Jemaah Ingkarus Sunnah di Garut tak mau akui nabi Muhammad SAW
Merdeka.com - Sebuah aliran sesat bernama Ingkarus Sunnah berkembang di Garut, Jawa Barat. Mereka tidak mengakui Nabi Muhammad SAW, dan hanya melaksanakan dua rakaat setiap salat.
Sebagian warga yang tinggal di Kampung Legok, Desa Sukarame, Kecamatan Leles itu sudah menganut ajaran Ingkarus Sunnah selama 10 tahun. Namun puluhan anggota jemaah ini akhirnya insyaf.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan pembinaan terhadap jamaah Ingkarus Sunnah yang sudah berikrar taubat untuk mengikuti ajaran agama Islam sebenarnya.
-
Kenapa sholat witir 1 rakaat dikerjakan sendirian? Tidak seperti solat sunnah lainnya, yang kebanyakan dikerjakan minimal dengan 2 rakaat, kita diperbolehkan untuk melaksanakan solat witir meski hanya 1 rakaat.
-
Bagaimana cara menjamak salat? Jamak takhir adalah melaksanakan dua salat yang dijamak pada waktu salat yang kedua, misalnya melaksanakan salat zuhur dan ahsar pada waktu ashar, atau mengerjakan salat maghrib dan isya pada waktu isya.
-
Apa itu Sholat Sunnah? Sholat sunnah adalah sholat-sholat yang tidak diwajibkan namun dianjurkan sekali untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Bagaimana cara melaksanakan sholat? Berikut ini adalah tuntunan sholat lengkap beserta bacaannya, mulai dari niat hingga salam yang dikutip dari dream.co.id.
-
Bagaimana cara menjamak sholat? Sholat jamak juga dibagi menjadi dua, yakni jamak Taqdim dan Takhir.
-
Kenapa sholat witir 1 rakaat dikerjakan? Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang sholat malam. Beliau menjawab;'Sholat malam itu 2 rakaat salam, 2 rakaat salam. Apabila kalian khawatir masuk subuh, hendaknya dia sholat satu rakaat sebagai witir dari sholat malam yang telah dia kerjakan.' (HR. Bukhari dan Muslim).
"Sekitar 50 orang jamaah Ingkarus Sunnah di Kecamatan Leles yang sudah bertaubat kemarin. Kami akan terus melakukan pembinaan," kata Ketua MUI Garut, KH Agus Muhamad Soleh di Garut, Minggu (14/7).
Ratusan pengikut aliran sesat di Sukabumi bertobat
Janda nekat pimpin salat Jumat
Agus menuturkan, pembinaan terhadap mantan jamaah tersebut melalui kegiatan dakwah menyampaikan pemahaman sebenarnya tentang ajaran Islam dan hadits. Pembinaan itu, kata Agus, dilakukan terus menerus melibatkan ulama dan tokoh masyarakat setempat dengan harapan tidak kembali lagi menganut ajaran Islam yang sesat.
"MUI Kecamatan Leles bersama ulama-ulama lainnya terus memantau dan membinanya melalui dakwah agar faham tentang ajaran Islam. Mereka itu ada kekeliruan dalam penafsiran Islam, seperti saat azan tidak menyebutkan Nabi Muhammad, terus setiap waktu sholat hanya dua rakaat," katanya.
Sebelum jamaah Ingkarus Sunnah bertaubat, pihak kepolisian mengundang tiga tokoh yang mengajarkan ajaran tersebut ke markas Polres Garut.
Tiga tokoh itu diajak berdiskusi dengan pihak MUI Garut dan mengakui kekeliruannya dalam menjalankan ajaran Islam.
"Ini sudah kewajiban MUI untuk mengajak masyarakat manjalankan kembali ibadah seperti umat Islam umumnya," kata Agus. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini penampakan masyarakat Islam Bonokeling di Banyumas Jawa Tengah. Masih memegang kepercayaan Jawa Kuno.
Baca SelengkapnyaKufur adalah sikap yang harus dihindari dalam Islam.
Baca SelengkapnyaBagaimana menurut hukum islam sumpah pocong yang dijalani Saka Tatal
Baca SelengkapnyaStigma teroris, pengikut aliran sesat, kelompok Islam garis keras pun melekat pada jemaah ini.
Baca SelengkapnyaMereka bergerak ke Mina dalam rangka melaksanakan ibadah tarwiyah secara mandiri
Baca Selengkapnya