Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang tahun politik, Jokowi minta rakyat jaga kebhinekaan

Jelang tahun politik, Jokowi minta rakyat jaga kebhinekaan Jokowi resmikan Kereta Bandara. ©2018 Merdeka.com/Titin Supriatin

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta rakyat untuk bersama mengelola kebhinekaan dan perbedaan di tahun politik agar Indonesia menjadi kekuatan besar dan maju. Sebab perbedaan tersebut hendaknya menjadi kekuatan bersama untuk terus maju.

"Kita harus mampu mengelola kebinekaan kita. Perbedaan-perbedaan kita menjadi sebuah kekuatan. Kalau kita bisa mengelola perbedaan-perbedaan, kita ini akan menjadi sebuah kekuatan besar," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (9/1).

Dia mengungkapkan, salah satu cara mengelola perbedaan dengan membumikan politik kebangsaan yang berangkat dari kesadaran untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang harmonis dan saling menghargai. Sebab, apapun perbedaan pandangan yang dihadapi, semua bangsa Indonesia tetaplah bersaudara.

"Kita harus menyadari bahwa semua yang ada di Republik ini adalah saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Walaupun berbeda-beda kita masih bersaudara. Walaupun berbeda-beda kita tetap bersatu untuk mencapai cita-cita kemerdekaan kita. Walaupun berbeda-beda, kita memiliki tekad yang sama untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berkemajuan," jelasnya.

Sama halnya dengan Pilkada serentak mendatang, Jokowi percaya masyarakat memiliki pandangan yang sama untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang harmonis di tengah segala perbedaan, termasuk perbedaan pilihan politik.

"Karena kedewasaan politik kita, karena kematangan politik kita, Insya Allah dalam memasuki tahapan-tahapan Pilkada ini kita bersama-sama menjaga dan memelihara kesatuan kita. Jangan sampai karena perbedaan pilihan politik antarteman menjadi pecah. Tidak boleh," tegasnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengajak masyarakat untuk turut memilih pemimpin terbaik di tingkat kabupaten, kota, provinsi, atau bahkan pada pemilihan presiden nanti sesuai dengan penilaian dan pilihan masing-masing.

"Pilihan politik itu berbeda boleh, tetapi setelah itu ya sudah. Biarkan pemimpin yang kita pilih bekerja lima tahun. Kalau bekerjanya tidak benar, jangan dipilih lagi. Kalau baik, pilih lagi. Itu saja. Jangan sampai emosi kita diaduk-aduk," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-Apa, Asal Bapak Ibu Jangan Panas-Panasin
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-Apa, Asal Bapak Ibu Jangan Panas-Panasin

Jokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut

Jokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Pilpres: Jangan Sampai Kemajuan yang Ada Sia-Sia Karena Kita Salah Pilih Pemimpin
Jokowi Bicara Pilpres: Jangan Sampai Kemajuan yang Ada Sia-Sia Karena Kita Salah Pilih Pemimpin

Jokowi meyakini siapapun presiden yang terpilih baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, maupun Ganjar Pranowo adalah kehendak rakyat dan Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Selengkapnya
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan

Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa

"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi 'Absen' Capres Depan Ribuan Ustaz, Prabowo Pertama Ganjar Ketiga
VIDEO: Jokowi 'Absen' Capres Depan Ribuan Ustaz, Prabowo Pertama Ganjar Ketiga

Presiden Jokowi mengingatkan masuki tahun politik masyarakat diminta menjaga kerukunan dan persatuan.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Depan Para Pengusaha: Hati-Hati Memilih Pemimpin
Jokowi di Depan Para Pengusaha: Hati-Hati Memilih Pemimpin

Presiden Jokowi berpesan untuk hati-hati memilih pemimpin 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Calon Kepala Daerah Sowan ke Jokowi Berharap Restu & Dukungan Jelang Pemungutan Suara Pilkada
Ramai-Ramai Calon Kepala Daerah Sowan ke Jokowi Berharap Restu & Dukungan Jelang Pemungutan Suara Pilkada

Pemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.

Baca Selengkapnya
Aktivitas Jokowi di Masa Tenang Pilkada, Terima Tamu dari PBNU hingga Pendukung
Aktivitas Jokowi di Masa Tenang Pilkada, Terima Tamu dari PBNU hingga Pendukung

Sebelumnya, Jokowi turun langsung mengkampanyekan Luthfi-Yasin di Jateng.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Megawati Ultimatum ASN-TNI-Polri 'Bermain' di Pilkada Bisa Dipenjara!
VIDEO: Tegas Megawati Ultimatum ASN-TNI-Polri 'Bermain' di Pilkada Bisa Dipenjara!

Dia juga mengingatkan pilkada harus menjadi momentum untuk memilih pemimpin terbaik

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Jokowi soal Pemilu
VIDEO: Pesan Jokowi soal Pemilu "Jangan Capres Sudah Ngopi Bareng, Di bawah Masih Ribut"

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya