasional yang dilaksanakan pada hari ini sebanyak 1.129.668, yang terdiri untuk dosis I, dosis II dan dosis III atau booster.
"Target kita hari ini, kita laksanakan vaksinasi serentak gabungan dengan 34 wilayah atau provinsi, harapannya kita bisa berada di angka minimal 1.129.668. Jadi kenapa ini menjadi hal penting, karena kita tahu bahwa saat ini kita akan memasuki bulan Ramadan dan Pemerintah sudah mengumumkan bahwa aktivitas di bulan Ramadan diberlakukan normal," kata Sigit usai meninjau kegiatan tersebut, Selasa (29/3).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan kekebalan tubuh? Vitamin D secara umum juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terinfeksi kuman, mengurangi risiko terkena sindrom iritasi usus, bahkan mencegah kambuhnya asma.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Mengapa imunisasi tepat waktu penting? Anak-anak yang tidak menjalani imunisasi sesuai jadwal berisiko tinggi untuk terjangkit penyakit yang seharusnya dapat dicegah melalui vaksinasi. Keterlambatan dalam pemberian imunisasi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh anak tidak memiliki perlindungan yang cukup dalam waktu yang lama.
Dengan adanya kebijakan pemerintah terkait aktivitas di bulan Ramadan tersebut, Sigit menyebut akan mengoptimalkan akselerasi vaksinasi dosis III. Menurutnya, dengan terlaksananya percepatan vaksinasi booster, maka hal itu akan meningkatkan imunitas ataupun kekebalan masyarakat terhadap virus Covid-19.
Jika memiliki kekebalan dan tingkat imunitas dengan vaksinasi booster, masyarakat disebutnya akan semakin aman dan tenang ketika menjalani seluruh rangkaian aktivitas di bulan Ramadan hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri mendatang.
"Oleh karena itu, menghadapi bulan Ramadan saya minta akselerasi vaksinasi terus ditingkatkan khususnya vaksin booster ketiga. Sehingga pada saat rangkaian kegiatan di bulan Ramadan, kegiatan Halal Bi Halal, kegiatan mudik semua dalam kondisi betul-betul memiliki kekebalan atau imunitas," sebutnya.
Pada kesempatan itu, Sigit kembali mensosialisasikan atau mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya melengkapi vaksinasi. Sigit menyampaikan, apabila warga telah melengkapi vaksinasi di dosis II, maka akan memiliki kekebalan terhadap Covid-19 sekira 60 hingga 70 persen.
Sedangkan, masyarakat yang melanjutkan dengan suntikan dosis III atau booster, maka kekebalan imunitas terhadap virus corona akan meningkat sebesar 90 persen.
"Sehingga, tentunya kita dorong bagaimana kita bisa mempercepat vaksin booster. Sehingga masyarakat kita mendapatkan imunitas kekebalan minimal 90 persen. Dan ini terus menerus harus kita lakukan," ujarnya.
Lebih dalam, Sigit juga menaruh perhatian lebih terhadap kelompok masyarakat yang lanjut usia (lansia) terkait kelengkapan vaksinasi baik dosis II dan booster. Mengingat, dalam bulan Ramadan akan ada momentum pelaksanaan mudik.
Dimana, para masyarakat akan mengunjungi orangtua di kampung halamannya masing-masing. Dengan lengkapnya vaksinasi terhadap lansia, maka tidak ada lagi kekhawatiran terjadinya penularan virus corona di klaster keluarga.
"Sehingga, tahun ini kita harapkan laju Covid-19 bisa kita kendalikan. Karena ini sangat besar pengaruhnya bagi aktivitas masyarakat selanjutnya. Tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang kita harapkan bisa terus kita jaga di atas angka lima, xan ini tentunya sangat penting buat perkembangan Indonesia," paparnya.
Disisi lain, Sigit menyampaikan apresiasi kepada elemen pemuda dan mahasiswa yang ikut berperan aktif dalam akselerasi vaksinasi bagi masyarakat. Menurutnya, pengendalian Pandemi Covid-19 di Indonesia memang diperlukan kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat.
"Sekali lagi, terima kasih Pak Rektor, rekan-rekan mahasiswa, rekan-rekan OKP dan aliansi yang terus selama ini berkontribusi kerjasama dengan kita untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi. Tentunya kita harapkan kedepan terus kita tingkatkan," tutupnya.
Selain meninjau langsung, Kapolri juga melakukan dialog interaktif secara virtual untuk memberikan pengarahan pengendalian Pandemi Covid-19, pada seluruh titik vaksinasi massal yang terselenggara di 34 Provinsi Indonesia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca Selengkapnya