Jemaah Haji Senang Pemondokan di Madinah Dekat Masjid Nabawi
Merdeka.com - Kedatangan jemaah haji gelombang pertama di Madinah sudah memasuki hari keenam. Selama di Madinah, jemaah menginap di 29 hotel yang terbagi dalam tiga sektor di wilayah Markaziyah.
Hermansyah, salah satu jemaah bercerita bagaimana layanan selama di penginapan. Menurut dia, penginapan yang didapat cukup baik meski di awal kedatangan sempat ada sedikit kendala terkait pembagian kamar.
"Sempat ada kendala, tapi Alhamdulillah setelah dikoordinasikan dengan baik, jemaah bisa dapat kamar. Yang penting sabar, ikhlas, Insya Allah itu bisa berjalan baik," ungkap jemaah Herman, saat ditemui di penginapannya, Kamis (9/6).
-
Apa masalah yang ditemukan Muhaimin Iskandar di tenda jemaah Indonesia? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang. Muhaimin juga menyoroti fasilitas toilet yang minim sehingga jemaah harus antre sampai dua jam serta kebersihan yang tidak terjaga.
-
Apa yang dialami jamaah haji di KKHI Madinah? Dalam pemantauan di KKHI Madinah, rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu komorbid (penyakit bawaan) kembali kambuh. Selain itu, sebagian jemaah yang dirawat juga mereka yang lupa meminum obat pribadi, jarang minum, dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.
-
Dimana katering jemaah haji dilayani? Dilayani sejak di bandara 25 Juta boks makanan akan disiapkan untuk jemaah saat berada di Madinah, Makkah, Masyair (Arafah, Muzdalifah, Mina) dan juga bandara baik di Jeddah maupun di Madinah.
-
Dimana Citra Kirana menginap saat haji? Dia bahkan mengungkapkan tentang kamar hotel tempat dia menginap di Makkah yang memiliki pemandangan indah, yaitu Ka'bah.
-
Siapa yang dapat layanan khusus di Haji 2023? Sebanyak 60.000 lebih jemaah haji lanjut usia akan mendapatkan pelayanan khusus di Tanah Suci
-
Bagaimana jemaah haji Banyuwangi dibagi dalam kloter? Sementara itu, Kepala Kemenag Banyuwangi Chaironi Hidayat menjelaskan bahwa jemaah haji Banyuwangi terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter). Yakni, Kloter 57, 58, 59 dan 60.
Dia sangat bersyukur dengan fasilitas yang didapat di kamar hotel. Apalagi, jarak dari hotel ke Masjid Nabawi tidak terlalu jauh. Bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
"Fasilitas sudah cukup Alhamdulillah, air enggak macet, kamar mandi bersih, lokasi ibadah hotel juga dekat dengan Masjid Nabawi. Jadi sekalian latihan jalan untuk nanti puncak haji," katanya.
Herman juga bersyukur lebih kurang tiga hari berada di Madinah tidak ada kendala terkait konsumsi. "Makan Alhamdulillah luar biasa, makan sehari tiga kali, selalu ontime," ungkapnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Daerah Kerja Madinah, Amin Handoyo, meminta jemaah memahami bila mana ada beberapa keadaan yang mungkin saja menjadi kendala di awal kedatangan.
"Namanya hotel saat musim haji beda dengan hotel tidak melayani haji. Kalau hotel biasa satu kamar melayani dua orang per kamar. Tapi ketika haji, hotel tidak berdasarkan surat izin dari pariwisata, tapi surat izin dari kementerian haji. Nah standar kenyamanan hotel standar haji dan pariwisata berbeda," jelas Amin.
"Oleh sebab itu, jemaah diminta memahami kondisi yang ada, karena kapasitas hotel lebih sedikit dari kapasitas jemaah. Sehingga standar kenyamanan berbeda dengan kenyamanan dalam konteks wisata atau umrah," tutup Amin.
Seperti diketahui, jemaah berada di Madinah selama lebih kurang sembilan hari. Ada enam pemondokan jemaah di sektor satu. Yakni Taba Tower Hotel, Jewar Al Saqefah, Andalus Palace 3, Madinah Concorde, Safwag Al Madianh dan Grand Plaza Madinah.
Sementara di wilayah sektor dua terdapat 10 hotel. Yakni Arjuwan Al Dzahabi, Tiba Rose, Gues Oasis Time, Royal Al Saadah, Golden Hayah, Amjad Salam, Golden Manazil Al Falah, Mirage Al Salam dan Riyadh Al Zahra.
Kemudian di wilayah sektor tiga ada 13 pemondokan. Yakni Hayah Taibah, Diyar Al Salam Silver, Silver Taba Tower, Diyar Al Nakhil, Silver Hayah Al Salam, Salam Mar Mara. Lalu ada Loloat Madinah, Sama Al Masi, Manazil Al Taqwa, Arjuwan Al Salam, Madinah Arjuwan, Jewar Taibah dan Muhammadiyah Zahra.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan semakin baiknya pelayanan, para jemaah haji akan lebih fokus dalam menjalankan ibadah mereka.
Baca SelengkapnyaAli menuturkan, jemaah haji gelombang II ini akan mendapatkan layanan yang sama seperti jemaah gelombang I.
Baca SelengkapnyaAdapun kelompok terbang (kloter) jemaah yang tiba berasal dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Padang (PDG).
Baca SelengkapnyaSelama di Tanah Suci, Muhadjir memeriksa berbagai fasilitas pelayanan haji, mulai dari transportasi, akomodasi hingga pelayananan kesehatan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 930 jemaah haji Indonesia dari 3 embarkasi akan tiba di Madinah pada Minggu (12/5) pagi.
Baca SelengkapnyaSetibanya di Bandara Madinah, para jemaah haji ini mendapatkan layanan jalur cepat
Baca SelengkapnyaTangis haru dua jemaah haji menyaksikan kemegahan Masjid Nabawi
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut kedatangan jemaah haji embarkasi JKG-63 sekembalinya di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTelah menyiapkan 147 hotel bintang 3-5 untuk para jemaah haji
Baca SelengkapnyaSetiap tenda dilengkapi dengan kasur, bantal, hingga AC
Baca SelengkapnyaSebagian jemaah haji gelombang I akan mulai bergeser ke Mekkah secara bertahap mulai besok, 20 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia kloter 1 gelombang 1 tiba di Bandara AMMA, Madinah sekitar pukul 07.55 WAS.
Baca Selengkapnya