Jemaah haji 2015 akan ditanggung makan saat di Madinah
Merdeka.com - Pemerintah berencana akan menambah komponen yang diperlukan dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji (PIH) tahun 2015. Salah satunya adalah konsumsi ketika jemaah berada di Madinah yang selama ini tidak ada.
"Untuk 2015 nanti, setiap jemaah haji kita mendapat bagian yang akan memperoleh makan selama tinggal di Madinah yang selama ini tidak ada," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Kamis (11/12).
Selain itu, terang Lukman, komponen tambahan tersebut juga akan diberlakukan untuk pemondokan di Arafah. Menurut dia, pihaknya akan meningkatkan kualitas pemondokan seperti pemasangan Air Conditioner (AC) serta penggantian karpet yang telah lusuh.
-
Apa itu BPIH dalam haji? Setelah mendaftar, calon jemaah akan mendapatkan BPIH yang di dalamnya berisikan nomor porsi haji.
-
Apa yang dimaksud dengan haji? Haji secara istilah adalah menyengaja berkunjung ke Baitullah, di Makkah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilakukan dengan tertib.
-
Apa artinya 'haji'? Menurut istilahnya, Haji tak lain berasal dari bahasa Arab 'Hagg' yang berarti berziarah. Maka dari itu, makna haji sendiri yakni merupakan ibadah berupa ziarah yang dilakukan ke Kota Suci Mekkah dalam rangka meningkatkan keimanan dan takwa seseorang terhadap Allah SWT.
-
Kapan perubahan komposisi kuota haji diumumkan? Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII DPR RI, pada Rabu (13/3).
-
Kapan jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.
-
Apa tugas Kemenag selain mengurus haji? Selain penyelenggaraan haji dan umrah, Kemenag RI juga bertugas dalam merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan di bidang bimbingan masyarakat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghuchu.
"Ini aspirasi dari jemaah haji kita dari tahun ke tahun. Selain itu juga ketentuan dari Pemerintah Arab Saudi ketika menerapkan e-hajj harus ada jaminan setiap jemaah makannya bagaimana," kata dia.
Lukman mengakui penambahan komponen tersebut dapat berdampak pada semakin meningkatnya anggaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Tetapi, dia mengatakan pihaknya akan berupaya agar peningkatan anggaran tersebut tidak dibebankan kepada calon jemaah haji.
"Kita berharap kalau ada peningkatan kualitas pelayanan naik di dalam negeri atau di tanah suci sedapat mungkin jangan sampai membebani jemaah haji lagi dengan membengkaknya BPIH," ungkap dia.
Namun demikian, Lukman mengatakan pihaknya akan membahas peningkatan anggaran ini dengan DPR secepatnya. Solusinya, anggaran tersebut dapat diambil dari sumber lain.
"Jadi haru diambil dari dana optimalisasi atau dari sumber lain," terang Lukman. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap jemaah akan mendapatkan layanan katering 3 kali dalam sehari.
Baca SelengkapnyaSelama puncak haji di Armuzna, jemaah haji akan tetap mendapatkan layanan katering.
Baca SelengkapnyaSebanyak 213.275 jemaah haji Indonesia sudah tiba di Kota Mekkah untuk menjalankan rangkaian puncak ibadah haji pada Sabtu (14/6).
Baca SelengkapnyaTak hanya persiapan fisik dan mental, jemaah mempersiapkan berbagai keperluan selama 4 hari di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tinggal menghitung hari.
Baca SelengkapnyaTahun ini selama di Makkah, jemaah sepenuhnya mendapat layanan konsumsi.
Baca SelengkapnyaBesaran penurunan biaya haji 2025 belum diketahui. Yang pasti, penurunan diharapkan tidak berdampak pada penurunan kualitas pelayanan untuk jemaah.
Baca SelengkapnyaMenag menjelaskan, Emaar Elite Hotel berkapasitas 1.400 jemaah
Baca SelengkapnyaJemaah haji tak perlu membawa peralatan memasak dan bahan makanannya ke Armuzna
Baca SelengkapnyaSelama di Tanah Suci, Muhadjir memeriksa berbagai fasilitas pelayanan haji, mulai dari transportasi, akomodasi hingga pelayananan kesehatan.
Baca SelengkapnyaJemaah diminta membawa dokumen penting berupa smart card, gelang jemaah, dan dokumen penting lainnya.
Baca Selengkapnya