Jembatan Ampera kerap ditabrak, Pelindo harus tanggung jawab
Merdeka.com - Wali Kota Palembang Harnojoyo menyesalkan insiden tongkang bermuatan batubara menabrak Jembatan Ampera. Dia meminta pihak Pelindo bertanggung jawab karena peristiwa itu kerap terjadi.
Harnojoyo langsung mendatangi lokasi setelah tabrakan terjadi. Dia menemukan kerusakan di salah satu tiang dan fender (pengaman jembatan) akibat benturan.
Menurut dia, penanggung jawab utama adalah Pelindo. Sebab, instansi itu sebagai pengawas angkutan angkutan sungai. "Pelindo harus tanggung jawab, karena kejadian ini sudah sering, kita sesalkan. Jangan sampai icon kota kita terancam keberadaannya," ungkap Harnojoyo, Rabu (17/5).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan jembatan? Kasus ini memunculkan pertanyaan tentang tanggung jawab berbagai pihak, termasuk pengelola jembatan dan platform navigasi digital seperti Google Maps.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Bagaimana rel kereta api di Padang Panjang rusak? Gempa ini juga membuat fasilitas sarana dan prasarana kereta api di Padang Panjang mengalami kerusakan. Dan beberapa ruas rel juga sempat mengalami kerusakan karena tanah longsor.
-
Apa penyebab kecelakaan bus di Tol Jombang? Sejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
-
Apa penyebab kecelakaan di Tol Jagorawi? Kecelakaan berawal dari dump truk yang menghantam kendaraan Honda City dikemudikan oleh TW.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
Dia berharap, seluruh transportasi sungai, terutama batu bara, lebih hati-hati saat melintas di Jembatan Ampera. Apalagi, arus Sungai Musi terbilang deras dari ulu menuju hilir.
"Dari informasi yang diterima, kejadian itu karena tali tugboat putus. Jangan sampai ada kelalaian begitu, harus hati-hati," ujarnya.
Selain itu, kata dia, diperlukan pengawasan dan penambahan rambu-rambu sungai. Minimal, cara itu bisa menjadi pelindung dalam lalu lintas sungai.
"Apalagi sekarang lagi proses pembangunan tiang LRT, memang perlu ada kebijakan untuk kepentingan bersama," tuturnya.
Sementara itu, Manager Kepanduan PT Pelindo Palembang, Tedi Gunawan mengaku akan segera menurunkan tim asuransi asal Singapura untuk mengecek kondisi tongkang dan tiang jembatan akibat tabrakan.
"Semuanya akan diselesaikan oleh pihak asuransi, siap tanggung jawab," kata Tedi.
Diketahui, lantaran tali penarik dari tugboat putus, tongkang bermuatan batu bara menghantam Jembatan Ampera. Selain merusak tiang jembatan, tabrakan juga mengakibatkan satu unit speedboat tenggelam.
Peristiwa itu terjadi saat tongkang raksasa milik PT Bukit Asam ditarik tugboat dari arah Dermaga 35 Ilir menuju Boom Baru, Rabu (17/5) pukul 11.00 WIB. Tiba-tiba, tali penarik putus, tepatnya sekitar 500 meter dari Jembatan Ampera.
Alhasil, tongkang itu hanyut dengan kecepatan tinggi karena arus Sungai Musi cukup deras. Tugboat lain berupaya menarik tongkang namun gagal karena keburu hanyut dan melaju kencang menuju jembatan.
Sontak saja, tongkang langsung menghantam Jembatan Ampera. Posisinya memanjang dan mengenai dua tiang jembatan.
Tabrakan itu mengeluarkan suara kencang yang membuat warga sekitar kaget. Terdapat kerusakan di tiang penyangga. Bahkan, kencangnya tabrakan membuat batubara terlempar dan tertinggal di dinding atas jembatan.
Tak itu saja, tongkang juga menghantam speedboat yang sedang melintas di bawah jembatan. Speedboat itu akhirnya tenggelam. Beruntung pengemudi selamat setelah terjun ke sungai.
Sekitar dua jam menutupi arus lalu lintas sungai, tongkang itu berhasil dievakuasi dengan cara ditarik oleh delapan kapal. Evakuasi terkendala arus sungai deras dan muatan batubara besar. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di hadapan para jemaah salat Jumat, Zain mengaku bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menitipkan pesan kepada Jasa Marga agar senantiasa memberikan imbauan kepada pengguna kendaraan yang lalu lalang di Tol Cipularang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaIsnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca SelengkapnyaSudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaPemuda tersebut terjerat kabel hingga mengalami cedera.
Baca SelengkapnyaFasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaSeharusnya jembatan bisa dilalui kendaraan bertonase berat, namun karena dikorupsi sehingga tidak mampu.
Baca SelengkapnyaPembangunan jembatan ini sebagai wujud rasa hormat atas jasa Presiden Soekarno saat itu.
Baca SelengkapnyaKata Supriyanto material ampas tebu muatan dari truk tersebut menutupi jalur rel KA kurang lebih 85 menit, jalur tidak dapat dilalui sementara.
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaKabel Menjuntai Bikin Pemotor Celaka, Heru Perintahkan Operator Segera Rapikan
Baca Selengkapnya