Jemaah Haji Indonesia Wafat di Arab Saudi Bertambah Menjadi 20 Orang
Merdeka.com - Jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia bertambah satu menjadi 20 orang. Satu jemaah haji yang meninggal itu perempuan berusia 60 tahun asal Surabaya, Jawa Timur.
"Jemaah wafat hari ini bertambah 1 orang atas nama Kiroatul Khoiroh Basari, perempuan, 60 tahun, nomor paspor C65 91 479, kloter SUB37, asal Embarkasi SUB (Surabaya). Sehingga sampai hari ini jemaah wafat sebanyak 20 orang," kata Plh Biro Humas, Data dan Informasi, Wawan Djunaedi dikutip dari siaran persnya, Minggu (3/7).
Adapun saat ini operasional penyelenggaraan ibadah haji Tahun 1443 Hijriah atau 2022 Masehi, memasuki hari ke-30. Total sudah 91.106 jemaah yang diberangkatkan ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Dimana jemaah haji dimakamkan? Jenazah tadi diletakkan di tas papan berroda dan perlahan-lahan mulai didorong menjulur ke laut. Terdengar iringan doa tak henti-henti mengiringi jenazah. Saat panjang papan sudah dirasa cukup, kemudian pengumpil di belakang papan dilepas.
"Jemaah Haji Khusus yang telah tiba di tanah suci sampai hari ini sebanyak 4.815 orang," ujar dia.
Wawan menyampaikan bahwa saat ini adalah hari terakhir fase keberangkatan jemaah haji Indonesia. Ada dua kelompok terbang (Kloter) yang berangkat dari dua embarkasi, yakni kloter 44 Embarkasi Jakarta - Bekasi/JKS dan kloter 43 Embarkasi Solo/SOC (Solo).
"Sebanyak 615 orang yang merupakan kloter terakhir keberangkatan jemaah haji reguler Indonesia. Masing-masing, JKS: 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 255 orang; dan SOC: 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 360 orang," tutur Wawan.
Dengan demikian, kata dia, seluruh jemaah haji reguler telah selesai diberangkatkan. Untuk jemaah haji khusus, masih ada pemberangkatan dalam beberapa hari ke depan.
Di sisi lain, Wawan menuturkan bahwa sebanyak 122 jemaah sedang menjalani perawatan di karena sakit. Sebanyak 104 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
"Dan 18 orang dirawat di RSAS," ucap Wawan.
Reporter: Liza Egeham/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang meninggal berasal dari Embarkasi Majalengka (KJT) sebanyak 23 orang, sedangakan dari Jakarta-Bekasi (JKS) 69 orang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKemenag melaporkan sebanyak 234 haji Indonesia wafat di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaUntuk jemaah hilang saat masa puncak haji yang belum ditemukan hingga kini berjumlah satu orang.
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, masih ada 55 jemaah haji yang sakit.
Baca Selengkapnya