Jelang sidang Ahok, massa sudah tumpah ruah di depan gedung PN Jakut
Merdeka.com - Terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama akan segera menjalani sidang keduanya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Sidang rencananya akan diselenggarakan pada pukul 09.00 Wib dengan agenda tanggapan Jaksa Penuntut Umum terhadap eksepsi mantan Bupati Belitung Timur ini.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, massa yang pro dan kontra terhadap kasus ini sudah mulai datang semenjak pukul 07.00 Wib. Massa yang menuntut agar Basuki atau akrab disapa Ahok segera ditahan membawa Bendera merah bertuliskan Aliansi Pergerakan Islam. Sedangkan mereka yang mengenakan kemeja kotak-kotak meminta agar majelis hakim tidak terintervensi oleh massa.
Ketua Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat Asep Syaripudin mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawalan terhadap kasus dugaan penistaan ini, mulai dari pelaporan hingga sidang. Mereka sengaha datang untuk memastikan Gubernur DKI Jakarta non-aktif ini dapat ditahan.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana Brimob konvoi di depan gedung Kejagung? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
-
Apa yang diminta oleh massa di Kantor KPU Jayapura? Dalam orasinya, massa meminta proses penetapan kursi partai politik dan caleg terpilih pada pemilihan legislatif (Pileg) periode 2024-2029 untuk Kabupaten Jayapura jangan digelar.
"Kami selalu datang, sidang pertama juga datang. Kami saat ini membawa setidaknya 100 orang, kami selalu datang sejak 7 Oktober sampai aksi bela Islam, dengan tujuan agar Ahok dipenjarakan," katanya di Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (20/12).
Dia menjelaskan, dalam setiap aksinya mereka selalu datang dari kediaman mereka yang berada di Jawa Barat. Massa ini tidak hanya berasal dari satu golongan atau organisasi masyarakat tertentu. Sebab ini merupakan gabungan massa seperti Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF).
"Massa kami ini heterogen, ada yang dari FPI, HMI, ya serupa seperti GNPF di pusat, cuman kami di Jawa Barat," terangnya.
Sedangkan, massa yang mendukung Ahok datang dengan membawa beberapa spanduk untuk memberikan dukungan. Mereka datang untuk memastikan majelis hakim tidak terpengaruh terhadap adanya aksi massa di depan gedung pengadilan.
Koordinator Lapangan Aliansi Masyarakat Penjaga NKRI Yayong Waryono mengatakan, sengaja melakukan aksi di depan PN Jakarta Utara untuk memberikan dukungan kepada Ahok. Bahkan, dia mengklaim, rencananya akan ada 1.000 massa yang hadir nantinya melakukan aksi bersama mereka.
"Alasan turun ke sini mengawal persidangan Pak Ahok, persidangan ini enggak boleh terpengaruh tekanan massa. Sidang ini harus fair, yang benar adalah benar, yang salah adalah salah," tegasnya.
Dia mengungkapkan, massa yang nantinya datang merupakan gabungan dari beberapa elemen lintas aktivis, sosial, politik dan budaya. Sebab mereka semua ingin melakukan pengawalan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Karena NKRI terancam. Karena banyak gerakan intoleransi seperti peristiwa bom Samarinda, NTT, bentuk provokasi memecah belah kita. Ini konsen kita untuk menyadarkan masyarakat," tutupnya.
Kondisi di lapangan, masing-masing massa memiliki mobil komando yang menyebutkan orasi masing-masing. Jika massa pro terhadap Ahok berada di sisi sebelah kanan PN Jakarta Utara, maka massa yang kontra berada di sisi lainnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaDi antara mereka ada yang memakai pakaian adat dari berbagai daerah seperti Betawi, dan baju adat Sunda.
Baca SelengkapnyaMereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaSusatyo menerangkan, pada operasi mantapbrata untuk pengamanan Capres-Cawapres akan dikerahkan oleh personel ring satu alias personel Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaSejumlah massa pendukung mulai berdatangan memenuhi area kawasan debat. Salah satunya 'Rapper' Young Lex yang hadir dalam rombongan pendukung Pramono-Rano Karno
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo-Mahfud MD akan melakukan kampanye akbar terbuka di Kota Semarang, Sabtu (10/2).
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.120 personel gabungan akan mengamankan pelaksanaan debat perdana capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12) .
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro meminta simpatisan Anies-Cak Imin gantian dengan relawan Ganjar.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendukung hak angket DPR terpantau melempari mobil komando massa penentang hak angket DPR.
Baca Selengkapnya