Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang sidang gugatan Semen Rembang, Adnan Buyung datangi Ganjar

Jelang sidang gugatan Semen Rembang, Adnan Buyung datangi Ganjar PPATK. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Jelang sidang gugatan PTUN terkait pembangunan pabrik semen di Rembang, kuasa hukum PT Semen Indonesia, Adnan Buyung Nasution Kamis (20/11) mendatangi kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah. Ditemani oleh beberapa Direksi PT Semen Indonesia, pengacara senior ini diterima langsung oleh Ganjar di ruang kerjanya sekitar pukul 09.30 WIB.

"Maksud kedatangan kami ke sini untuk berkoordinasi dengan Pak Gubernur Jawa Tengah terkait persoalan gugatan warga Rembang terhadap proses pembangunan pabrik semen di Rembang. Selain itu juga ingin menyampaikan kepada Gubernur soal adanya miskomunikasi. Seakan-akan ada sumber mata air yang ada di lokasi dibangun. Padahal tidak ada selain itu juga sudah digunakan dengan menerapkan teknologi untuk meminimalisir," ungkap Adnan Buyung di awal pertemuan dengan Ganjar.

Selain itu, Adnan Buyung juga menjelaskan bahwa tujuan dibangunnya pabrik semen untuk kepentingan masyarakat banyak. Sehingga dirinya sebagai kuasa hukum semen langsung menghadiri sidang gugatan warga ke PTUN Semarang untuk memberikan eksepsi yang diagendakan Kamis (20/11) hari ini.

"Hari ini kita akan berikan jawaban di sidang PTUN Semarang. Cuma kemarin mereka ada rencana dan menginginkan untuk ditunda proses pembangunan dengan meminta majelis hakim sidang untuk memberikan putusan sela," paparnya.

Ganjar saat pertemuan menyatakan bahwa betapa pentingnya putusan sidang gugatan yang diajukan ke warga di PTUN Semarang yang menggugat pembangunan semen. Hal ini karena sampai saat ini dirinya diminta oleh warga untuk menghentikan segala kegiatan terkait proses pembangunan pabrik semen yang terus berjalan.

"Saya dipaksa cabut alat berat dasar saya apa? Kalau semua proses pembangunan di Jawa Tengah bangun ini suruh hentikan, bangun itu suruh hentikan bagaimana? Kan tidak baik untuk Jawa Tengah sendiri," papar Ganjar.

Selain itu Ganjar meminta biar proses sidang berjalan sehingga terjadi perdebatan ilmiah, ilmu dan teknologi yang membuktikan layakkah pabrik semen di bangun di Rembang.

"Biar ilmu dan teknologi yang menjamin. Biar kita serahkan ke pabrik soal airnya. Kalau tidak ada ketersediaan air mari pabriknya kita tutup ramai-ramai. Saya juga datang ke Ibu-ibu yang demo. Saya suruh pulang saja. Sudah digugat di PTUN sebaiknya Ibu-ibu pulang saja. Saya juga pernah demo, waktu mahasiswa namun kecurigaan saya kenapa yang demo wanita dan Ibu-ibu semua?" selorohnya.

Kemudian di persidangan nanti, masing-masing pihak baik PT Semen Indonesia maupun warga Rembang akan mengerti bagaimana persoalan Amdal dan soal teknis lainnya dalam pembangunan semen di Rembang.

"Diminta jelaskan problem Amdal dan soal hal teknis dari pabrik semen. Silakan, maka akan ada perdebatan bagus. Yang tidak mau mengerti, mereka harus dipaksa mengerti dengan perdebatan di sidang nanti secara ilmiah dan ilmunya," tuturnya.

Ganjar bahkan meminta kepada warga, dalam persidangan nanti jika diizinkan kepada majelis hakim untuk memberikan putusan sela. "Kalau saya jadi lawyernya (warga) saya minta putusan sela," ungkapnya.

Termasuk terhadap sikap PT Semen Indonesia yang selama ini menjadi korban bully di dunia maya, seharusnya pihak semen juga memberikan penjelasan terkait tujuan pendirian semen di Rembang bahwa mereka tidak akan merusak kondisi lingkungan di sekitar warga Rembang tinggal. Jika proses pembangunan semen berhasil di Rembang maka akan jadi proyek percontohan sukses pembangunan pabrik lainnya di Jawa Tengah demi kemajuan daerahnya.

"Termasuk semen Indonesia, kalau di dunia maya mereka nggebukin kita, harus dijawab juga kenapa seperti itu? Sebenarnya ini bisa jadi preseden. Justru ini bisa dijadikan contoh untuk pilot proyek tambang-tambang lainnya," paparnya.

Untuk itu, berpijak dari kasus gugatan warga Rembang ke pihaknya sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar mulai kini sangat berhati-hati dalam memutuskan proyek pembangunan semen di Jawa Tengah.

"Saya sekarang hati-hati sekali seluruh izin berkaitan semen. Maka temen-temen aktivis saya sampaikan anda jangan hit and run. Kalau perlu hadapi, libatkan diri dalam proses sehingga mengerti sebetulnya proses pembangunan di Jawa Tengah merugikan rakyat atau tidak," pungkasnya.

Usai melakukan pertemuan, Adnan Buyung Nasution kemudian menuju ke Kantor PTUN Semarang di Jalan Abdurrahman Saleh, Kota Semarang. Namun, sampai saat ini agenda sidang gugatan warga terkait proses pembangunan semen di Rembang yang diagendakan pukul 10.00 WIB sampai saat ini belum dimulai.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Resmi, Pabrik Semen Gresik Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional
Resmi, Pabrik Semen Gresik Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional

Pabrik Semen Gresik dinilai berperan dalam meningkatkan atau menghasilkan nilai tambah sumber daya alam strategis.

Baca Selengkapnya
Safari Politik, Gibran Kunjungi Perajin Tembaga Boyolali
Safari Politik, Gibran Kunjungi Perajin Tembaga Boyolali

Menurutnya, harus ada intervensi dari pemerintah untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Siap Jika Konflik Wadas Dibahas di Debat Keempat
Ganjar-Mahfud Siap Jika Konflik Wadas Dibahas di Debat Keempat

Ganjar mengaku sering menjadi kambing hitam dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Bertemu Relawan di Jabar, Ganjar Diskusi Pemberdayaan Perempuan, UMKM hingga Dukungan ke Atlet
Bertemu Relawan di Jabar, Ganjar Diskusi Pemberdayaan Perempuan, UMKM hingga Dukungan ke Atlet

Ganjar Pranowo berdiskusi dengan puluhan organisasi relawan di Purwakarta

Baca Selengkapnya
Cegah Kekeringan saat Kemarau, Ganjar Kebut Program Seribu Embung di Rembang
Cegah Kekeringan saat Kemarau, Ganjar Kebut Program Seribu Embung di Rembang

Ganjar Pranowo membangun embung di daerah-daerah yang kesulitan air khususnya saat musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Debat Keempat Pilpres 2024, Mahfud MD Siap Buka-bukaan Kasus Wadas
Debat Keempat Pilpres 2024, Mahfud MD Siap Buka-bukaan Kasus Wadas

Tema debat kali ini pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Boyolali, Gibran Sambangi Sanggar Seniman Muda Lereng Merapi
Berkunjung ke Boyolali, Gibran Sambangi Sanggar Seniman Muda Lereng Merapi

Gibran menyatakan, anak muda yang memiliki komitmen kebangsaan harus didukung penuh.

Baca Selengkapnya
Hadapi Kemarau Panjang, Ganjar Pranowo Sampaikan Ini saat Tinjau Embung Glebeg Rembang
Hadapi Kemarau Panjang, Ganjar Pranowo Sampaikan Ini saat Tinjau Embung Glebeg Rembang

Ganjar berharap Embung Glebeg bisa dimanfaatkan masyarakat secara optimal.

Baca Selengkapnya
Temui Petani Indramayu, Ganjar Terima Keluhan Subsidi Pupuk hingga Pendampingan Usaha
Temui Petani Indramayu, Ganjar Terima Keluhan Subsidi Pupuk hingga Pendampingan Usaha

Keterbatasan para petani pun berdampak pada kemampuan modernisasi.

Baca Selengkapnya
Gubernur Isran Noor Resmikan Pabrik Semen Pertama di Kaltim
Gubernur Isran Noor Resmikan Pabrik Semen Pertama di Kaltim

Isran Noor meresmikan pabrik semen milik PT Kobexindo Cement di Desa Selangkau

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada, Gibran Ajak Bupati Kendal Dico Blusukan Keliling Semarang
Jelang Pilkada, Gibran Ajak Bupati Kendal Dico Blusukan Keliling Semarang

Gibran dan Dico juga menanyakan harga kebutuhan pokok serta menampung masukan.

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Ini Membuat Ganjar Terharu
Curhat Pedagang Ini Membuat Ganjar Terharu

Menggunakan setelan kopiah dan berbaju hem lengan panjang bergulung, Ganjar menyapa para pedagang pasar.

Baca Selengkapnya