Jembatan di Tol Purbaleunyi geser 53 cm masuk kategori ekstrem
Merdeka.com - Bergesernya Jembatan Cisomang di Tol Purbaleunyi kilometer 100+700, terjadi akibat pergerakan tanah di bawah penyanggangga. Gerakan itu membuat pilar bergeser sampai 53 sentimeter (cm) dan tergolong membahayakan.
"Persoalan kerusakan pergeseran horizontal. Ini dengan pergeseran 53 cm itu ekstrem," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, M Guntoro di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (23/12).
"Itu memang adanya pergerakan tanah di bagian bawahnya," tambahnya.
-
Bagaimana kondisi Jembatan Cisomang generasi pertama sekarang? Kondisi jembatan juga sudah usang dan hanya menyisakan dinding pondasi dengan tiga lorong cincin di bawahnya. Struktur bangunan mengalami pelapukan dan dipenuhi semak belukar.
-
Apa yang terjadi di jembatan rusak yang sedang diperbaiki? RusakTiga pria di India tewas setelah mobil yang mereka kendarai jatuh dari jembatan rusak yang sedang diperbaiki.
-
Di mana Jembatan Ciloseh berada? Berada di Jalan Lingkar Utara Tasikmalaya Untuk menuju Jembatan Ciloseh yang mempesona itu, pengguna kendaraan akan diarahkan menuju Jalur Lingkar Utara Kota Tasikmalaya.
-
Jembatan Girpasang itu apa? Di sana ada sebuah jembatan gantung panjang yang di bawahnya terdapat jurang yang amat dalam. Selain itu di sana juga ada gondola penyeberangan yang bisa dinikmati pengunjung untuk menyeberang melintasi jurang.
-
Mengapa Tol Cipularang dibangun? Tol Cipularang adalah tol yang menghubungkan Jakarta dan Bandung agar perjalanan lebih efisien. Tol ini merupakan salah satu tol terpadat apalagi menjelang akhir pekan karena banyak warga Jakarta yang berwisata ke Bandung. Berkat adanya Tol Cipularang pula tingkat wisatawan Bandung meningkat, disebabkan jarak tempuh yang menjadi lebih dekat dan cepat.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
Jembatan Cisomang tol Cipularang retak ©2016 Merdeka.com
Dia menyebut, Jembatan Cisomang memiliki panjang 253 meter. Fisik jalan itu disanggah 12 pilar di bawahnya.
Staff Ahli Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Sumaryono mengaku, konstruksi jembatan yang didirikan di atas tanah memang rawan adanya pergerakan.
Adapun penyebab pergerakan tanah terjadi akibat serapan air hujan yang terus mengguyur beberapa waktu ke belakang di kawasan tersebut. Oleh karena itu, tingkat kelembekan tanah terus meningkat.
"Karena hujan, itu. Kalau basah, rawan. Tapi zona tinggi itu bukan berarti tidak bisa dibangun," ujar Sumaryono.
Kendati demikian, menurutnya, potensi kerusakan bangunan bisa terminimalisir jika kualitas teknik pembangunan memadai dan menyesuaikan dengan kondisi tanah tersebut. "Harus ada teknik pembangunan yang memadai," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tol Cipularang memang dikenal rawan kecelakaan. Kemarin, Senin (11/11) sore, terjadi kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 yang melibatkan sejumlah kendaraan.
Baca SelengkapnyaDirangkum berbagai sumber, operasional Tol Cipularang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 12 Juli 2005.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan peta prakiraan gerakan tanah bulan April 2024, lokasi itu masuk dalam zona potensi gerakan tanah menengah-tinggi.
Baca SelengkapnyaAkses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaLokasi longsor di KM 64-600 Tol Parungkuda, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaPergerakan tanah berdampak terganggunya koneksi jaringan internet serta area lalu lintas kendaraan golongan besar di KM 101 B.
Baca SelengkapnyaPembangunan Tol Cipularang dimulai sejak tahun 1991 dengan tujuan untuk menghubungkan Jakarta dan Bandung melalui jalur yang lebih efisien.
Baca SelengkapnyaBudi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.
Baca SelengkapnyaMasih jadi tanda tanya mengapa jembatan ini dinamakan jembatan cincin
Baca SelengkapnyaHasil pengujian itu pun dibenarkan oleh Andreas lantaran sesuai dengan perbandingan yang ia lakukan, mutu beton Tol Layang MBZ tidak sesuai spesifikasi.
Baca Selengkapnya