Jembatan berlubang, warga tanami dengan pohon kelor
Merdeka.com - Kondisi Jembatan Tukad Medewi Jembrana di Bali ini sungguh memprihatinkan. Selain jembatan sudah usang sebuah lubang menganga pada aspal di tepi jembatan.
Lantaran rawan kecelakaan tunggal dan kerap mobil terjerembab, warga yang kesal akhirnya menanami pohon pada lubang tersebut. Jembatan yang merupakan jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk yang dibiarkan berlubang dan sering memakan korban.
"Lebarnya kurang lebih 50 Cm pak. Semalam ada mobil masuk ban nya. Ini terjadi semenjak musim penghujan. Apa mungkin mau tunggu jembatan ini runtuh baru diperbaiki," ketus Nyoman Adi salah seorang warga yang kerap melintas di jembatan tersebut, Jumat (21/10).
-
Kenapa jembatan bambu rapuh? Sayangnya, akses satu-satunya yang menghubungkan antara Desa Katulisan dengan Desa Panyabrangan ini kondisinya memprihatinkan karena sudah rapuh.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Kenapa warga takut lewat jembatan rusak itu? 'Takut kalau lewat, gemetar mah ada. Terus harus pegang, takut ke bawah (jatuh) aja ini mah,' terangnya.
-
Di mana warga seberangi jembatan bambu? Di sana, penduduk harus menyeberangi Sungai Cisangu menggunakan jembatan ala kadarnya yang terbuat dari batang bambu.
-
Siapa yang menghancurkan Jembatan Tengaran? Dahulu saat pertempuran, pasukan Indonesia dibantu rakyat menghancurkan jembatan penghubung itu, sehingga perjalanan pasukan Belanda untuk melancarkan Agresi Militer menuju ke Kota Solo terhambat.
-
Siapa yang gunakan jembatan bambu? Setiap hari, anak-anak sekolah, warga yang bekerja dan ibu-ibu pengajian selalu melewatinya dengan hati-hati.
Menurut perbekel Medewi, I Komang Suartika adanya lubang menganga di jembatan Medewi diduga akibat truk-truk bermuatan berat yang melintas serta guyuran hujan deras belakangan ini. Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Pemkab Jembrana terkait hal itu.
Sambil menunggu perbaikan permanen dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) VIII, Dinas PU Kabupaten Jembrana sudah melakukan perbaikan sementara dengan menambal lobang memakai semen. Namun kemudian jebol lagi.
"Warga kami berulang kali lakukan penambalan. Hingga sempat diuruk pasir. Tapi tetap saja tidak bisa, karena jalur sering dilewati truk dan bus besar," singkatnya sambil meyakinkan warganya akhirnya menanam pohon kelor pada lubang guna menghindari kecelakaan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski sudah tak layak pakai, masih banyak kendaraan roda empat yang nekat lewat karena jembatan merupakan akses penghubung antara dua kabupaten.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang merekam jembatan ekstrim di Serdang Bedagai viral di media sosial. Jembatan itu terlihat sangat rapuh dan berbahaya bila dilewati kendaraan.
Baca SelengkapnyaKondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaBahkan dikabarkan pernah ada warga yang meninggal dunia usai terjatuh dari atas jembatan saat menyeberangi sungai tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga menyeberangi sungai membawa jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaLebar jalan yang amblas mencapai 30 meter dengan kedalaman longsor 50 meter.
Baca SelengkapnyaPerjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.
Baca SelengkapnyaDari video detik-detik jembatan roboh, terlihat tali seling pada jembatan mendadak putus.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaJembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.
Baca Selengkapnya