Jembatan Cisomang direhab, kecepatan mobil saat melintas 50 KM/jam
Merdeka.com - Jembatan Cisomang di Tol Purbaleunyi kilometer 100+700 masih dalam perbaikan akibat adanya pergeseran. Selama perbaikan, pengendara yang melintas jembatan sepanjang 253 meter itu harus menggunakan kecepatan tinggi.
"Harus kecepatan tinggi, kecepatan minimal 50 kilometer per jam-lah," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Tomex Kurniawan saat ditemui di lokasi, Sabtu (24/12).
Hal itu, dimaksudkan agar beban kendaraan tidak memperparah pergeseran semula yakni 57 sentimeter. Kendaraan yang melaju dengan cepat tentu tidak akan menjadikan beban di bawahnya yang kini tengah dalam tahap perkuatan pilar untuk mencegah keretakan bertambah.
-
Apa fungsi Jembatan Cikacepit? Jembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
-
Apa fungsi utama jembatan ini saat dibangun? Mengutip situs smkentaf.sch.id, jembatan ini dibangun oleh perusahaan swasta Belanda sebagai bagian dari infrastruktur untuk mendukung operasional perkebunan mereka.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Kenapa Jembatan Semanggi dibangun? Seiring berkembangnya Jakarta sebagai kota metropolitan, Soekarno kemudian mencarikan solusi agar masalah kemacetan yang mulai terjadi di sana bisa terselesaikan dengan baik. Langkah pertama adalah dibangunlah sebuah jembatan agar mobilitas kendaraan bisa berjalan maksimal.
-
Bagaimana kondisi Jembatan Cisomang generasi pertama sekarang? Kondisi jembatan juga sudah usang dan hanya menyisakan dinding pondasi dengan tiga lorong cincin di bawahnya. Struktur bangunan mengalami pelapukan dan dipenuhi semak belukar.
-
Mengapa Jembatan Kaca Berendeng dibangun? Jembatan ini mulanya diresmikan pada 4 Februari 2018 lalu, untuk mengakomodasi pemenuhan infrastruktur publik di sana.
"Sehingga saat melintas beban yang harus diterima jembatan tidak terlalu besar," ujarnya.
Pantauan merdeka.com, kendaraan yang hendak melintas jembatan (Jakarta arah Bandung) tersebut seperti mengambil aba-aba untuk melakukan percepatan laju. Sebelum melintas jembatan, antrian yang dipenuhi kendaraan pribadi mengular sekitar dua kilometer atau dari kilometer 98.
Setiba menginjak di jembatan yang ada di tapal batas Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Purwakarta itu, kendaraan dapat dengan leluasa kembali tancap gas.
"Supaya tidak terjadi pembebanan, jadi kendaraan itu seperti sprint lah," imbuhnya.
Kepolisian sudah mengambil langkah manajemen arus lalu lintas di sekitar lokasi tersebut. Rekomendasi Kementrian PUPR agar kendaraan bertonase berat tidak melintas jembatan tersebut.
Rekayasa lalu lintas kemudian dilakukan. Dimana kendaraan yang menuju Jakarta dialihkan keluar ke pintu Tol Cikamuning. Adapun sebaliknya yang dari arah Jakarta untuk keluar di Tol Jatiluhur.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaSetelah diresmikan, jembatan ini diserahterimakan kepada pemerintah kabupaten bersama dengan PT Kereta Commuter Indonesia untuk dikelola bersama.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi jembatan Otista ini memakan waktu selama 7,5 bulan dan menelan biaya perbaikan hingga Rp50 miliar.
Baca SelengkapnyaJalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan dibuka hanya untuk kendaraan kecil/golongan I (non bus)
Baca SelengkapnyaJalan tol ini diharapkan dapat menggerakkan nilai ekonomi, sekaligus berdampak terhadap penurunan emisi.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi membuat kondisi jembatan kini lebih lebar dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut itu terjadi saat sistem contra flow atau lawan arah diberlakukan
Baca SelengkapnyaKecelakaan di KM 58 Terjadi saat Contraflow, Menhub Nilai Skema itu Masih Dibutuhkan Arus Mudik dan Balik
Baca SelengkapnyaRencananya skybridge ini akan diresmikan oleh Menteri Budi Karya pada 10 Desember 2023 mendatang.
Baca SelengkapnyaJembatan Selokromo merupakan satu bangunan yang masih utuh di jalur kereta api Maos-Wonosobo. Kini fungsinya telah beralih ke jembatan penyeberangan.
Baca SelengkapnyaMulai dari KM 66 sampai dengan KM 47 akan diterapkan contraflow tiga lajur.
Baca SelengkapnyaProses rekonstruksi akan memakan waktu selama 1 minggu yang dimulai pada akhir pekan ini.
Baca Selengkapnya