Jemaah haji korban crane jatuh belum dapat santunan dari Raja Saudi
Merdeka.com - Jemaah haji asal Sulawesi Selatan tahun 2015 lalu ada yang menjadi korban jatuhnya crane di Masjid Haram, Mekkah. Hingga kini belum menerima santunan seperti yang dijanjikan Kerajaan Saudi.
Haji Muhammad Arul (45), warga Jalan Cendrawasih 3 No 45, Makassar, salah satu dari 12 korban luka asal Sulsel saat kejadian tanggal 11 September 2015 itu mengatakan, dia belum menerima santunan seperti yang dijanjikan pihak Kerajaan Saudi Rp 1,9 miliar bagi korban luka.
"Saya belum terima santunan itu hingga saat ini. Saya juga aktif komunikasi dengan korban crane lainnya, dan mereka juga belum pernah mendapat kabar soal santunan itu. Antara lain Sumarni, asal Kabupaten Sidrap. Akibat terkena serpihan pecahan batu di matanya, hingga kini cacat seumur hidup. Mata kirinya sudah tidak berfungsi lagi," kata Muhammad Arul, Senin (8/8).
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Apa penyebab utama kematian jemaah haji? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
-
Apa yang dialami jamaah haji di KKHI Madinah? Dalam pemantauan di KKHI Madinah, rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu komorbid (penyakit bawaan) kembali kambuh. Selain itu, sebagian jemaah yang dirawat juga mereka yang lupa meminum obat pribadi, jarang minum, dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.
Sementara dia sendiri, akibat terkena reruntuhan bangunan membuat kepalanya terluka dan harus mendapat 30 jahitan. Semua rukun dan amalan-amalan ibadah di Tanah Suci masih sempat diselesaikan. Tetapi sekembali ke Indonesia, masih harus bolak balik rumah sakit untuk pengobatan.
Muhammad Arul menambahkan, Februari 2016 lalu dia sempat ke kantor wilayah Kementerian Agama Sulsel untuk mempertanyakan soal santunan tersebut. Tapi jawaban pihak Kanwil Kemenag Sulsel bahwa informasi tentang santunan itu belum ada.
Saat datang mempertanyakan kelanjutan janji dari pihak Kerajaan Saudi itu di kantor Kemenag Sulsel, Muhammad Arul menyertakan fotocopy KTP juga fotocopy surat perawatan di rumah sakit di Saudi Arabiah. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan jika dia benar korban jatuhnya crane.
Sementara kepala kantor wilayah Kemenag Sulsel, Muhammad Wahid Thahir yang dikonfirmasi di asrama haji Sudiang mengatakan, sampai sekarang dirinya sama sekali belum menerima informasi tindak lanjut dari Kerajaan Saudi soal santunan tersebut.
Dia mengaku, beberapa korban dan kerabat korban mendatanginya mempertanyakan soal santunan tersebut. Tapi karena dirinya memang belum menerima informasi baik dari pusat maupun dari Kerajaan Saudi, maka disampaikan saja apa adanya.
"Saya sampaikan kalau santunan dana ini sudah ada juga, tidak mungkin dana itu masuk atau tersendat di Kementerian Agama. Karena akan ditransfer langsung ke rekening yang bersangkutan," kata Muhammad Wahid Thahir. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setidaknya 550 orang dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan haji.
Baca SelengkapnyaArab saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi
Baca SelengkapnyaLebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan
Baca SelengkapnyaTotal 77 jemaah, 26 jemaah diketahui meninggal dunia, kemudian 8 jemaah diizinkan pulang ini ke Tanah Air .
Baca SelengkapnyaSemula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.
Baca SelengkapnyaIa menyebut karena masalah pesawat, membuat 448 jemaah haji harus kembali ke hotel.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaSebanyak 441 jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar akan diberangkatkan pada Rabu (15/5) besok.
Baca SelengkapnyaBeberapa apa jemaah yang dianggap membutuhkan obat diberikan obat pereda nyeri.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa jemaah haji yang belum diberangkatkan ke Mekkah karena masih dirawat di rumah sakit Madinah.
Baca SelengkapnyaAda 497 jemaah haji reguler yang meninggal saat pada musim haji tahun ini, baik yang meninggal di Arab Saudi maupun wafat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca Selengkapnya