Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jembatan ambruk, siswa SD di Sragen bertaruh nyawa saat ke sekolah

Jembatan ambruk, siswa SD di Sragen bertaruh nyawa saat ke sekolah Siswa seberangi sungai di Sragen. ©2016 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Puluhan siswa dan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jetis III, Dukuh Kembang, Sambiroto, Sragen, Jawa Tengah, harus berjuang melawan bahaya lantaran mesti menerjang sungai berarus deras buat mencapai sekolah. Penyebabnya, satu-satunya jembatan biasa mereka lalui roboh diterjang banjir sejak setahun lalu, dan belum diperbaiki hingga saat ini.

Buat mencapai sungai dan sekolah, para siswa dan guru masih harus melewati jalan setapak terjal dan curam sejauh tiga kilometer. Namun saat musim hujan seperti ini, lagi-lagi bahaya mengintai. Banjir yang sewaktu-waktu datang, bisa menyeret mereka. Para siswa pun terpaksa memilih tidak masuk sekolah.

Aris Sugiyanto, salah satu guru di sekolah itu mengatakan, ada sekitar 20 siswa yang selama ini kesulitan mencapai lokasi sekolah. Mereka tinggal di Dukuh Sejeruk, Desa Musuk. Padahal sekolah mereka berada di Dukuh Kembang, Desa Jetis. Kedua desa dipisahkan oleh Sungai Sejeruk, yang saat ini jembatannya ambruk.

"Ada sekitar 20 siswa yang berangkat dan pulang sekolah selalu menyeberangi Sungai Sejeruk. Sudah setahun ini jembatannya ambrol terkena banjir," kata Aris, Rabu (30/3).

Aris menambahkan, warga sebenarnya sudah membangun jembatan alternatif buat penyeberangan warga. Namun, jembatan selalu roboh diterjang besarnya arus saat banjir datang. Menurut dia, ada dua jembatan yang sudah dibangun warga, yakni jembatan beton dan terakhir jembatan bambu.

"Dua jembatan yang kita bangun secara swadaya sudah roboh semua, karena banjirnya besar. Sehingga terpaksa kita menyeberangi Sungai Sejeruk ini," ucap Aris.

Aris melanjutkan, buat memastikan keamanan para siswa, para guru dibantu warga biasanya mengawasi siswa saat menyeberang. Meski berbahaya, menyeberangi sungai menjadi pilihan terakhir. Sebab, jika melewati jalan umum, mereka harus memutar sampai sejauh 15 kilometer.

"Kalau memutar jauh mas, bisa 15 kilometer, di sini tidak ada angkutan umum. Kita mau naik apa?," ujar Anis.

siswa seberangi sungai di sragenSiswa seberangi sungai di Sragen ©2016 merdeka.com/arie sunaryo

Salah satu siswa kelas VI SDN Jetis III, Muhammad Hariyanto, mengaku sebenarnya dia takut saat menyeberangi sungai. Apalagi saat ini musim hujan dan permukaan air sedang tinggi. Jika turun hujan, kata dia, dipastikan air sungai akan meluap sehingga tidak bisa dilewati.

"Kalau hujan terus kita enggak bisa nyeberang, gimana nanti. Sebentar lagi kita kan mau ujian nasional (UN). Apa nanti saya menginap di sekolah saja pas ujian," kata Hariyanto.

Ditemui terpisah, Kepala Desa Jetis, Priyono mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat supaya membangun jembatan darurat.

"Awal bulan Maret warga dua desa mulai membangun jembatan sesek (bambu) secara swadaya. Semoga cepat selesai dan tidak diterjang banjir lagi seperti jembatan sebelumya," kata Priyono.

Priyono menambahkan, pemerintah desa sebenarnya sudah mengajukan permohonan pembangunan jembatan permanen ke Pemerintah Kabupaten Sragen. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian. Pihak Pemkab Sragen, kata dia, beralasan terkendala pengadaan lahan.

"Pemerintah desa sempat beberapa kali dipanggil oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen. Bahkan, petugas teknis dari DPU sudah melakukan survei lokasi tetapi. Namun, sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya," ujar Priyono.

Sementara itu Bupati Sragen, Agus Fatchurahman, beralasan kesulitan membangun jembatan Sungai Sejeruk. Sejumlah kendala dihadapi di antaranya tanah di lokasi sangat labil dan rawan longsor. Dia pun menyatakan pihaknya tidak akan membangun kembali jembatan itu.

"Lokasinya tidak bagus. Tanahnya labil dan rawan longsor. Ini berbahaya kalau kita bangun jembatan. Atas pertimbangan itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen juga tidak memasukkan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kabupaten tahun 2015-2016," kata Agus.

Kendati demikian, Agus hanya berjanji akan mencari lokasi jembatan baru yang tepat. Namun, dia memastikan jembatan belum akan dibangun tahun ini.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Bertaruh Nyawa Pelajar SD di Sukabumi, Bergelantungan di Jembatan Hampir Putus Seberangi Sungai Demi Sekolah
Momen Bertaruh Nyawa Pelajar SD di Sukabumi, Bergelantungan di Jembatan Hampir Putus Seberangi Sungai Demi Sekolah

Perjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.

Baca Selengkapnya
Bertaruh Nyawa, Potret Warga Cikeusal Serang Gunakan Jembatan Bambu Rapuh untuk Seberangi Sungai Ini Memprihatinkan
Bertaruh Nyawa, Potret Warga Cikeusal Serang Gunakan Jembatan Bambu Rapuh untuk Seberangi Sungai Ini Memprihatinkan

Bahkan dikabarkan pernah ada warga yang meninggal dunia usai terjatuh dari atas jembatan saat menyeberangi sungai tersebut.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Pendidikan, Sekolah di Karawang Lapuk & Bocor Sejak Tahun 1993 Pemkab Bertindak Setelah Viral
Potret Miris Pendidikan, Sekolah di Karawang Lapuk & Bocor Sejak Tahun 1993 Pemkab Bertindak Setelah Viral

Bangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor

Baca Selengkapnya
Bikin Warga Gemetar dan Takut Jatuh ke Sungai, Jembatan Gantung Desa di Lebak Ini Kondisinya Memprihatinkan
Bikin Warga Gemetar dan Takut Jatuh ke Sungai, Jembatan Gantung Desa di Lebak Ini Kondisinya Memprihatinkan

Kondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.

Baca Selengkapnya
Penampakan Jembatan Rusak di Serdang Bedagai, Ngeri Sekali Terpeleset Bisa Pindah Alam
Penampakan Jembatan Rusak di Serdang Bedagai, Ngeri Sekali Terpeleset Bisa Pindah Alam

Sebuah video yang merekam jembatan ekstrim di Serdang Bedagai viral di media sosial. Jembatan itu terlihat sangat rapuh dan berbahaya bila dilewati kendaraan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Siswa SD di Serang, Demi Sekolah Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Besar dengan Rakit hingga Harus Berenang
Kisah Pilu Siswa SD di Serang, Demi Sekolah Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Besar dengan Rakit hingga Harus Berenang

Setiap hari anak-anak di kampung ini harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah menggunakan rakit, lantaran tak ada akses jembatan.

Baca Selengkapnya
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan  Angin Kencang
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu SD Margamulya II di Karawang, Kondisinya Lapuk Usai 30 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan
Cerita Pilu SD Margamulya II di Karawang, Kondisinya Lapuk Usai 30 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan

Sejak didirikan pada 1993, bangunan sekolah ini tak tersentuh renovasi hinga kondisinya mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Jembatan di Kepulauan Meranti Ambruk, Warga dan Polisi yang Berjaga Berhamburan
Jembatan di Kepulauan Meranti Ambruk, Warga dan Polisi yang Berjaga Berhamburan

Warga dan Kapolsek Tebing Tinggi Barat bersama anggotanya lari berhamburan saat jembatan Sungai Perumbi di Kepulauan Meranti, Riau ambruk.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Tewasnya Pekerja Bangunan di Blora karena Tertimpa Tembok, Disebut karena Human Error
Fakta di Balik Tewasnya Pekerja Bangunan di Blora karena Tertimpa Tembok, Disebut karena Human Error

Proyek senilai Rp830 juta itu disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Penampakan Jembatan Gantung Banten Roboh Sebabkan 15 Korban, Kini Warga Harus Melintas Sungai
VIDEO: Viral Penampakan Jembatan Gantung Banten Roboh Sebabkan 15 Korban, Kini Warga Harus Melintas Sungai

Dari video detik-detik jembatan roboh, terlihat tali seling pada jembatan mendadak putus.

Baca Selengkapnya
Penampakan Jembatan Rusak di Sumut Ini Bikin Miris, Tinggal Rangka Saja
Penampakan Jembatan Rusak di Sumut Ini Bikin Miris, Tinggal Rangka Saja

Meski sudah tak layak pakai, masih banyak kendaraan roda empat yang nekat lewat karena jembatan merupakan akses penghubung antara dua kabupaten.

Baca Selengkapnya