Jembatan Kali Bangkong ambrol, 300 warga Banyumas terisolir
Merdeka.com - Akibat hujan deras yang mengguyur daerah Banyumas, Jawa Tengah sejak beberapa hari terakhir, sebuah jembatan yang berada di Dusun Sebrang ,Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang rusak berat. Kondisi tersebut mengakibatkan 300 warga di dusun tersebut terancam terisolir.
Ambrolnya jembatan yang berada di Desa Kracak tersebut terjadi pada Kamis (20/11) petang. Saat itu, hujan deras terjadi sejak siang hingga malam hari. Menurut seorang warga setempat, Sarmanto (45), akibat ambrolnya jembatan tersebut membuat aktivitas warga terganggu.
-
Kenapa warga takut lewat jembatan rusak itu? 'Takut kalau lewat, gemetar mah ada. Terus harus pegang, takut ke bawah (jatuh) aja ini mah,' terangnya.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Siapa yang takut lewat jembatan rusak itu? 'Setiap hari harus lewat sini,' kata salah seorang warga Nangklak, Rumsah, mengutip Youtube SCTV Banten, Rabu (10/7).
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Kenapa jembatan bambu rapuh? Sayangnya, akses satu-satunya yang menghubungkan antara Desa Katulisan dengan Desa Panyabrangan ini kondisinya memprihatinkan karena sudah rapuh.
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
"Satu-satunya cuma lewat di sini dan nggak ada yang lain. Jadinya motor nggak bisa keluar dan anak sekolah nggak bisa sekolah. Padahal, setiap hari jembatan ini digunakan warga," ucapnya saat ditemui Jumat (21/11).
Derasnya aliran Kali Bangkong yang berada di bawah jembatan dan pondasi bangunan yang sudah mulai rusak disinyalir warga menjadi penyebab utamanya.
"Sebelumnya, pondasi jembatan sudah longsor, bahkan di bawah ada gerongan. Jadi sudah lama sebetulnya," ujar Ketua BPD Desa Kracak, Taristo (66).
Jembatan yang melintas di atas Kali Bangkong dan menghubungkan Dusun Sebrang dengan Dusun Sawangan, Desa Kracak ini sudah berusia dua belas tahun. Sebelumnya, jembatan tersebut dari bambu dan kemudian dengan swadaya masyarakat dibangun jembatan. Taristo mengemukakan, sebelum ambrol, pihak pemkab Banyumas sudah melakukan survei untuk membuat bronjong di sekitar jembatan.
"Minggu kemarin baru di survei dari pemerintah kabupaten, katanya akan diberi bronjong. Tetapi kita nggak tahu kelanjutannya," jelasnya.
Warga berharap, jembatan tersebut bisa dibuat permanen. Lantaran, jembatan yang menghubungkan Dusun Sebrang dengan Dusun Sawangan ini merupakan satu-satunya akses jalan yang sampai saat ini masih menjadi tumpuan warga.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaKondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaSelama ini banyak kendaraan pengangkut logistik dan mobil yang berkepentingan ke lokasi penampungan imigran etnis Rohingya di Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaBahkan dikabarkan pernah ada warga yang meninggal dunia usai terjatuh dari atas jembatan saat menyeberangi sungai tersebut.
Baca SelengkapnyaTanggul peninggalan Belanda ini jebol mengejutkan warga karena berlangsung pukul 04:00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca Selengkapnya