Jemaah umrah asal Semarang meninggal di dalam pesawat saat perjalanan pulang

Merdeka.com - Seorang jenazah bernama Supami (66) ditemukan di dalam pesawat Citilink QG 527, diduga karena sakit. Saat itu pesawat usai mendarat di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, dari penerbangan Jedah menuju Jakarta, Rabu (7/2) kemarin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, korban adalah jemaah umrah Travel PT Tunisia yang berangkat dari Jeddah menuju Jakarta dengan menggunakan pesawat Citilink QG 527 mendarat di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta. Menurut keterangan dari saksi korban sudah dalam keadaan sakit.

"Jadi pada saat hari terakhir korban menunaikan ibadah umroh korban mengeluh lemas, sakit di bagian pinggang, dan pada saat korban menuju bandara di Jeddah korban sudah memakai kursi roda," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (8/2).

Di saat kondisi itu, korban tetap Take Off dari Jeddah menuju Jakarta. Namun, kata Argo, di dalam pesawat korban semakin lemah dan diberikan oksigen dan CVR.

"Akan tetapi korban tidak tertolong dan dinyatakan korban meninggal dunia diperkirakan 10 jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Soekarno Hatta," ujarnya.

Meskipun demikian, lanjut Argo, korban masih diperiksa oleh tim medis saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

"Setibanya korban di Bandara Soekarno Hatta korban langsung dilakukan pemeriksaan oleh dokter, dan dinyatakan meninggal dunia dikarenakan henti napas dan henti jantung pada tanggal 06 Februari 2018 sekira pukul 18.30 Wib. Pihak keluarga korban yang diwakili oleh ketua rombongan tidak ingin dilakukan visum luar maupun dalam, selanjutnya korban rencana akan dibawa ke rumah duka di kediaman korban yang beralamatkan di Semarang dengan menggunakan pesawat Lion Air," tandasnya.