Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jemaah Haji Harus Waspadai Ancaman Heat Stroke, Ini Cara Mencegahnya

Jemaah Haji Harus Waspadai Ancaman Heat Stroke, Ini Cara Mencegahnya Petugas mengobati jemaah haji yang mengalami kaki melepuh. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Potensi serangan heat stroke atau sengatan panas masih mengancam jemaah calon haji tahun 2022. Cuaca di Arab Saudi belakangan ini mencapai 43 hingga 46 derajat celsius dengan tingkat kelembapan kurang dari 20 persen.

"Kondisi di Arab Saudi panas 42, 43, sampai 46 derajat dengan kelembapan yang kurang dari 20 persen, panas akan terasa menyengat di kulit, berpotensi menyebabkan terjadi heat stroke, sengatan panas yang sebabkan gangguan organ," kata Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah Muhammad Imran di kantor KKHI Makkah, Selasa (21/6).

Serangan panas tersebut, kata Imran, bisa dicegah sebelum terjadi. Dia menerangkan, sebelum terjadi heat stroke akan muncul gejala heat exhaustion, yaitu kelelahan karena panas dengan gejala pusing dan mual.

"Nah itu gejala heat exhaustion, ketika sudah merasa pusing mual dianjurkan segera minum, siram kepala dengan air dingin. Ini untuk pulihkan segera, untuk hentikan proses panasnya," kata Imran.

Gunakan Air Zamzam

Dia menuturkan, air zamzam yang bisa digunakan dan diminum oleh jemaah di Masjidil Haram ada dua macam, yaitu suhu dingin dan suhu normal. Air dengan suhu dingin bisa dipakai untuk mencuci muka, menyiram kepala, sedangkan air dengan suhu normal bisa untuk diminum.

"Sebelum heat stroke terjadi sudah mulai ada gejala pusing, segera siram kepala dengan air dingin. Kalau terpaksa keluar ruangan pada cuaca terik, pakai payung," kata dia.

Imran menerangkan, heat stroke bisa ditandai dengan jemaah sudah mulai kehilangan kesadaran dan sudah mulai lupa.

"Ini tanda awal heat stroke. Pertolongan pertama siram dengan air dingin terutama bagian yang keluarkan panas banyak seperti di ketiak, selangkangan di kompres dengan air dingin, ketika pasien pingsan guyur seluruh badan dengan air dingin," jelas dia.

Kemudian, bila penanganan awal sudah selesai dengan air dingin, segera dibawa ke dokter untuk proses penanganan lebih lanjut.

"Teman-teman MCH kalau liputan tidak masalah siram saja basah, 10 menit kemudian kering," tandas Imran.

Sering Minum

Imran menganjurkan, jemaah calon haji memperhatikan asupan cairan. Jemaah diminta meminum air sesering mungkin karena dehidrasi menjadi pemicu awal penyakit bawaan yang diderita menjadi berat.

"Kemudian yang paling penting, karena ini cuaca panas, selain minum air putih, pada saat keluar ruangan, terutama waktu matahari ada pukul 9-5 sore, gunakan payung untuk hindari sengatan matahari langsung, bawa botol semprotan air untuk dinginkan suhu permukaan kulit untuk mencegah penguapan lebih banyak, cegah dehidrasi," kata dia.

Imran juga mengingatkan jemaah calon haji menyimpan alas kaki dan membawanya sendiri ke masjid untuk menghindari alas kaki melepuh karena lupa menaruhnya. Hal ini mengingat cukup banyak jemaah yang mengalami kaki melepuh, seperti di kawasan Madinah.

"Kami anjurkan jemaah ketika masuk masjid itu sandalnya bawa, masukkan kantong plastik dan dibawa ke masjid. Jangan ditinggal di pintu masjid dan simpan bawa sendiri, jangan titip temannya, tapi sendiri. Ini penting karena jemaah bisa saja masuk dari pintu yang berlainan ketika keluar," ucap dia.

Dia memaparkan, ketika terjadi kasus kaki melepuh, perawatannya cukup lama bisa mencapai 21 hari, sehingga jemaah pun tidak bisa beraktivitas normal untuk ibadah.

Pakai Masker

Imran juga mengingatkan baik jemaah haji maupun petugas di hotel, kloter maupun sektor jangan abai dan lengah serta selalu menggunakan masker. Terutama saat keluar dari kamar untuk menjaga diri karena masih dalam situasi pandemi walaupun Arab Saudi sudah melonggarkan protokol kesehatan.

"Gunakan masker, penting untuk menjaga jemaah tidak supaya tidak sampai terinfeksi dan harus jalani isolasi. Walaupun gejala sudah sembuh tetap isolasi sampai selesai baru boleh keluar kamar. Nah Ini kan hambat aktivitasnya. Ini pentingnya gunakan masker," kata dia.

Dia menambahkan, berdasarkan data pelayanan tahun sebelumnya, yang paling banyak dirawat, baik di rumah sakit maupun KKHI, adalah mereka yang terkena pneumonia atau radang paru.

"Nah cegah pneumonia ini mudah, pakai masker. Sebelum pandemi, kasus radang paru sangat tinggi, apalagi di masa pandemi ini. Jadi tetap jemaah haji pakai masker di luar kamar, cuci tangan. Semua prokes yang dilakukan di tanah air tetap di lakukan saat ibadah di tanah suci," tandas Imran.

Reporter: Mevi Linawati/Liputan6.com.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Hadapi Suhu Panas Ekstrem Arab Saudi, Jutaan Jemaah Haji Berjuang Melawan Lelah dan Haus
FOTO: Hadapi Suhu Panas Ekstrem Arab Saudi, Jutaan Jemaah Haji Berjuang Melawan Lelah dan Haus

Jutaan jemaah haji berjuang menghadapi cuaca ekstrem Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Tips Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas di Makkah, Calon Jemaah Haji Wajib Tahu
Tips Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas di Makkah, Calon Jemaah Haji Wajib Tahu

Pada waktu-waktu tertentu suhu di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat celsius.

Baca Selengkapnya
Suhu di Mekkah Sudah 42 Derajat Celcius, Jemaah Jangan Lupa Pakai  dan Bawa Ini Saat Keluar di Siang Hari
Suhu di Mekkah Sudah 42 Derajat Celcius, Jemaah Jangan Lupa Pakai dan Bawa Ini Saat Keluar di Siang Hari

Saat ini kondisi cuaca di Kota Mekkah mencapai 42 derajat celcius.

Baca Selengkapnya
Suhu Arab Saudi Capai 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Sering Minum
Suhu Arab Saudi Capai 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Sering Minum

Jemaah diharapkan bisa minum setiap 10-15 menit tapi hanya satu atau dua teguk

Baca Selengkapnya
550 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas, Suhu Tembus 51,8 Derajat Celcius
550 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas, Suhu Tembus 51,8 Derajat Celcius

Sebagian besar yang meninggal merupakan jemaah haji asal Mesir.

Baca Selengkapnya
Lebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan
Lebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan

Lebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan

Baca Selengkapnya
Cuaca Ekstrem, Lontar Jumrah Bisa Dibadalkan, Simak Kriterianya
Cuaca Ekstrem, Lontar Jumrah Bisa Dibadalkan, Simak Kriterianya

Jemaah haji yang kurang sehat atau tidak kuat lebih baik lempar jumrahnya dibadalkan

Baca Selengkapnya
Waspada, Tidak Berkeringat saat Beribadah di Arab Saudi Bukan Berarti Sehat
Waspada, Tidak Berkeringat saat Beribadah di Arab Saudi Bukan Berarti Sehat

Jemaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan Indonesia

Baca Selengkapnya
3 Juta Paket Makanan Disiapkan untuk Jemaah Haji Gelombang II di Madinah
3 Juta Paket Makanan Disiapkan untuk Jemaah Haji Gelombang II di Madinah

Operasional haji Indonesia saat ini telah memasuki pemulangan jemaah gelombang pertama ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Suhu di Mina Capai 45 Derajat, Kemenag: Jangan Melontar Jumrah Sebelum Jam 4 Sore
Suhu di Mina Capai 45 Derajat, Kemenag: Jangan Melontar Jumrah Sebelum Jam 4 Sore

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah haji Indonesia untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 Waktu Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Data Sementara Kemenkes, 136 Jemaah Haji Wafat di Arab Saudi, Ada yang Kena Heatstroke
Data Sementara Kemenkes, 136 Jemaah Haji Wafat di Arab Saudi, Ada yang Kena Heatstroke

Kementerian Kesehatan membuat catatan ada 136 jemaah haji yang meninggal dunia

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Dehidarsi saat Haji, Sedia Botol Minum hingga Konsumsi Buah dan Sayur
Cara Mencegah Dehidarsi saat Haji, Sedia Botol Minum hingga Konsumsi Buah dan Sayur

Memenuhi kebutuhan hidrasi penting dilakukan selama ibadah haji.

Baca Selengkapnya