Jelang tahun politik, Jokowi minta rakyat jaga kebhinekaan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta rakyat untuk bersama mengelola kebhinekaan dan perbedaan di tahun politik agar Indonesia menjadi kekuatan besar dan maju. Sebab perbedaan tersebut hendaknya menjadi kekuatan bersama untuk terus maju.
"Kita harus mampu mengelola kebinekaan kita. Perbedaan-perbedaan kita menjadi sebuah kekuatan. Kalau kita bisa mengelola perbedaan-perbedaan, kita ini akan menjadi sebuah kekuatan besar," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (9/1).
Dia mengungkapkan, salah satu cara mengelola perbedaan dengan membumikan politik kebangsaan yang berangkat dari kesadaran untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang harmonis dan saling menghargai. Sebab, apapun perbedaan pandangan yang dihadapi, semua bangsa Indonesia tetaplah bersaudara.
-
Bagaimana cara memilih calon kepala daerah di Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik. Kemudian, rakyat dapat memilih calon kepala daerah sesuai dengan preferensi mereka.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana cara masyarakat memilih pemimpin? Pilkada dilakukan secara langsung oleh masyarakat melalui pemungutan suara. Setiap pemilih memberikan suaranya untuk memilih pasangan calon yang dianggap paling mampu dan sesuai dengan aspirasi mereka dalam memimpin daerah tersebut.
"Kita harus menyadari bahwa semua yang ada di Republik ini adalah saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Walaupun berbeda-beda kita masih bersaudara. Walaupun berbeda-beda kita tetap bersatu untuk mencapai cita-cita kemerdekaan kita. Walaupun berbeda-beda, kita memiliki tekad yang sama untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berkemajuan," jelasnya.
Sama halnya dengan Pilkada serentak mendatang, Jokowi percaya masyarakat memiliki pandangan yang sama untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang harmonis di tengah segala perbedaan, termasuk perbedaan pilihan politik.
"Karena kedewasaan politik kita, karena kematangan politik kita, Insya Allah dalam memasuki tahapan-tahapan Pilkada ini kita bersama-sama menjaga dan memelihara kesatuan kita. Jangan sampai karena perbedaan pilihan politik antarteman menjadi pecah. Tidak boleh," tegasnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengajak masyarakat untuk turut memilih pemimpin terbaik di tingkat kabupaten, kota, provinsi, atau bahkan pada pemilihan presiden nanti sesuai dengan penilaian dan pilihan masing-masing.
"Pilihan politik itu berbeda boleh, tetapi setelah itu ya sudah. Biarkan pemimpin yang kita pilih bekerja lima tahun. Kalau bekerjanya tidak benar, jangan dipilih lagi. Kalau baik, pilih lagi. Itu saja. Jangan sampai emosi kita diaduk-aduk," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini siapapun presiden yang terpilih baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, maupun Ganjar Pranowo adalah kehendak rakyat dan Tuhan Yang Maha Esa.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan masuki tahun politik masyarakat diminta menjaga kerukunan dan persatuan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan untuk hati-hati memilih pemimpin 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi turun langsung mengkampanyekan Luthfi-Yasin di Jateng.
Baca SelengkapnyaDia juga mengingatkan pilkada harus menjadi momentum untuk memilih pemimpin terbaik
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya