Jemaat Gereja Santa Maria: Pelaku beraksi saat pergantian jam Misa
Merdeka.com - Salah seorang jemaat Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya, Joseph Sintar mengatakan jika pelaku dugaan bom bunuh diri yang ada di gereja tersebut beraksi saat pergantian jam Misa berlangsung yakni sekitar pukul 07.15 WIB.
"Tadi tadi pagi saat ikut jam misa yang pertama yakni pukul 05.30 WIB kemudian berakhir sekitar pukul 06.30 WIB, dan saya keluar untuk pulang," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, seperti dilansir Antara Minggu.
Ia mengatakan, setelah perjalanan pulang dirinya kemudian mendapatkan kabar kalau terjadi ledakan di gereja tersebut, sehingga dirinya langsung kembali untuk melihat kondisi terbaru.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Saat itu, memang pada saat kejadian terjadi diduga waktu pergantian jam misa, di mana pada jam pertama telah usai dan kemudian pada jam selanjutnya jemaat baru masuk ke dalam gereja," tuturnya.
Dirinya menceritakan, waktu pelaksanaan misa memang dibagi beberapa waktu, yaitu setiap Sabtu malam sampai dengan Minggu setiap pekannya.
"Setiap sekali misa berlangsung biasanya terdapat sekitar dua ribu jemaat karena bangunan gereja yang dibuat bertingkat. Tetapi kalau pagi, jumlahnya lebih sedikit karena banyak diisi oleh orang tua saja," ujarnya.
Sementara itu, seorang warga, Ahmad mengatakan kalau pada saat kejadian itu, getaran ledakan bom sempat terasa di rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
"Saya kira itu suara trafo listrik yang meledak, karena di lokasi ini sudah beberapa kali kejadian trafo meledak. Tetapi, kok setelah itu banyak terdengar suara ambulans dan banyak warga keluar. Dan ternyata ledakan itu dari bom," ujarnya.
Dirinya menceritakan, sejak kecil tinggal di lingkungan itu tidak pernah sekalipun terjadi tindakan yang meresahkan masyarakat, baik itu seperti pencurian atau juga tindakan lainnya.
"Sejak kecil saya tinggal di lingkungan ini tidak pernah sekalipun terjadi peristiwa meresahkan. Dan ini terjadi ledakan bom," ujarnya.
Sebelumnya, dugaan ledakan bom bunuh diri terjadi di sejumlah gereja di Surabaya salah satunya berada di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya. Kejadian yang terjadi pada Minggu sekitar pukul 07.30 WIB ini sempat membuat kaget jemaat yang pagi itu sedang melakukan misa pagi.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian apa motif dibalik terjadinya ledakan bom di sejumlah gereja tersebut.
Petugas kepolisian masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara, agar peristiwa tersebut terungkap.
(mdk/nyd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
proses sterilisasi bersama tim keamanan dari TNI/Polri rutin dilakukan pada setiap perayaan Natal
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, Gereja Katedral Jakarta menggelar ibadah Misa MalamĀ NatalĀ 2024 sebanyak dua sesi, yakni pada pukul 17.00 WIB dan 20.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBom meledak saat misa Katolik di Marawi, Filipina pada Minggu (3/12) pagi, menewaskan empat orang.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaWarga Kelurahan Tanah Periuk, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, heboh lantaran toa masjid mereka ditembaki orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaMisa Natal 25 Desember 2024 juga bakal berlangsung secara hybrid.
Baca SelengkapnyaGereja Katedral Jakarta menggelar misa Natal dengan tema "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi".
Baca SelengkapnyaKeterangan keluarga pelaku diketahui, pelaku sering berdiam diri dan bengong.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, kepulangan jemaat dibagi dua kloter
Baca Selengkapnya