Jelang Ramadan, Khofifah Pastikan Stok Bahan Pangan di Jatim Aman
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan, stok bahan pangan di wilayahnya aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran tahun 2021.
"Sekarang ini beras kita, sembako kita, semua dalam keadaan sangat cukup," kata Khofifah saat melakukan kunjungan ke gudang beras dan padi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mulya Asri di Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jatim, Senin (5/4).
Menurutnya, kondisi stok pangan yang cukup tersebut didukung oleh upaya penyerapan padi dan beras milik petani oleh Bulog. Pihaknya telah meminta Bulog untuk maksimal dalam menyerap beras petani sehingga normalisasi dan stabilisasi harga dapat terjamin.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk stabilkan harga beras? Dirinya memastikan bahwa manuver yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi harga beras di pasaran, telah menunjukan hasil yang cukup signifikan untuk menurunkan harga pangan.'Harga saat ini termasuk di Sumatera Utara pada tingkat grosir sudah mulai turun, dan untuk harga di tingkat retail beberapa sudah mulai mengalami penurunan atau setidaknya tidak terjadi penurunan namun sudah tidak ada kenaikan lagi. Dan keseimbangan harga ini betul-betul menjadi concern pemerintah untuk bisa berada di posisi yang lebih ideal lagi.', ungkapnya.
-
Bagaimana Bulog menjaga stok beras? Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.
-
Kenapa BULOG memastikan stok beras aman? 'Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Bagaimana Bulog meningkatkan penyerapan gabah dan beras? 'Di samping itu kami juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan kelompok tani, unit penggilingan dan mitra kerja pengadaan. Hal ini tentunya kami lakukan untuk mencapai hasil serapan yang maksimal pada momentum panen raya ini,' ujar Suyamto.
"Kalau kita segera melakukan penyerapan beras, lalu ada normalisasi dan stabilisasi harga, maka menjelang Ramadhan dan lebaran kita bisa menikmati harga yang lebih baik dari sekarang ini," jelasnya.
Khofifah menjelaskan, selain stok yang aman, harga-harga sejumlah bahan pangan juga tergolong stabil. Pihaknya tidak menampik akan ada kenaikan harga saat Ramadhan dan lebaran karena tingginya permintaan. Namun, kenaikan harga tersebut dinilai masih dalam batas normal.
"Untuk harga-harga, yang lain dalam kondisi stabil. Kecuali memang cabai yang masih di atas sedikit rata-rata. Kemudian telur sedikit di bawah HET dan beras di bawah HET," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Dia memastikan beras tidak akan mengalami kenaikan harga signifikan menyusul saat ini sejumlah wilayah di Jatim sudah mulai panen raya. Seperti di Bojonegoro, Lamongan, dan juga Ngawi yang merupakan daerah lumbung.
Sementara, dalam kunjungannya di Ngawi, Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut juga menyempatkan berdialog dengan petani setempat terkait hasil panen pada musim tanam pertama tahun 2021.
Dalam dialog tersebut petani berharap agar harga beras dan gabah tidak anjlok, terlebih saat musim panen tiba.
Seperti diketahui, sektor pertanian telah menjadi andalan di Kabupaten Ngawi hingga menjadikan daerah tersebut menjadi lumbung padi kedua di tingkat Jatim setelah Lamongan dan nomor 6 di tingkat nasional.
Data Dinas Pertanian mencatat, produksi padi petani terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Pada 2018 produksi gabah kering panen (GKP) Ngawi mencapai 746 ribu ton dengan luas tanam 137 ribu hektare.
Kemudian di tahun 2019, produksi padi naik menjadi 777 ribu ton dan pada tahun 2020 naik menjadi 829 ribu ton. Adapun peningkatan produksi padi tersebut didukung oleh adanya anomali cuaca, sehingga lebih banyak curah hujan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi blak-blakan soal bantuan pangan dan kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaHal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.
Baca SelengkapnyaKebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.
Baca SelengkapnyaMentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaBULOG tetap berkomitmen untuk mewujudkan pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah terutama dalam menyikapi risiko dampak El Nino.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memastikan panen padi tetap berjalan di sejumlah lokasi dan produksi padi nasional maksimal.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga melalui retail-retail modern
Baca SelengkapnyaBulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan di bulan April harga (beras) sudah mulai terkendali dan berjalan normal," kata Maino
Baca Selengkapnya