Jemaah haji asal Papua dikabarkan jadi korban musibah Mina
Merdeka.com - Seorang anggota jemaah haji dari Kota Jayapura, Papua, dikabarkan wafat dalam prosesi lempar jumrah di Mina, Arab Saudi, pada Kamis (24/9) pagi.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Jayapura, Syamsuddin mengatakan, hingga kini pihaknya masih mencari tahu kebenaran tentang kabar wafatnya seorang anggota jemaah haji dari Jayapura dalam kejadian di Mina, Arab Saudi, Kamis lalu.
"Sudah dapat kabar terkait salah satu jemaah kami wafat, akan tetapi kami masih berupaya melakukan konfirmasi kebenarannya di ketua kelompok terbang (kloter) yang ada, tapi belum tersambung," katanya, di Jayapura, Selasa (29/9), seperti dilansir Antara.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang perlu merespons? Pada saat anak mulai menggunakan kata-kata kasar atau mengumpat, orangtua sebaiknya tidak diam saja dan harus langsung meresponsnya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang mengklarifikasi kabar tsunami? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memberikan klarifikasi bahwa kabar adanya tsunami yang terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9), adalah kabar bohong atau hoaks.
-
Bagaimana kematian korban diketahui? Kematian korban diketahui pertama kali oleh penghuni apartemen yang mencium aroma kurang sedap.
Menurut dia, kabar tewasnya seorang anggota jemaah haji dari Jayapura juga menjadi perhatian pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Bidang Haji dan Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Alwi Tianlean. Alwi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengecekan dan memastikan kebenaran tersebut.
"Kami akan kroscek dulu kebenarannya, kami akan hubungi lagi menunggu konfirmasi dari ketua kloter yang ada," ujarnya.
Lanjut dia, sementara terkait jadwal kepulangan jemaah haji Kota Jayapura yang tergabung dalam kloter 06 Embarkasi Makassar, diperkirakan akan datang pada pada 6 Oktober 2015. Selanjutnya, jemaah haji Papua lainnya yang tergabung dalam kloter 9 akan datang pada 10 Oktober 2015.
"Mudahan saja tidak ada pergeseran atau penundaan jadwal dan itu sangat tergantung dengan kondisi di Arab Saudi pada saat kepulangan, jika ada keterlambatan yang mengakibatkan mundurnya kedatangan di Embarkasi masing-masing," ujarnya.
Alwi menambahkan, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) di kabupaten/kota terkait pemulangan jemaah Haji ke daerah masing-masing.
"Kami berikan semua tanggung jawab ini kepada PPIH kabupaten/Kota jayapura apakah mereka berangkat langsung ataupun masih mau bermalam dulu, setelah penyerahan jemaah Haji dari provinsi ke PPIH Kota/Kabupaten yang ada," ujarnya.
Sebanyak 341 dari 350 Calon jemaah Haji (CJH) asal Kota Jayapura berangkat pada 28 September 2015 untuk menunaikan haji bergabung dengan ribuan jemaah haji dari seluruh dunia di Makkah, Arab Saudi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah jamaah haji sujud syukur tak lama setelah pesawat mendarat di Bandara Adisoemarno, Boyolali
Baca SelengkapnyaAkibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.
Baca SelengkapnyaPetugas haji masih melakukan pencarian terhadap dua jemaah Indonesia yang hilang. Area pencarian diperluas hingga Jeddah dan Thaif.
Baca SelengkapnyaFase kedatangan jemaah haji gelombang I berlangsung sejak 12 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaJemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun tujuh jemaah berhasil ditemukan sehingga tersisa tiga jemaah yang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 441 jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar akan diberangkatkan pada Rabu (15/5) besok.
Baca SelengkapnyaSaat rombongan sampai di Maktab atau Mina ternyata Niron sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaSetelah menyelesaikan fase mabit di Mina, jemaah akan melakukan tawaf Ifadhah dan Sa’i untuk menyelesaikan rangkaian haji.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Baca Selengkapnya441 jemaah haji kelompok terbang 14 Debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca Selengkapnya