Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jembatan Penghubung di Nusa Penida yang Ambruk Ternyata Baru Diresmikan

Jembatan Penghubung di Nusa Penida yang Ambruk Ternyata Baru Diresmikan Jembatan di Nusa Penida Ambruk. ©2022 Kabid Humas Polda Bali

Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali, Samsi Gunarta mengatakan jembatan penghubung atau movable bridge (MB) yang ambruk baru diresmikan. Jembaran tersebut menghubungkan antara dermaga utama dan dermaga apung pelabuhan yang dikelola oleh Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (UPP) Nusa Penida, Banjar Nyuh, Toya Pakeh, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.

Samsi mengatakan sesaat sebelum kejadian, Kapal Sari Nusa GX Semabu Hills akan berangkat dari Pelabuhan Toya Pakeh menuju Pelabuhan Sanur. Kapal tersebut membawa 129 penumpang. Posisi kapal sudah sandar dengan sempurna.

Kemudian, posisi buritan kapal yang terlalu mendekati ujung MB mengakibatkan antrean penumpang berada di atas MB. Sejumlah 35 penumpang berdiri di atas MB sehingga struktur tidak kuat menahan beban.

"Jembatan (MB) sepanjang 16.74 meter dengan lebar 1,5 meter tersebut patah pada jarak enam meter dari dermaga yang menyebabkan 30 penumpang terjatuh ke laut," kata Samsi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/12).

Seluruh korban dapat dievakuasi dengan keadaan aman dan selamat. Beberapa penumpang mengalami luka ringan dan melaporkan adanya kerusakan barang elektronik berupa handphone.

"Setelah dilakukan pelaporan, pemeriksaan TKP, dan pengumpulan keterangan saksi-saksi oleh pihak kepolisian, prosedur keberangkatan speed boat Semabu Hills dapat dilanjutkan menuju Pelabuhan Sanur," ujarnya.

"Kemudian pada hari ini pada pukul 07.30 WITA, tim Dinas Perhubungan Provinsi Bali melakukan investigasi awal untuk menyusun rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan oleh UPP Nusa Penida, guna mencegah kejadian yang sama di kemudian hari," jelasnya.

Selain itu, pekerjaan pemasangan dermaga apung berikut MB di Pelabuhan Toya Pakeh, paket pekerjaan yang dilaksanakan oleh Satker Strategis Ditjen Perhubungan Laut di Jakarta tahun 2022. Pelaksana tersebut sudah melakukan Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima sementara pekerjaan dan memasuki masa pemeliharaan.

"Pada tanggal 12 Desember sudah dilakukan sosialisasi dan uji coba pemanfaatan dengan beberapa kondisi yang dipersyaratkan, termasuk perlunya pembatasan jumlah penumpang yang diperbolehkan ada di atas MB pada saat bersamaan," bebernya.

Dia juga menyebutkan, pekerjaan Pelabuhan Toya Pakeh adalah pekerjaan yang terpisah dan tidak ada kaitannya dengan Pelabuhan Segitiga Sanur-Bias Munjul-Sampalan.

"Pelabuhan ini sudah beroperasi sejak tahun 1990 dan merupakan aset dari Kementerian Perhubungan RI yang dikelola oleh Unit Pengelola Pelabuhan (Nusa Penida)," jelasnya.

Selain itu, paket pekerjaan Dermaga Toya Pakeh dilakukan secara bertahap menyesuaikan ketersediaan alokasi APBN reguler Ditjen Perhubungan Laut. Pada tahap awal pekerjaan fokus pada pembangunan sisi laut atau sea sides. Selanjutnya, akan dilakukan revitalisasi terminal menyesuaikan dengan pelabuhan lain yang sudah terbangun sehingga diharapkan menjadi salah satu pelabuhan pintu masuk Nusa Penida yang kompatibel dengan Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Sampalan, dan Pelabuhan Bias Munjul.

"Akibat runtuhnya MB, pihak kontraktor berkomitmen untuk membangun MB yang baru dan menyesuaikan desain selama masa pemeliharaan berjalan. Pelayanan Pelabuhan untuk sementara akan dilakukan menggunakan Pelabuhan Banjar Nyuh, di sebelah Barat Pelabuhan Toya Pakeh yang selama ini dikelola desa," ujarnya.

Terpisah, Kepala Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida, I Ketut Gede Sudarma mengatakan, akan melakukan mengantisipasi agar kasus serupa tidak berulang. Di antaranya adalah akan dilakukan penguatan MB dan dilakukan pembatasan jumlah pemberangkatan penumpang.

Selanjutnya, mengingat waktu keberangkatan fast boat yang bersamaan di setiap sore hari, maka setiap fast boat harus memastikan jumlah penumpang lengkap dan siap untuk berangkat.

Selain itu, diperlukan railing pada tengah-tengah jetty dan penambahan bolder demi keamanan penumpang juga fast boat.

"UPP Kelas II Nusa Penida akan meningkatkan pengawasan terkait disiplin penggunaan boarding pass oleh operator kapal fast boat," imbuhnya.

Kemudian, UPP Kelas II Nusa Penida akan menata arus keluar masuk kendaraan yang dikoordinir oleh koperasi dan pecalang atau aparat keamanan desa agar para wisatawan menjadi lebih nyaman dalam melakukan perjalanan wisatanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jembatan di Meranti Riau Ambruk, Warga Menyeberang Dilayani Perahu Bermotor
Jembatan di Meranti Riau Ambruk, Warga Menyeberang Dilayani Perahu Bermotor

Jembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.

Baca Selengkapnya
Jembatan di Kepulauan Meranti Ambruk, Warga dan Polisi yang Berjaga Berhamburan
Jembatan di Kepulauan Meranti Ambruk, Warga dan Polisi yang Berjaga Berhamburan

Warga dan Kapolsek Tebing Tinggi Barat bersama anggotanya lari berhamburan saat jembatan Sungai Perumbi di Kepulauan Meranti, Riau ambruk.

Baca Selengkapnya
Jembatan di Amfoang Putus Akibat Banjir, Akses Lumpuh Total
Jembatan di Amfoang Putus Akibat Banjir, Akses Lumpuh Total

"Ya. Jembatan putus total dan saat ini tidak bisa dilalui lagi," ujar Sekretaris Desa Binafun, Oktovianus

Baca Selengkapnya
Jembatan Lalan Sumsel Ambruk Ditabrak Tongkang Batubara, 2 Warga Luka dan 5 Pemancing Hilang
Jembatan Lalan Sumsel Ambruk Ditabrak Tongkang Batubara, 2 Warga Luka dan 5 Pemancing Hilang

Jembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.

Baca Selengkapnya
Sempat Hancur Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Gantung Ikonik Lumajang Berubah Menawan dalam Waktu Singkat
Sempat Hancur Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Gantung Ikonik Lumajang Berubah Menawan dalam Waktu Singkat

Salah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Peresmian Jembatan Merah Putih di Brebes, Kini Warga Desa Terpencil Tak Lagi Terisolasi
Cerita di Balik Peresmian Jembatan Merah Putih di Brebes, Kini Warga Desa Terpencil Tak Lagi Terisolasi

Sebelum jembatan itu jadi, warga harus bertaruh nyawa seberangi sungai yang arusnya deras.

Baca Selengkapnya
Jumlah Korban Jembatan Lalan Ambruk Akibat Ditabrak Tongkang Batubata di Muba Bertambah, Ini Daftarnya
Jumlah Korban Jembatan Lalan Ambruk Akibat Ditabrak Tongkang Batubata di Muba Bertambah, Ini Daftarnya

Tim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.

Baca Selengkapnya
Baru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru
Baru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru

Jembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Jembatan Ampera Palembang, Dibangun dari Hasil Rampasan Perang Jepang
Fakta Menarik Jembatan Ampera Palembang, Dibangun dari Hasil Rampasan Perang Jepang

Pembangunan jembatan ini sebagai wujud rasa hormat atas jasa Presiden Soekarno saat itu.

Baca Selengkapnya
Jembatan Ambruk Diterjang Lahar Hujan Semeru, Kementerian PUPR Siapkan Pengganti Sementara
Jembatan Ambruk Diterjang Lahar Hujan Semeru, Kementerian PUPR Siapkan Pengganti Sementara

Kementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.

Baca Selengkapnya
Jebol Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Kloposawit Selesai Dibangun Kembali
Jebol Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Kloposawit Selesai Dibangun Kembali

Jembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.

Baca Selengkapnya
Telan Biaya Rp 1,43 Triliun, Ini Fakta Jembatan Pulau Balang Kaltim yang Jadi Infrastruktur Pendukung IKN
Telan Biaya Rp 1,43 Triliun, Ini Fakta Jembatan Pulau Balang Kaltim yang Jadi Infrastruktur Pendukung IKN

Salah satu infrastruktur baru di IKN nantinya akan menjadi penghubung antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan

Baca Selengkapnya