Jemaah tablig di Flores beri permen ke anak dengan cara dilempar
Merdeka.com - Empat dari 10 Warga Negara Bangladesh yang juga anggota jemaah tablig ditangkap polisi lantaran diduga menghina adat warga Desa Lite, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Menurut Kepala Sub Bagian Humas Polres Flores Timur Iptu Erna Romakia, penangkapan para WNA yang juga dicurigai sebagai jaringan ISIS itu, setelah dua orang di antaranya bertemu dengan anak-anak dan memberikan permen dengan cara melempar.
"Berdasarkan adat dan budaya orang Adonara, memberi dengan cara seperti itu sangat tidak etis dan lebih mengarah pada bentuk penghinaan, sehingga ditangkap dan diamankan," kata Iptu Erna yang dihubungi wartawan, Selasa (17/3).
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Modusnya kata dia, para warga asing ini membuang permen dari atas sepeda motor di sepanjang jalan antara Desa Horowura menuju Desa Lite, Kecamatan Adonara Tengah. Permen yang berserakan di jalan dipunggut oleh anak-anak dan dimakan.
Sehingga empat orang yang terdiri dari tiga warga Bangladesh yakni Muhamad Monirulis Islam, Muhammad Maksudur Rahman, Abdullah Malawe, dan satu warga Indonesia keturunan Bangladesh bernama Muhammad Idris Ali ditangkap.
Ali Idris setelah diinterogasi penyidik, ternyata menikah dengan perempuan asal Desa Narasaosina, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Mereka anggota Jemaah Tablig melakukan kegiatan keagamaan di Adonara, memiliki identitas dan surat-surat termasuk paspor," katanya.
Dia menyebutkan, saat penangkapan masih ada enam jemaah Tablig asal Bangladesh melakukan kegiatan keagamaan di Sagu, ibu kota Kecamatan Adonara Tengah, namun tidak ditangkap. Kendati begitu, polisi terus memantau kegiatan mereka selama melakukan aktivitas keagamaan di Flores Timur.
Informasi mengenai kedatangan warga asing itu langsung menyebar. Warga kemudian menangkap mereka begitu tiba di Lite. "Mereka dicurigai anggota ISIS karena berjengot dan mengenakan jubah putih," ujarnya.
Polisi telah mengambil sidik jari dan foto. Dia mengatakan kedatangan warga asing tersebut dikoordinir seorang purnawirawan TNI bernama Lukman.
Tetapi semuanya tidak terbukti sebagai anggota jaringan ISIS. Polisi kemudian melepas mereka.
"Setelah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian setempat dan diketahui orang-orang asing itu ternyata anggota Jemaah Tabliq yang menyebarkan agama Islam di Pulau Flores dan Pulau Adonara, mereka akhirnya dilepas kembali," terang Iptu Erna.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaHeboh video sekelompak pelajar di Bali menamai dirinya 'Bajing Kids' sedang pesta alkohol.
Baca SelengkapnyaDiduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyisiran, petugas pun menemukan beberapa senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk melukai pihak lawan.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca Selengkapnya